Special Chapter

1.4K 180 3
                                    

Oke...chapter ini aku buat  dalam rangka ultah Si Cantik kita, Kaoru. Mon maap telat sehari :)

Author ketiduran :D

Oh iya, chapter kali ini tidak ada hubungannya dengan jalan cerita!

Jadi...silahkan menikmati ~

.

.

.

Matahari bersinar sangat cerah pagi ini. Kaoru dengan pakaian casual dan aura berbunga bunganya berseluncur di jalanan menggunakan Carla, skateboardnya yang bisa bicara.

Saat sampai di daerah mall, Kaoru berhenti dan masuk ke dalamnya. Berjalan jalan di mall saat pagi sangat menyenangkan.

Karena mall masih sepi dan akan terasa sangat luas. Jadi, ia bisa bermain skateboard dengar berbagai macam atraksi di sana.

Tapi kali ini, Kaoru memilih untuk naik lift menuju ke restoran terkenal yang ada tepat di atas mall tersebut. Ia masuk dengan menenteng Carla di lengannya.

Kriett

Seorang pelayan mendekatinya kala ia membuka pintu.

"Sudah pesan tempat, kak?" Tanya pelayan tersebut

"Belum." Jawab Kaoru

"Baiklah, silahkan ikuti saya." Kaoru pun mengikuti pelayan tersebut yang menuntunnya ke sebuah meja dekat dengan jendela yang menyajikan pemandangan kota.

***

Kojiro pov's

Kriett

Pintu restoran tempatku bekerja terbuka. Seorang pemuda berambut merah muda masuk dengan membawa skateboardnya.

Sepertinya ia datang sendiri. Seorang pegawai yang aku lupa namanya menuntunnya ke meja dekat jendela.

Sinar matahari yang masuk dari jendela menerpa kulit pucatnya. Rambut merah mudanya benar benar serasi dengan kulitnya. Indah sekali.

"Gek-kenapa aku jadi memperhatikannya.." Gumamku kesal. Tapi entah kenapa, aku tidak bisa mengalihkan perhatianku darinya.

Dia menarikku. Dengan pesonanya, ia membuatku tenggelam. Tenggelam ke palung yang sangat dalam.

Bagaimana ya, rasanya jika ia menyambutku saat aku pul-

Plak

Otakku sepertinya sedang tidak beres!

Mungkin aku kelelahan. Besok aku libur dulu deh. Ugh..kenapa aku menampar wajahku sendiri sih.

"J.."

"Joe..."

"JOE!"

"Ha'i!" Aku tersentak. Pelayan yang tadi menuntun pemuda itu sudah berada di depanku.

"Kau melamunkan apa hah?! Fokus dulu, fokus! Ini, buatkan pesanannya!"

"Ba-baik. Maafkan saya."

Ugh...malu sekali. Saat aku hendak berbalik membuatkan pesanan pemuda itu, mataku bertubrukan dengan matanya.

I Want U [Joe x Cherry] (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang