8. Diserang

1.5K 125 27
                                    

Hari masih pagi, pembelajaran berlangsung di setiap kelas dengan hikmat. Begitu juga dengan kelas XI IPA 7.

Semua begitu serius mendengar penjelasan guru mereka hingga salah satu troublemaker dikelas itu mulai membuat ulah.

Saat ini Queen, Aufa, Bian dan juga Bagas tengah berusaha semaksimal mungkin mengusir rasa bosan yang mendera mereka. Rasanya, tak ada yang menyenangkan mendengar materi yang dijelaskan guru mengenai bab Sistem Ekskresi pada pelajaran biologi saat ini.

"Brian! Coba sebutkan organ-organ manusia yang termasuk sistem ekskresi dan zat beracun yang di hasilkan!"

Teriakan bu Anggia, guru biologi begitu membahana. Mengejutkan seluruh siswa kelas XI IPA 7 yang tengah fokus mencatat materi yang ada di papan tulis. Bian salah satu korban yang merasa terkejut karena guru ter killer di Batara menyebut namanya saat ia tengah menguap dengan lebar.

"Saya bu?"
Tanya Bian bingung sembari menunjuk ke arah dirinya sendiri.

"Iya lah! Cuma ada satu Brian di kelas ini!"
Ucap bu Anggia sewot.

"Santai dong bu, sewot amat perasaan. Bu ang lagi pms ya?"

"Kamu kalau panggil yang bener dong! Bu Anggia! Bukan bu Ang! Risih saya dengernya!"
Ucap bu Anggia masih sewot.

"Sudahlah! Cepat jelaskan!"

"Jelasin apa sih bu Ang... Saya tuh ga selingkuh! Cinta saya cuma buat bu Ang seorang"
Jawab Bian ngawur membuat bu Anggia seperti akan murka.

"ABRIAN!"

"AY AY SAYANG! EH KAPTEN!"

Balasan Bian dengan lantang didukung oleh dia yang kini berdiri tegap membuat seisi kelas tertawa ngakak.

Hilang sudah suasana hikmat pembelajaran di ruang kelas XI IPA 7.

"BOCAH GENDENG!"

"GURU SABLENG!"

"APA?!!!"

"Eh astaghfirullah, tadi saya bilang apa bu?"
Tanya Bian pura-pura bingung.

"Saya guru sableng!"
Ucap bu Anggia dengan berkobar-kobar.

"Ehh kok ibu malah bikin pengakuan... Kan saya nanya saya bilang apa"
Balas Bian lagi sok lugu.

"Iya tadi kamu bilang gitu!!!"

"Bilang apa bu?"

"BRIAN!!"

"Astaghfirullah! Bu Ang! Kaget nih saya!"

"Kamu baru saja meneriaki saya lagi Brian?!"

"Ehh... Khilaf bu hehe"
Jawab Bian nyengir tanpa dosa.

"Jawab pertanyaan saya tadi!"

"Aduh pertanyaan yang mana sih sayang?? Penjelasan? Kan aku dah bilang, aku ga selingkuh!"
Makin ngawur saja jawaban Bian.

"ABRIAN PUTRA RENANDA!"

"Ah bu Ang mah ga asik, pake urat mulu kalo ngomong. Lagian... Kasih pertanyaan ke saya tentang sistem ekskresi. Ya maaf Bu, saya ga minat bahas kotoran. Beda lagi kalau ibu tanya ke saya tuh tentang sistem reproduksi atau proses nya... Beuhhh khatam saya bu"

"Cakepp"

"Mantap bro"

"Perwakilan pikiran cowo-cowo anjaee"

Jawaban Bian memang selalu bisa memancing emosi bu Anggia.
Namun lihatlah, para siswa justru menyuarakan persetujuan akan apa yang Bian katakan.

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang