"Yakk!! Han Seojun!! Apa kau bisa berhenti sebentar berurusan dengan mobil sialan mu itu ?!!" Umpat Su-ho dengan nada yang terdengar sangat nyaring.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seojun yang sedang memperbaikki salah satu mobil balap di bengkelnya pun terkejut dan langsung menaruh peralatan bengkel yang sedang ia pegang.
"Yak! Pergi dan urusi dulu istrimu.. bisa bisa dia menghancurkan semua mobil yang ada disini.." ujar Jackson wang ,sahabat Seojun. "Baiklah baiklah.." Seojun pun berjalan mendekati Su-ho yang memasang wajah garangnya.
"Chagi.. jangan sering mengomel seperti itu.. aku bisa mati terkena serangan jantung jika kau terus seperti itu.." ucap Seojun membujuk Su-ho sambil menggoyang goyangkan satu lengan milik Su-ho.
Su-ho yang sedang emosi langsung menghempaskan tangan Seojun dengan keras. "Kau tidak akan mati mendengar omelanku.. tapi ,kau akan mati jika terus melakukan balapan bersama dengan teman teman mu itu.." jawab Su-ho masih dengan nada yang ketus. "Aku sudah menyuruhmu untuk berhenti melakukan balapan.. tapi kau tidak pernah mendengarkanku.." sambung Su-ho lagi.
Seojun merangkul Su-ho dan membawanya pulang menuju ke rumah mereka ,yang hanya terletak bersebelahan dengan bengkel miliknya.
"Sayang.. aku tidak akan mati hanya karena melakukan balapan mobil itu.. dan kau juga tau jika balapan adalah hoby yang paling ku sukai.." jelas Seojun. "Maka dari itu ,meskipun aku mencoba beratus kali untuk menyuruhmu berhenti kau tidak akan mendengarkannya.." timpal Su-ho.
Seojun sering melakukan balapan liar bersama dengan teman temannya. Meskipun hadiah yang Seojun dapatkan sangat besar ,namun Su-ho tidak menyukainya. Su-ho takut jika terjadi hal buruk yang akan merenggut Seojun dari sisinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Su-ho yang kesal berjalan menuju ke beranda yang terletak di halaman belakang rumah mereka.
"Chagi.."
"Chagi.." Seojun masih terus membujuk Su-ho. Karena 2hari lagi ,dirinya akan kembali melakukan balapan bersama dengan salah satu rivalnya.
Seojun duduk di salah satu kursi tepat di samping Su-ho. "Sayang.. aku akan berhati hati dan menjaga diriku dengan baik.." ucap Seojun. Su-ho hanya melirik ke arahnya tanpa mengatakan sepatah katapun.
