Satu jam sudah berlalu setelah tadi menyuruh kedua orang tuanya untuk keluar dari kamarnya, Taehyung masih terdiam sembari menatap ke arah pintu. Ia menghela napasnya panjang lalu menunduk, "Seharusnya tadi gue jangan usir Mommy, seharusnya gue ngomong baik-baik aja sama Mommy Ck kenapa sih gue goblok banget!" kesalnya, "Gimana kalo nanti Mommy benci sama gue sama kayak Nenek dan Jungkook." ucapnya overthinking, "Aduh Tae kamu nih kenapa sih mulutnya nggak bisa di kontrol, goblok!" lanjutnya lalu memijat kening kepalanya yang pusing karena memang ia belum meminum obatnya lagi.
"Argh pusing banget." keluhnya lalu beranjak dari tempat tidurnya untuk berjalan menuju pintu kamarnya.
Cklek..
Ia membuka pintu nya dengan pelan lalu berjalan menuju sofa yang berada di ruang tamu atas, disana ada Yoona dan Yoongi yang kini tengah tertidur. Taehyung langsung memeluk Yoona dari belakang dan membuat Yoona terusik oleh suhu badan sang anak, "Mommy." panggilnya dengan manja.
"Eugh.." lenguh Yoona lalu membalikkan badannya agar berhadapan dengan Taehyung, "Kenapa sayang?" tanya Yoona.
"Pusing Mom." jawabnya dan setelah itu Yoona pun langsung menempelkan telapak tangan pada dahi sang anak.
"Ya ampun panas nya naik lagi." panik Yoona lalu bangun.
"Jangan bangun Mom, mau peluk Mommy."
"Iya sayang sebentar, Mas bangun Mas."
"Mommy." panggilnya dengan manja.
"Apa sayang."
"Jangan bangunin Didy, takut."
"Mas Yoongi bangun."
"Hmm iya sayang." ujar Yoongi lalu membuka matanya perlahan.
"Mommy jangan bangunin Didy." ucapnya seraya memeluk Yoona dengan erat.
"Sayang Didy nggak ngapa-ngapain adek kok, Mas badan adek panas banget, tadi belum sempet minum obat."
Yoongi langsung menempelkan tangan nya ke dahi sang anak namun dengan cepat Taehyung langsung menepis tangan Yoongi.
"Udah di bilang jangan sentuh aku!" kesalnya.
"Maaf-maaf, Didy reflek sayang. Maaf ya.." ucap Yoongi dengan lembut.
"Minum obat dulu yuk.."
"Enggak mau." rengeknya, "Makan aja pahit apalagi minum obat Mom, adek nggak mau ah."
"Katanya adek pusing, ya harus minum obat dong sayang biar nggak pusing, yuk minum obat dulu yuk."
Taehyung menggeleng pelan, "Enggak mau Mommy."
Yoona menghela napasnya perlahan, ia tidak boleh emosi sekarang, mental anaknya itu sedang terguncang.
"Yaudah nanti aja, terus sekarang adek mau nya apa kalo nggak mau minum obat?"
"Pijit aja kepalanya." jawab Taehyung dan Yoona pun lantas memijat kening kepala sang anak.
"Mommy, adek laper tapi makanan nya pahit." keluhnya karena memang tadi Taehyung hanya makan satu suap saja.
"Adek mau nya makan apa sayang? Roti isi coklat mau nggak? Biar ada manis-manisnya."
"strawberry aja Mom, kalo coklat nanti kemanisan, Kan adek udah manis."
Yoongi dan Yoona tersenyum tipis setelah mendengar ucapan dari sang anak, bisa-bisanya padahal lagi sakit masih aja PD.
"Iya Dek iya kamu emang manis banget, yaudah Mommy bikinin dulu ya roti isi strawberry nya."
"Mommy nggak boleh kemana-kemana."
"Kan Mommy mau bikin roti nya sayang."
"Didy aja." ucapnya sembari menunjuk Yoongi, "Daripada Didy diem doang, mending bikinin adek roti." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAEHYUNG GANENDRA [ END ]
Teen Fiction[ Sedang di revisi ] Hanya menceritakan tentang taehyung si anak semata wayang yang di hadiahi banyak kasih sayang namun, ada saja yang iri padanya dan membuat hidup taehyung tak nyaman, apakah bisa taehyung menghadapi semua itu? Rank #1 in nakal Ra...