7. Hari pertama di keluarga William

1.7K 119 14
                                    

Hari berganti. Pagi ini seluruh keluarga William tengah berkumpul si meja makan untuk melaksanakan sarapan.

"Eh, dimana Queen?"

Pertanyaan itu berasal dari Erika yang belum melihat keberadaan cucu perempuannya di tengah-tengah mereka.

"Zhiro dan Larsy juga tumben sekali belum terlihat... Dimana mereka berdua?"
Ucap Vina menyadari putra dan keponakannya belum nampak.

"Ku rasa Queen masih tidur. Biar aku bangunkan"
Ucap Diva dibalas anggukan oleh semua orang.

Diva beranjak dari duduknya menuju tangga yang menghubungkan ke lantai dua, dimana kamar Queen berada.

"Queen?! Kau sudah bangun sayang?!!"
Teriak Diva setelah mengetuk kamar Queen.

"Queen?!! Mama masuk yaaa"

Diva memutuskan untuk masuk ke dalam kamar Queen karena tak kunjung mendapat jawaban dari Queen.

Dan saat telah berada di dalam kamar Queen, Diva menggelengkan kepalanya menatap ke arah ranjang dimana Queen masih tertidur lelap disana. Namun bukan itu yang menjadi fokusnya, melainkan dua sosok yang tengah dicari-cari juga berada disana. Tertidur pulas disamping kanan dan samping kiri Queen dengan tangan masing-masing yang memeluk pinggang Queen yang berada di tengah-tengah mereka.

Siapa lagi yang dimaksud jika bukan Zhiro dan Larsy.

Diva berjalan mendekati ranjang dan membangunkan Zhiro terlebih dahulu.

"Zhiro, bangun"
Ucap Diva mengguncang tubuh Zhiro.

Zhiro yang pada dasarnya mudah terbangun pun tak perlu menunggu waktu lama jika dibangunkan.

"Mama? Ada apa ma?"
Tanya Zhiro sembari terduduk dan mengusap matanya.

"Kau tidur disini semalam?"

"Ya"

Diva mengangguk mengerti

"Bersiaplah, mandi dulu. Lalu turun ke bawah. Semua orang sudah menunggu untuk sarapan. Kau juga harus sekolah"

"Jam berapa sekarang?"
Tanya Zhiro

"Jam enam pagi"

Zhiro mengangguk

"Bangunkan Larsy juga, mama akan membangunkan Queen"

Zhiro turun dari ranjang dan berjalan menuju sisi lain ranjang, tempat Larsy tertidur.

"Kak, bangun"
Ucap Zhiro seraya mengguncang tubuh Larsy cukup kencang.

Zhiro berdecak kesal saat tak mendapati pergerakan dari Larsy

Plakk

"Bangsat!"

Pekik Larsy yang langsung terduduk karena tamparan Zhiro.

"Larsy! Bahasanya"
Bentak Diva namun masih menjaga intonasinya agar tidak sampai berteriak.

"Maaf ma, Larsy kelepasan karena terkejut"
Ucap Larsy menyesal setelah sadar.

"Kamu juga, Zhiro. Jangan main tangan! Larsy lebih tua dari kamu. Perhatikan sopan santun mu"

Diva memperingati Zhiro. Membuat Zhiro yang menahan tawanya segera menunduk menyesal. Atau lebih tepatnya, Pura-pura menyesal.

"Maaf ma, Zhiro kelepasan juga... Abisnya kak Larsy susah dibangunin nya"
Ucap Zhiro namun kini dengan cengiran lebar memperlihatkan giginya.

"Jangan diulangin lagi. Sekarang kalian berdua kembali ke kamar masing-masing untuk mandi dan bersiap. Segera turun ke bawah untuk sarapan. Semua menunggu"

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang