I Want U [Joe x Cherry] (hiatus)

#16 - confess

"Aku..."

Kaoru masih diam menunggu Kojiro. Ia benar benar tak tahu apa yang akan Kojiro katakan dengan wajah seserius itu. Ia tak bisa menebaknya.

"Aku..." ucap Kojiro terputus.

"...kau salah paham." Lanjutnya.

"Hah?" Bingung Kaoru.

"Kau salah paham. Aku tidak pacaran dengan Ricky." Jelas Kojiro.

'Oh, itu.' Pikir Kaoru. Ia sempat berharap Kojiro mengatakan- tunggu, berharap? Ia berharap Kojiro mengatakan apa?

"Lalu?" Tanya Kaoru memperjelas.

"Lalu...ya itu saja."

"Huufff...jadi kau repot repot membawaku kemari hanya untuk mengatakan itu?"

"..." Kojiro diam lalu menggeleng. Kaoru mengerutkan alisnya.

"Jadi?"

"Haahh.." Kojiro membuang nafas. Ini akan menjadi penentuan dari segalanya.

"Oke, dengarkan aku. Sampai aku selesai mengatakannya kau baru boleh berkomentar."

Kaoru mengangguk. Ia diam seperti yang diminta Kojiro.

"Aku.."

"..."

"...suka padamu."

Mata Kaoru terbelalak seketika. Entah mengapa degup jantungnya berpacu dua kali lipat dari biasanya.

Mungkin karena suasana malam yang mendukung membuatnya bereaksi demikian pada pengakuan Kojiro.

"A-aku..sudah pu-punya...Adam." Kaoru mengatakannya dengan gugup. Dan lagi, entah mengapa rasanya sesak sekali mengatakan kalimat itu pada Kojiro.

"Um. Aku tahu itu." Ucapan Kojiro membuat Kaoru mendongakkan kepalanya.

"Lalu?" Tanya Kaoru. Kojiro tersenyum, "Aku hanya ingin mengatakan perasaanku saja. Kau tidak perlu menjawabnya kok."

Kojiro menepuk kepala Kaoru dan mengusapnya sedikit. "Ayo balik, jam sewanya hampir habis. Dan sepertinya akan hujan." Kaoru mengangguk lalu mengikuti Kojiro dari belakang. Tanpa Kaoru sadari, pipinya sedikit merona saat kepalanya disentuh Kojiro.

**

"Loh, kencannya sudah?" Tanya Sokichi. Kaoru memerah.

"Hahaha paman ini, kami tidak berpacaran kok. Ya kan, Kaoru?"

"A-ah, iya kami.." untuk beberapa saat Kaoru terdiam dan menatap Kojiro yang sudah menaruh balik skateboard pinjamannya.

"...tidak pacaran." Tangan Kaoru mencengkram kain celananya.

"Hmm.." gumam Sokichi.

"Ya sudah paman, kami pulang dulu. Terima kasih!" Ujar Kojiro yang sudah membalikkan skateboard sewaan mereka.

"Oke. Datang lagi!"

Selama perjalanan pulang, mereka dilanda canggung. Sampai Kojiro membuka obrolan,

"Kau mau ke universitas mana?" Tanya Kojiro.

"Eh? Emm...mungkin Universitas Tokyo." Jawab Kaoru.

"Hahah nilai mu tinggi sih. Pasti mudah masuk sana." Kaoru mengangguk, ia melihat ke arah Kojiro.

"Bagaimana denganmu? Kau mau ke universitas mana?" Tanya Kaoru balik.

"Aku tidak kuliah." Kaoru mengerutkan dahinya.