Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah hampir seminggu ini ,Su-ho menjadi lebih sibuk dari biasanya. Perusahaan milik Su-ho baru saja mengeluarkan sebuah produk baru. Hal tersebut menuntut Su-ho dan sebagian karyawannya harus lembur ,bahkan terkadang mereka harus menginap di perusahaan untuk mengejar target pemasaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara Seojun ,kini ia masih berada di perusahaan. Su-ho lah yang memberi perusahaan tersebut sebagai kado pernikahan mereka.
Tokk.. tokk.. tokk..
Lamunan Seojun pun seketika buyar ,saat sepasang telingannya mendengar ketukkan pintu dari luar ruangannya. "Masuklah"
Pintu terbuka perlahan ,menampilkan sosok seorang namja di baliknya.
"Maaf ,Tuan.. masih ada satu dokumen lagi yang harus anda tanda tangani.."
"Duduklah"
Namja yang baru saja masuk tersebut berjalan untuk menyerahkan beberapa lembar dokumen yang ia bawa pada Seojun.
Seojun langsung fokus dan membaca satu persatu kalimat yang tertulis pada dokumen tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Bogum ,sekretaris pribadi Seojun.
Sedari tadi ,Park Bogum sama sekali tidak mengalihkan pandangannya. Sepasang manik milik Bogum terus memandang pada wajah Seojun. Melihat dan meneliti dengan seksama setiap jengkal garis tegas wajah atasannya tersebut.
