Vote+coment gaes jangan lupa!
Selamat membaca
______
Tampak seorang gadis berjalan dengan santai di sepanjang koridor sekolahnya. Gadis itu masih membawa tas nya yang menunjukkan bahwa gadis itu baru saja tiba. Padahal waktu telah menunjukkan pukul 08:30.
Brak
Gadis itu dengan santai menendang pintu kelasnya menimbulkan suara keras yang berhasil mengejutkan semua orang yang ada di ruang kelas XI IPA 7.
"Zahra! Apa-apaan kamu ini! Jam segini baru datang, dan membuat keributan pula!" Bentak guru yang mengajar.
Namun dengan tanpa dosa, rara berjalan mendekat ke arah guru itu.
"Tugas anda hanya perlu mengajar. Jangan membentak saya. Saya tidak suka siapapun membentak saya. Dan anda tau kan apa yang bisa saya lakukan jika anda membuat saya kesal? Jaga batasan anda, jika masih ingin menjadi guru di sekolah ini"
Penuh tekanan dan sarat akan peringatan.
Setelah itu, rara berjalan dengan santai ke arah tempat duduknya. Yaitu di pojok belakang, tepat di samping Aufa dan didepannya diisi oleh Bagas dan Bian.
Guru itu tak berani lagi berkomentar, dan pembelajaran pun berlanjut kembali. Dan tentu saja tidak semua memperhatikan.
Seperti contohnya rara dkk.
Rara yang sejak tiba di tempat duduknya segera menaruh tas nya di kursi dan memposisikan kepalanya dimeja, dengan kedua tangannya sebagai bantalan. Matanya terpejam.
Aufa yang memainkan ponselnya ditangan kanan, sedangkan tangan kirinya mengusap lembut kepala rara memberikan kenyamanan sehingga rara semakin betah pada posisinya.
Sedangkan Bagas dan Bian tampak asik mabar game online.
Kegiatan empat remaja itu tak luput dari pandangan guru yang mengajar. Namun beliau tak bisa berbuat apapun. Bahkan sekedar menegur pun ia tak memiliki keberanian. Hanya menghela nafas gusar dan memilih mengabaikan nya, melanjutkan apa yang dijelaskan nya.
Skip, pulang sekolah
Kini anggota DOB berkumpul di Cafe yang berada tak jauh dari Batara.
"Seharian kemarin gue gak liat lo ra, gak berangkat?" Tanya Dylon. Yang dibalas anggukan oleh Rara.
"Wah parah lo ra, bolos gak ngajak - ngajak" Protes Farel
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen
Teen Fiction"Hey! Dasar anak nakal!" "Apa yang kalian lakukan?!" "Berhenti kalian! jangan lari!" "Dasar murid gendeng!" Dan banyak lagi kalimat bernada teriakan yang setiap harinya terdengar di SMA Bakti Nusantara. Dan ditujukan kepada orang yang sama setiap ha...