🌿07|Crazy²🌿

1K 168 4
                                    

Ke tiga gadis itu menatap sendu vanala yang hanya terdiam selama beberapa hari ini, bahkan gadis itu tidak seperti biasanya yang selalu tersenyum tipis melihat mereka bertingkah konyol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ke tiga gadis itu menatap sendu vanala yang hanya terdiam selama beberapa hari ini, bahkan gadis itu tidak seperti biasanya yang selalu tersenyum tipis melihat mereka bertingkah konyol

Vanala nya kini berubah, gadis itu bahkan tidak berbicara dengan mereka semenjak kejadian beberapa hari lalu saat ia bertemu dengan joven

Ranala, Jean dan velaz sudah di beri tahu oleh beronez tentang vanala dan joven yang harus berakhir, begitulah membuat mereka bertiga ikut menangis mendengarnya. Ketiga gadis itu hanya bisa menemani vanala dari jauh bahkan gadis itu tidak ingin di ganggu oleh siapapun

Rogi, erlan, orvel dan hanzio masuk ke kastil milik beronez, ke empat cowok itu di antar oleh zerdan untuk menghibur vanala yang sedang sedih namun ke empat nya malah termenung menatap kearah vanala yang sedang duduk di tengah kobaran api yang menyalah

"Ngapain dia di situ?? Bahaya itu." Seru hanzio

Ranala , Jean dan velaz kompak menoleh namun tetap bungkam tidak mengeluarkan suara sedikitpun

"Matiin api nya." Ujar orvel

"Nanti dia bisa kebakar." Sambung erlan

"BERISIK!" Teriak ke tiga gadis itu bersamaan

Rogi terkekeh kecil mendengar nya beruntung sedari tadi dia hanya diam memperhatikan gerak-gerik vanala, cowok itu berjalan pelan ke arah vana dengan membawa segelas air mineral

"Ana." Seru rogi

Vanala menoleh lalu menarik satu alis nya

Byurr

Rogi menyiram api itu dengan air yang berada di tangan nya lalu ikut masuk kedalam bundaran api, cowok itu berjongkok di hadapan sang gadis lalu tersenyum simpul, senyuman yang jarang sekali orang lain lihat

"Kalau ada masalah cerita, kalau tidak bisa cerita jangan membuat masalah dengan diri sendiri nanti tambah sakit, ana." Seru rogi sambil mengacak-acak surai rambut vanala

Vanala cukup terkejut dengan perhatian kecil dari rogi, cowok di hadapan nya itu masih setia tersenyum hangat kearah nya

"Ayok bangun." Rogi mengulurkan tangan nya untuk vanala gapai namun ia cukup terkejut saat tangan kekar nya di sentak keras oleh vana, gadis itu menatap nya dengan dingin bahkan kobaran api nya langsung padam saat itu juga

rogi cukup terkejut bagaimana bisa api itu padam saat vanala menatap nya dengan tajam nya?? Cowok itu bahkan bergidik ngeri saat melihat vanala sudah tidak ada lagi di hadapan nya

Ke tiga gadis itu melongo atas tingkah vanala yang di bilang cukup ekstrim, bahkan erlan, hanzio dan orvel ikut terkejut dengan yang terjadi
Vanala hilang begitu saja tanpa jejak

"Ana lu dimana?" Telepati ranala menyalah mencari keberadaan vanala

"Gua pergi sebentar." Sahut vana dari sana

Hutan Terlarang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang