🌿11|🌿

911 151 2
                                    

Hari ini adalah hari terakhir para manusia berada di dalam pengawasan mereka, hari ini juga lah mereka harus di kembalikan ke alam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari terakhir para manusia berada di dalam pengawasan mereka, hari ini juga lah mereka harus di kembalikan ke alam nya

Ranala memeluk tubuh erlan dengan erat, selama vanala pergi entah kemana erlan lah yang selalu menemani nya hingga membuatnya bisa tersenyum lagi. "Jaga diri baik-baik." Serunya dengan sendu

Erlan mengusak-usak surai rambut ranala lalu di kecupnya kening sang gadis, "Ran juga harus jaga diri baik-baik ya."

Zerdan melesat cepat bersama velaz, kedua kakak beradik itu berjalan pelan kearah kerumunan yang sudah menunggu mereka sedari tadi

"Hati-hati hanzio, Rogi, erlan, orvelan." Ujar jean dengan senyum mengembang nya

Velaz berjalan ke arah Rogi dan menarik baju yang lelaki itu kenakan, Rogi menolehkan kepalanya lalu melihat wajah velaz dengan bulir air mata yang sudah menyeluruh ke pipi

"Ada apa velaz?" Tanya rogi menangkup pipi velaz

Semuanya cukup tercengang dengan apa yang di lakukan velaz, gadis itu memeluk erat tubuh rogi begitu eratnya bahkan gadis itu pun ikut terisak kecil

Rogi membiarkan nya tanpa membalas pelukan velaz, "Ada apa?" Tanya nya lagi

"Hiks ini." Isak velaz sambil memberikan gelang yang vanala titipkan

"Ini punya vanala!" Pekik ranala merebut gelang itu dari velaz

Velaz merebutnya kembali lalu ia menyerahkan nya ke telapak tangan rogi, "Kak vana menitipkan ini sebagai hadiah perpisahan."

Rogi mengambilnya bahkan cowok itu langsung mengenakan nya di pergelangan tangan nya, "Ana." Lirihnya dengan senyum tipis

"Hiks kak vana bilang, kalau kamu harus jaga diri baik-baik." Lirih velaz, gadis itu mengambil nafas dengan dalam. "untuk tidak teledor dan masuk ke dunia yang tidak seharusnya kamu masuki."

Velaz mengundurkan langkahnya tepat di samping zerdan, "Tolong hapus ingatan mereka kak hiks ini pesan dari kak vana." Bisiknya

Zerdan mengangguk kan kepalanya dan berjalan ke tengah-tengah, "Pegang tangan ku sebentar." Instruksi nya

Rogi, erlan, hanzio dan orvel berpegangan tangan dengan zerdan, mereka berlima membuat lingkaran

Zerdan menutup matanya dan menghembuskan nafas secara perlahan, "Tolong tutup mata kalian."

Semuanya mengikuti apa yang zerdan perintahkan

"Anggaplah kalian tidak pernah ke hutan larangan, jangan masuk ke sini lagi karena ini bukan ranah kalian. Jadilah manusia yang bijak dalam mengambil segala sesuatu nya

Setelah melewati portal ini, kalian tidak akan pernah mengingat kami lagi, anggaplah kita tidak pernah ketemu sebelumnya." Setelah mengatakan itu zerdan menghembuskan beberapa asap tepat di kedua kelopak mata mereka

Hutan Terlarang [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang