Bab 12: Mengabdi

9 1 0
                                    

Rara dan Rani mencari tempat yang bagus untuk bersantai atau foto-foto untuk kenangan. Dan mereka pu berbincang-bincang sambil menikmati pemandangan yang ada disana.

“Ran, besok kamu sekolah ya?” Tanya Rara

“Iya kak, malas kali sebenarnya aku.” Jawan Rani dengan logat bataknya.

“Kenapa harus malas? Kan di pesantren seru banyak teman.” 

“Iya sih kak, tapi ketat kali peraturannya. Seringan aku ngantuk-ngantuk shalat.” 

“Wajar sih di pesantren kayak gitu, tapi kan seru bisa istikamah belajar agama disana. Oiya, kira-kira ad gak lowongan disana?”

“Kak mau ngajar disana? Nih aku kasih kontak Kepseknya, siapa tahu kakak bisa ngajar disana”

“Oke makasih Rani.”

Rara pun menghubungi Kepsek pesantren tersebut, tanpa menunggu lama setelah diwawancarai via telepon. Rara langsug disuruh datang besok, dan ia sangat senang sekali. Rara langsung mengabari Umi kalau Rara untuk sementara ini belum bisa kembali ke Yogya.

Keesokan harinya, Rara dan Rani berangkat ke pesantren menggunakan angkutan umum. Kebetulan dari rumah nenek ke pesantren lumayan dekat kurang lebih memakan waktu 30 menit. 

Sesampainya di pesantren Rara disambut dengan para ustad dan ustazah disana. Dan terutama pengelola pesantren tersebut yaitu Ustazah Aisyah dan Ustad Sobirin. Mereka sangat senang dengan kedatang Rara dari luar kota untuk mau mengabdi di pesantren mereka.

Rara diarahkan Ustazah Aisyah ke asrama, sedangkan Rani ke asrama dengan teman-temannya. Setelah membereskan barang-barang di kamar, selanjutnya Rara akan melakukan Rapat di kantor guru. 

Setelah rapat usai, Rara ditempatkan mengajar dikelas 7 dan 8 Mts sebagai guru Bahasa Inggris. Rara sangat senang, ternyata satu persatu cita-citanya tercapai. Seiring berjalannya waktu, Rara sangat menyenangi profesinya sekarang. Tetapi tetap saja butiknya tetap berjalan , walaupun sekarang diambil alih oleh umi dan beberapa karyawan-karyawan cabang yang dipercayainya. Setiap bulan Rara tetap meminta laporan-laporan berapa pengeluaran maupun keuntungan dari butiknya. 

 Satu tahun berlalu, Umi sangat merindukan Rara dan meinta Rara untuk sebentar mengunjungi Uminya di Yogyakarta. Karena Rara juga memang sangat rindu dengan Umi, Rara berniat meminta izin kepihak sekolah untuk kembali ke Yogyakarta.

Cinta di Balik Ka'bahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang