Sudah seminggu sejak rapat mengenai pesta yang akan diadakan oleh tiga perusahaan. Selena kini memandang laki-laki gagah yang berdiri sekitar 2 meter darinya itu yang kini tengah mengenakan setelan jas formal berwarna biru tua. Wanita itu tersenyum ke arah Lee Jeno yang memandangnya dari tempat laki-laki itu berdiri.
"Gimana?" tanya Jeno pada Selena.
"Kakak lebih suka yang mana?" tanya Selena balik.
"Aku suka yang ini."
"Ya berarti yang itu." jawab Selena.
Lee Jeno mendengus, "aku minta kamu buat milih Selena,"
"Aku suka semuanya, kakak tetep cocok pakai yang manapun." ujar Selena yang kemudian disusul oleh kekehan pegawai butik.
Lee Jeno tersenyum kemudian mengisyaratkan Selena untuk berdiri dan bersiap mencoba gaun yang senada dengan jas yang ia pakai.
"Kamu bebas pilih yang manapun." ujar Jeno.
"NO!"
Suara melengking itu menghentikan Selena. Lee Jeno, laki-laki itu bahkan sempat terlonjak karena mendengar intrupsi itu masuk mengenai gendang telinganya.
"Gue udah siapin gaun paling cantik buat Selena, ini design gue sendiri, gue yang ngerjain juga."
"Kak Hana, tapi Kak Jeno pilih jas yang itu," tunjuk Selena pada pakaian yang tengah dikenakan oleh Lee Jeno. "Harus senada."
"Lo lupa, gue ini mantan dukun?" tanya Shin Hana.
Selena mengernyitkan alis, "Ha?"
"Ah jokesnya nggak nyampe, emang cuma si bego Na Jaemin yang paham." ujar Shin Hana. "Gue ada gaun yang senada sama jas yang Jeno pakai. Gue emang suruh asisten gue nujukkin itu ke Jeno karena gue buatnya sepasang."
"Cerdas juga lo." ucap Lee Jeno.
Shin Hana memandang ke arah Lee Jeno dengan tatapan kesal, "Lo nggak usah sok ngeremehin telepati gue ya jen, lagipula ini juga demi keuntungan butik gue. Of course harganya tidak mahal, hanya 600 juta."
Mata Lee Jeno dan Selena serempak membulat, mereka beradu pandang sebelum akhirnya menjatuhkan tatapan pada Shin Hana yang tengah bersidekap di depan mereka.
"Lo nggak semiskin itu kan han buat meras gue?"
"Ya gue mata duitan sih,"
"Capek gue sama lo, ayo Sel pulang aja kita."
"Seorang CEO LJ corp mau balik hanya karena denger harga jas sama gaun 600 juta? Lo bangkrut apa gimana?"
Lee Jeno kemudian memandang Shin Hana, "Jangankan 600juta, lo minta 10M buat gaun Selena aja gue kasih. Cepetan ambil, lama banget buset bini Na Jaemin."
Shin Hana tertawa mendengar kekesalan Lee Jeno. Gadis itu lantas membuka lemari yang berada dipojok ruangan. Ia mengagkat gaun berwarna biru tua dengan taburan kristal itu dengan bantuan sang asisten.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ON
FanfictionMereka berdua dipertemukan oleh luka, dipisahkan dengan luka. Bertemu kembali masih dengan luka yang sama.