"Lah si Saroh mau di apain" ujar Nyak Iti."Mau di kasih nafas buatan, tutup mata lu Ti" ujar Dullah. Istrinya ini tidak mengerti atau gimana.
"Tapi bang kalau bikin nafas buatan itu harus di sun dong" Nyak Iti memegang bibirnya.
"Ya ampun Siti Sadiyah, bang bule ni udah resmi jadi suaminya si Saroh, jadi kagak dosa kalau nge_sun istrinya " Dullah menepuk jidatnya melihat istrinya yang polos atau emang lupa.
"Oh iye, lupe Aye bang"
"Silakan bang bule, kasih nafas buatan buat Saroh " ujar Nyak Iti lalu menutup matanya.
Mae memang mempunyai bibir tebal yang terlihat seksi, tanpa menunggu lama, Aaron mulai menjalankan aksinya, di dekatkan nya bibirnya pada bibir istrinya. Dia melakukan apa yang telah dia pelajari bagaimana cara membuat nafas buatan. Tak butuh lama Mae sadar. Saat membuka matanya yang Mae lihat adalah wajah suaminya dengan bibir mereka masih menyatu. Antara percaya dan tidak walau dia dan Fikri pacaran cukul lama, mereka hanya berpegangan tangan tidak pernah ciuman, jadi ini ciuman pertama bagi Mae.
"Aww" Mae membuka suaranya, semua orang kembali membalikan badan mereka setelah mendengar suara Mae.
"Alhamdulillah ya Allah, Saroh akhirnya elu sadar juga" Dullah langsung memeluk putri semata wayangnya.
"Wahhh abang bule hebat ya" ujar salah seorang tamu.
"Mau ding nafas buatan nye bang" timpal yang lain.
"Aye juga pinsan nih bang"
"Beruntung amet ya si Mae dapat bule"
"Menang banyak lu Saroh"
"Mimpi ape lu bisa nikah ame bule"
Dan masih banyak lagi ucapan para tamu yang bilang Mae sangat beruntung.
"Nah Saroh sekarang bang bule ni, udah resmi jadi laki elu" ujar Dullah.
"Cium tangannya " Mae lalu mencium tangan Aaron. Mae tidak bicara apa-apa, dia masih tidak percaya kalau suaminya laki-laki yang tidak ia kenal."Mulai sekarang tanggung jawab gua pindah sama laki elu. Lu kagak boleh ngelawan, kudu nurut sama omongannya selama itu tidak bertentangan dengan Agama kite,"
"Tapi beh, Aye kagak cinte ame die, kenal juga kagak" cicit Mae yang masih terdengar Aaron.
"Saya juga tidak mencintai kamu" ujar Aaron santai.
"Kagak cinte kenapa abang ngambil perskis Aye"
"Tadi saya hanya membangunkan kamu"
"Saroh dengarin gua, buang cinte lu buat si Fikri jauh-jauh, sekarang lu harus menerima bang bule sebagai laki lu." Mae bingung dia takut Aaron hanya akan mempermainkannya sepeti cerita-cerita yang pernah dia baca.
"Iye Aye akan coba jadi bini yang baik"
"Tapi abang bule kagak akan ninggalin Aye kan" Mae menatap suaminya.
"Insha Allah tidak, saya akan ingin menikah sekali seumur hidup " ujar Aaron.
"Trus apa ada surat perjanjian nya bang" Biasanya kalau orang nikah karena terpaksa sering membuat surat perjanjian, itu yang sering Mae baca di novel-novel yang ada di aplikasi wattpad.
"Surat perjanjian apa, saya nikahi kamu bukan untuk main-main " ujar Aaron. "Kamu tahu kenapa kita bisa nikah hari ini?" Mae menggeleng.
"Itu karena kita memang jodoh. Ada campur tangan Tuhan hari ini" Aaron mengelus puncak kepala Mae. Dan saat ini semua orang sedang memperhatikan mereka.
Aaron memang belum jatuh cinta pada Mae, entahlah apa yang terjadi pada dirinya, saat ada tawaran untuk menikahi wanita di depannya ini, tanpa pikir panjang dia langsung menyetujui nya, dia hanya mengikuti kata hatinya, dia merasa Mae wanita yang baik, beda dengan wanita yang sudah banyak ia temui selama ini. Dan soal keluarga besarnya, dia juga tidak tahu mereka akan menyetujui atau tidak, yang penting dia sudah resmi menikahi Mae sekarang.
****
Aaron mengikuti setiap acara di hari pernikahannya, sangat berbeda dengan acara pernikahan yang sering dia datangi. Sekarang dia juga sudah memakai baju pengantin senada dengan istrinya. Sejak tadi Mae merasa gugup berdiri di pelaminan dengan Aaron. Sesekali dia melirik wajah tampan di sampingnya. Dia heran apa Aaron rabun ya, kok mau nikah dengan nya. Nanti dia akan menanyakan langsung pada orangnya.
Sesuai rencana malam hari para tamu di suguhi dengan hiburan daerah 'Topeng Betawi '. Baru pertama kali Aaron menyaksikan nya, gelak tawa keluar dari mulutnya, karena pertunjukan nya di iringi komedi.
Sekitar pukul sepuluh malam acara sudah selesai, tapi Aaron masih banyak urusan dengan Jaber. Aaron resmi membeli tanah mertuanya. Dia tahu sang ayah mertua terpaksa menjual tanahnya, demi kebahagiaan putrinya seorang ayah rela berkorban apa saja.
Tepat jam dua belas malam Aaron masuk ke kamar Mae.Kamar nya cukup besar, terlihat sederhana tapi nyaman, kamar itu sudah di dekor sedemikian rupa menjadi kamar pengantin. Aaron melihat istrinya sudah tertidur pulas. Istri? Aaron sendiri masih tidak percaya jika dia sudah menikah, apalagi menikah dengan wanita yang tidak kenal, dan jauh dari kriteria Aaron selama ini.
Aaron memperhatikan Mae yang sedang tertidur, dia ikut naik ke atas ranjang yang tidak terlalu besar. Di tatapnya tubuh Mae, sama sekali jauh dari kata seksi seperti wanita yang pernah dia jumpai. Walau belum pernah melakukannya, tapi Aaron bukan pria polos yang tidak tahu bentuk tubuh wanita seksi yang tubuhnya seperti gitar spanyol. Kejadian memberikan nafas buatan kembali terngiang di otak Aaron, ingin rasanya dia menikmati bibir ranum Mae.
Memang ini bukan ciuman pertama bagi Aaron karena dia sering melakukannya dengan mantan pacarnya dulu, ya hanya sebatas ciuman tidak lebih karena Aaron tidak mau merusak wanita sebelum wanita itu halal untuknya. Dia tidak ingin anaknya hadir seperti dirinya yang lahir di luar pernikahan. Tapi Aaron tidak menyalahkan kedua orang tuanya. Dia senang karena dia lahir karena cinta Amora dan Veri, walau dengan cara yang salah.
"Abang belum tidur" Mae membuka matanya.
"Belum" ujar Aaron gugup. Sama seperti Aaron sebenarnya Mae juga gugup, apa Aaron akan meminta hak nya malam ini. Duhh Mae benar-benar belum siap. Ya Tuhan bantu Mae.
"Kamu kenapa kok gugup gitu?" Aaron mencoba menenangkan dirinya.
"Kagak ada. Abang mau apa?" Tanya Mae.
"Saya mau ngomong "
Bersambung
19 Juni 2021
THB
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Manten Bule (Aldama Family seri 6)
Historia CortaDalam tahap revisi Cerita ini hanya fiktif belaka mohon maaf apabila terdapat persamaan nama tokoh dan tempat, semua hanya kebetulan yang tidak di sengaja. Squel dari Amora 18+ Siti Maesaroh 20 tahun gadis Betawi, hobi makan berbadan subur tidak...