(6) Honey moon 5

2.7K 298 8
                                    

Hachiii

Ini sudah ke sekian kalinya Ushijima bersin. Sesampainya di hotel semalam dia langsung tidak enak badan, seperti meriang dan akhirnya dia terkena flu.

"Nih aku buatkan teh hangat. Sudah minum obatnya kan?" tanya (Name) duduk dipinggir kasur.

Ushijima mengangguk, dan lagi-lagi dia bersin.

"Ingusnya meler tuh," ucap (Name) terkekeh.

Tangan Ushijima mengambil tisu dan menyeka hidungnya. Setelahnya, tangan itu berusaha mendekati (Name), membuat (Name) reflek menjauhinya.

"Ihh jorok! Jangan meper ke aku, Toshi-kun!" tukas (Name) dengan sebal.

Padahal Ushijima hanya bercanda.

"Hahaha. Aku hanya bercanda aja, Babe. Sini duduk."

Ushijima menepuk-nepuk Kasur disampingnya. Dan dia membersihkan tangannya dengan handsanitizer. (Name) masih berdiri di sana.

"Sini," rengek Ushijima.

Akhirnya (Name) menurut.

"Boleh pegang tanganmu?" tanya Ushijima.

"Boleh." (Name) meraih tangan Ushijima.

Pria itu tersenyum dan menghela napas Panjang.

"Kalau besok kau belum baikan, kita undur aja pulang ke Tokyo. Kan masih ada waktu cutimu."

"Iya." Pria itu memejamkan matanya.

"Jangan memaksakan kondisimu."

Tangan (Name) meraih wajah Ushijima yang pucat dengan hidung yang memerah. Ushijima merasa nyaman saat tangan (Name) mengusap wajahnya.

"Istirahat yuk sekarang," ucap (Name) lembut, membuat Ushijima membuka matanya.

"Berdua ya? Peluk aja boleh kan?" tanya Ushijima dengan mata sayu.

(Name) tersenyum, "Kau ingin tidur sambil memelukku?"

Ushijima mengangguk cepat, dia seperti memohon pada (Name), "Boleh kan?"

(Name) terkekeh pelan, "Boleh, yuk tidur."

Dengan semringah Ushijima menggeser tubuhnya memberi tempat bagi (Name) untuk tiduran.

"Sini," ucap (Name) merentangkan tangannya.

Dengan cepat Ushijima memeluk (Name) dengan tangan (Name) menjadi bantalan kepalanya. Dia membenamkan wajahnya di dada (Name), mencari kehangatan di sana.

"Nyaman," lirih Ushijima.

(Name) terkekeh, "Tentu saja."

(Name) dapat merasakan kepala Ushijima yang mendusel-dusel dadanya. Tentu saja dia merasa geli, namun dia tahu bahwa Ushijima hanya mencari kenyamanan di sana, bisa dikatakan dia sedang dalam proses menuju tidur. Tangan (Name) mengelus rambut Ushijima pelan dan menepuk-nepuk punggung pria itu.

"I love you," bisik (Name) pada Ushijima yang sudah tertidur.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Ushijima Wakatoshi x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang