Indescribable Love - 1

414 27 1
                                    

"Pandangan mata itu ,ya aku selalu membencinya. Tatapan kasihan dan iba. Aku membenci diriku. Aku membenci penyakit yang saat ini mulai menggerogoti tubuhku."

Lee Su-ho hanya bisa menundukkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Su-ho hanya bisa menundukkan kepalanya. Sambil mengontrol tangis yang semakin histeris. Lee Su-ho selalu saja melakukan hal yang sama ,meskipun sudah hampir dua tahun ia menemani Han Seojun kekasihnya menjalani kemoterapi.

"Aakkkhh!!!! Yakk!! Shibal!!"

Tangisan Su-ho menjadi. Teriakkan demi teriakkan yang Seojun ucapkan dengan lantang mengiris hati Su-ho. Ingin sekali Su-ho pergi dari ruangan kemoterapi ,namun Lee Su-ho tidak ingin meninggalkan Seojun merasakan sakit pasca kemoterapi yang ia jalani sendirian.

"Han Seojun.. gwaenchana.. aku akan selalu berada disini.. disampingmu.. bertahanlah.." ujar Su-ho menyemangati.
"Wae ,Lee Su-ho!! Kenapa kau tidak membiarkanku mati saja ?!! Aku sudah tidak sanggup menjalani semua ini!"

Lee Su-ho merengkuh tubuh Seojun dengan erat. Air mata Su-ho bercucuran. Hingga membuat baju pasien Seojun basah.

"Apa kau tega meninggalkan ku sendirian ,Han Seojun ? Aku masih sangat membutuhkanmu.. ku mohon bertahanlah.."

*

Sesampainya di rumah ,Seojun tidak lama tertidur akibat obat penenang yang ia minum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di rumah ,Seojun tidak lama tertidur akibat obat penenang yang ia minum. Lee Su-ho memandang teduh wajah kekasihnya tersebut.

"Han Seojun.. aku berjanji akan melakukan apapun demi kesembuhanmu.. Bahkan jika aku harus kehilangan semua hartaku ,aku tidak peduli asalkan kau sembuh.."

"Aku mencintaimu ,Seojunie.. jebal ,jangan pernah mengatakan tentang kematian lagi.. karena saat ini aku tengah mempersiapkan hati jika kemungkinan terburuk itu terjadi.."

Petang menyapa. Sang surya mulai meninggalkan tempat persinggahannya ,digantikan oleh sinar bulan yang masih remang.

Lee Su-ho saat ini tengah sibuk. Memotong berbagai bahan masakkan yang akan Su-ho sajikan sebagai hidangan makan malam untuk dirinya dan Seojun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Special OneShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang