(4) Honey moon 3

3.3K 325 3
                                    

Hari ini mereka pergi ke London Tower Bridge. Steven menjelaskan sejarah dari London Tower Bridge dan mengambil banyak foto di sana. Selanjutnya mereka memutuskan untuk makan siang di restaurant dekat sana. Restaurant yang menyajikan masakan khas eropa. Mereka makan siang bertiga bersama Steven, (Name) yang memintanya. Kasihan jika Steven harus makan sendiri.

"Arigatou, Sir, telah mengajak saya makan siang," ucap Steven tersenyum.

"No problem," jawab Ushijima cukup datar.

(Name) melirik Ushijima.

Toshi-kun menggunakan bahasa inggris?, batin (Name).

"Bagaimana, enak tidak menu di sini, Ushijima-chan?"

(Name) mengangguk dengan mulut penuh spageti. Ushijima menghapus saus spageti yang menempel di pipi (Name). Steven yang melihatnya, mengulas senyum. Memang pasangan yang serasi.

"Kau masih anak kecil ya?" tanya Ushijima.

(Name) terkekeh, "Menurutmu?"

"Di mataku kau bisa menjadi dewasa dan bisa jadi anak kecil."

"Hahaha. Kau bisa aja," tutur (Name) memukul lengan Ushijima pelan.

Pandangan (Name) kini beralih ke Steven yang sedang meminum kopinya.

"Oh ya, kau kuliah ya di sini?"

"Iya. Tapi sekarang lagi libur musim dingin jadi saya bisa mengambil kerja part time."

"Wahhh, pasti kangen keluarga ya?"

"Hehehe, iya. Terkadang rasanya ingin pulang ke Jepang, menemui keluarga."

"Pasti sulit menahannya. Kau sudah berusaha dengan keras, Steve. Nanti kalau ada waktu, sempatkan untuk pulang, keluargamu pasti merindukan pelukanmu," ucap (Name) dengan tulus.

Steve mengulas senyum, "Thank you, Ushijima-chan."

Ushijima terdiam, dia menjadi mengingat masa lalu, sifat istrinya tidak berubah sama sekali sejak mereka bertemu hingga sekarang. Pertemuan pertama mereka terjadi sewaktu (Name) menemukan Ushijima sedang menyendiri di salah satu sudut sekolah Shiratorizawa yang luas.

Pertemuan yang tidak disengaja. Pertemuan yang menjadi titik mulai kisah mereka. Pertemuan yang mengikat mereka. Ushijima masih ingat betul, (Name) menepuk punggungnya untuk menenangkan dirinya dan memberikan pujian, bahwa pria itu telah berusaha dengan keras. Setelahnya (Name) memberikannya buku komik yang ia bawa.

"Bacalah, ini lucu sekali,"

Begitulah kata (Name) sambil menyodorkan buku komiknya. Padahal mereka baru saja bertemu saat itu.

Mengingatnya membuat Ushijima mengulas senyum kecil. Dia bersyukur Tuhan memepertemukannya dengan (Name).

***

See you next chapter!
#skrind🦊
Cr foto : mepil 05

Become His Wife? | Ushijima Wakatoshi x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang