🌿Destiny game🌿

1.3K 123 5
                                    

Beberapa tahun sudah berlalu begitu saja tanpa ada yang mengerti mengapa mereka bisa koma seperti itu di desa kecil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa tahun sudah berlalu begitu saja tanpa ada yang mengerti mengapa mereka bisa koma seperti itu di desa kecil itu

Rogi, erlan, orvel dan hanzio. Ke empat cowok itu melakukan aktivitas seperti biasanya, walau tidak mengingat apa yang terjadi terakhir kali nya setidaknya mereka bersyukur karena mereka masih hidup

"Duhh anjink! Kenapa harus dia sih." Gerutu hanzio

Erlan hanya dapat menggelengkan kepalanya berkali-kali melihat tingkah laku hanzio yang sedari tadi tidak henti-hentinya mengeluarkan sumpah serapah nya

"Ck, bocah!" Sungut orvelan karena sudah lelah mendengarkan hanzio

Berbeda dengan rogi yang akhir-akhir ini terus saja menatap gelang yang berada di tangan nya

Siapa yang memberikan nya? Ini sangat indah__ monolog nya dalam batin

Plakk

"Sadar mas nya." Ujar erlan setelah memukul keras tengkuk rogi

Cowok itu hanya dapat meringis kecil menahan sakit akibat pukulan erlan yang tidak main-main, "Biasa aja dong nyet." Ketus rogi

Orvelan dan hanzio hanya tertawa dengan kencang nya melihat rogi yang sengsara karena erlan

Kini ke empat cowok itu baru saja pulang dari tugas mereka, tugas yang begitu melelahkan bahkan menghabiskan banyak tenaga jika di pikir-pikir lagi

"Ekhemm." Deheman kecil orvelan membuat kepala mereka menoleh ke arahnya

"Kenapa?" Tanya erlan

Orvelan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Kalian penasaran gak sih sama kejadian aneh waktu di desa itu?" Serunya dengan serius

Ketiganya mengangguk dan berfikir lagi tentang kejadian dimana mereka dikatakan sudah tidak sadarkan diri selama itu

"Dan setelah kita bangun, lebih anehnya kita pakai cincin yang gak pernah kita beli." Sahut hanzio

"Lebih aneh lagi gua, yang pakai gelang cantik ini." Ujar rogi memperhatikan gelang yang ada di pergelangan tangan nya

"Eumm, bagaimana kalau kita kembali lagi kesana?" Tanya erlan

Hanzio mengangguk dengan antusias nya, "Gua setuju, lagu pula cincin ini juga gak pernah bisa di lepas." Sahutnya sambil melihat cincin di jari manis nya

"Malam ini bagaimana?" Tanya rogi

Ketiga teman nya mengangguk setuju dengan usul yang Rogi berikan, rasa penasaran itu kini lebih dominan dari pada dulu maka sebab itu mereka harus mencari tahunya lagi

.
.

Hari semakin gelap ke empat cowok itu sudah bersiap-siap dengan bekal makanan nya dan beberapa senjata yang mereka bawa

Hutan Terlarang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang