#19 - Hanabi と Matsuri

592 80 8
                                    

HAII!!!

THANK U UDAH MAU BACA SAMPE SINI🥰🥰

Semoga kalian sehat sehat aja ya di rumah☺️🫂

~ Selamat membaca ~
.
.
.

Hari Sabtu pun tiba. Kaoru sudah siap dengan kimono pink favoritnya. Ia membuka room chat dengan Kojiro untuk mengabari bahwa ia akan segera berangkat ke tempat perjanjian mereka.

"Yosh! Ayo berangkat." Gumamnya. Hari ini Kaoru menggunakan Carla untuk ke kuil. Ia hanya tak ingin kimono favoritnya kusut karena berdesak desakan di dalam bus.

Hanya memerlukan 20 menit dengan menaiki Carla, Kaoru sudah sampai di tempat perjanjian. Ia menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri mencari sosok yang ia ajak kemarin malam. Karena sepertinya  Kojiro belum datang, Kaoru menelponnya.

"Kojiro, kau di mana?"

"Otw"

Tut

Telepon dimatikan sepihak oleh Kojiro. Kaoru yang tak ingin terlihat seperti orang linglung pun berjalan ke dalam menuju kuil, meninggalkan Carla di tempat perjanjian sebagai tanda bahwa ia sudah berada di sana. Di sepanjang jalan, Kaoru menemukan banyak stand stand makanan tradisional Jepang yang sangat ia suka.

Terlalu hanyut dengan makanan, Kaoru lupa bahwa ia sedang menunggu Kojiro. Kaoru melihat jam tangannya sekilas, ternyata sudah bulat setengah jam Kaoru jajan di dalam. Ia langsung bergegas menuju tempat perjanjiannya dengan Kojiro tadi.

Benar saja, Kojiro sudah berdiri di sana memegangi handphonenya. Dia mengenakan kimono putih dengan corak hijau. Otot dadanya yang sedikit terbentuk menampakkan diri di sela kimononya.

"Kojiroo!!" Panggil Kaoru sambil menghampirinya.

"Oiii." Kojiro merespon.

Untuk sesaat, Kaoru mengagumi objek di depannya. Matanya meneliti penampilan Kojiro dari bawah sampai atas. Dan berhenti tepat di manik mata Kojiro. Entah kenapa ia tak bisa mengalihkan pandangannya dari mata Kojiro.

"Kaoru?" Panggil Kojiro. Lamunan Kaoru terbuyarkan, ia segera mengalihkan pandangannya dan dengan gerakan cepat menarik tangan Kojiro.

"A-ayo cepat! Nanti kita tidak kedapatan menonton hanabi." Ujarnya dengan telinga memerah. Untung saja rambut pink panjangnya sempurna menutupi semburat itu, sehingga Kojiro yang ia tarik di belakang tidak bisa melihatnya.

"Kau tidak mau beli makanan dulu?" Tanya Kojiro sambil meletakkan skateboardnya di samping Carla.

"A-aku sudah jajan tadi.."

"Oh, ya sudah." Kaoru mengangguk dan kembali menyeret tangan Kojiro.

**

Mereka sampai di atas, tepatnya kuil tempat mereka akan berdoa. Seperti tahun tahun sebelumnya, kuil selalu dipenuhi orang orang yang ingin berdoa untuk masa depan mereka.

Grep

Karena ramai, Kojiro tanpa sadar menggenggam tangan Kaoru agar tidak terpisah.

"Ko-Kojiro.."

"Hm?"

"Ta-tangan.." Kojiro melihat ke arah tangannya, dengan cepat ia langsung melepas gandengannya dengan Kaoru.

"A-ah, sorry." Kaoru hanya menunduk dan menggeleng gelengkan kepalanya cepat, tanda tidak apa apa.

Setelah 15 menit mengantri, akhirnya giliran mereka untuk berdoa pun tiba. Mereka maju bebarengan dan memulai ritual untuk berdoa.

Kojiro menyelesaikan doanya terlebih dahulu, dengan segera, ia keluar barisan dan menunggu Kaoru.

'Apa yang didoakannya, ya?' Batin Kojiro bertanya tanya.

"Kojiro, ayo!" Kaoru selesai dengan acara berdoanya. Mereka pun berjalan kembali menuju tempat skateboard mereka diparkirkan tadi.

Setelah mengambil skateboard, mereka langsung pergi menuju tempat favorit mereka.

**

"Emang dari sini kelihatan?" Tanya Kaoru.

"Tentu saja." Jawab Kojiro mantap.

Duarr

Tembakan hanabi pertama sudah terdengar. Kojiro menarik tangan Kaoru agar berjalan lebih cepat memasuki hutan.

Duarr

Tembakan kedua. Kali ini Kojiro dan Kaoru dapat melihatnya dengan jelas. Angin sepoi sepoi menemani malam di hidden garden pribadi mereka. Suasana romantis tak terkalahkan yang sering muncul di drama pun hadir.

"Ne, Kaoru." Panggil Kojiro. Kaoru menoleh, "Hm?" Jawabnya.

"Kau cantik dengan kimono itu." Ujar Kojiro dengan senyum terbaiknya.

Blush

"A-apa apaan kau?! Aku laki-laki loh!" Gugup Kaoru. Ia memalingkan wajahnya, malu.

"Lihat siapa yang bicara." Ledek Kojiro.

'Ugh..'

"Aku tidak bercanda.." Kaoru menoleh kembali ke Kojiro. "...kau cantik, Kaoru."

Deg deg deg

"Uhh..be-berisik!" Kaoru reflek melemparkan rumput dan kerikil kecil yang ada di sekitarnya ke arah Kojiro.

"Oioi, Kaoru. Tenang."

'Mana bisa aku tenang?!!!' Batin Kaoru menjerit.

Setelah satu jam, akhirnya acara hanabi berakhir. Mereka memutuskan untuk langsung pulang.

"Kalau begitu, sampai jumpa di sekolah." Ucap Kojiro

"Um!" Jawab Kaoru.

Mereka berpisah jalan menuju rumah masing masing.
.
.
.

Tbc

Sebelumnya, Author mau minta maaf udah 2 bulan ga up cerita ini, mana sekalinya up ga sampe 1000 word. Author bahkan hampir lupa alur.

Karena tugas Author belakangan lagi numpuk banget, hontouni gomennasai minna-san! 🙇🏻‍♀️

Author akan usahakan up sesering mungkin. Jangan bosen nunggu yaa..🥺

Thank uu, stay health and safe semuaa!!

698 words
1/11/21

I Want U [Joe x Cherry] (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang