🌿08|🌿

1K 164 9
                                    

Ranala di beri tugas oleh zerdan untuk ke rumah penyihir kenalan nya, mau tidak mau gadis itu pun berangkat di temani oleh jean karena hanya cewek itu satu-satunya yang bisa ranala ajak saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ranala di beri tugas oleh zerdan untuk ke rumah penyihir kenalan nya, mau tidak mau gadis itu pun berangkat di temani oleh jean karena hanya cewek itu satu-satunya yang bisa ranala ajak saat ini

Velaz?? Jika kalian menanyakan nya, gadis itu di beri tugas oleh beronez untuk mengamati portal antara dunia mereka dan dunia manusia, gadis itu melesat sendiri tanpa di temani oleh siapapun

Vanala gadis itu tidak ada tugas apapun namun ia di tinggalkan bersama ke empat cowok yang menurutnya sangat berisik ini, sedari tadi vanala sudah bersabar menghadapi segala macam celotehan ajaib dari manusia di hadapan nya itu

Gadis itu bahkan suka rela mengajarkan cara memanah yang mereka pinta beberapa jam yang lalu, namun sudah lah vanala lelah ingin sekali melempar mereka keluar dari kastil jika bukan karena beronez yang meminta untuk bersikap baik mana mungkin vanala berada di sini sekarang

"Vana liat udah Deket target kan." Seruan orvelan mampu membuat vanala menolehkan kepalanya menatap datar cowok berbaju biru tersebut

"Coba lagi!" Ujarnya dengan dingin

"Nala, liat udah berhasil donk gua." Seruan bangga itu terlontar dari mulut hanzio

"Coba lagi!" Sahutnya dengan dingin

Rogi berjalan ke arah vanala, cowok itu mengusak-usak surai rambut gadis yang tengah menatapnya dengan tajam

"Singkirkan tangan mu! Atau akan ku patahkan!" Ucap datar vanala

"Mereka udah susah payah lho ana, masa gak di hargai." Sahut rogi

Vanala menepis kasar tangan rogi, gadis itu pergi dari sana meninggalkan ke empat cowok yang kini menatap dengan bertanya

"Lu apakan dia?" Tanya erlan

Rogi hanya mengangkat bahunya dengan acuh lalu pergi meninggalkan teman-teman nya itu

.
.
Di meja makan ke empat cowok itu hanya menghembuskan nafas dengan kasarnya, vanala tidak seperti saudara dan sahabatnya yang begitu baik ingin menemani mereka makan bersama atau bahkan hanya berbincang-bincang kecil

Gadis itu lebih memilih untuk menghindari mereka saat-saat seperti ini, bahkan gadis itu tidak pernah mengatakan sepatah katapun jika tidak di tanya terlebih dahulu

Erlan menatap punggung vanala yang berjalan menjauh entah dari mana, cowok itu pun langsung bersingsut dari duduk nya

"Mau kemana bang?" Tanya hanzio yang mendapatkan seluruh atensi mereka

"Ke sana sebenar." Serunya tanpa menoleh lagi

Cowok itu bahkan mencari-cari keberadaan vanala yang sudah tidak terlihat lagi oleh nya, berjalan dengan santai nya hingga suara petikan gitar akustik terdengar di telinga nya

"Ana." Serunya dengan senyum mengembang, keputusannya untuk mengikuti jejak langkah vanala tidak salah akhirnya ia menemukan gadis itu di taman dengan gitar di atas pangkuan nya

Hutan Terlarang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang