08 : still confused

211 55 277
                                    

Jangan lupa vote sama komen!!

•••••

Tin tinn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tin tinn

Klakson mobil itu membuyarkan lamunan gue yang daritadi memikirkan masa lalu gue dengan beomgyu. Gue mendongak untuk melihat siapa yang mengklakson, dan terdapat 1 mobil sport hitam berhenti tepat didepan gue. Dahi gue berkerut bingung karena jendela kaca dia hitam, sehingga gue tidak mengenalinya.

Akhirnya dia menurunkan jendela mobilnya setelah terkekeh melihat gue yang kebingungan melihat mobilnya, ternyata dia adalah yeonjun.

"Lo belom pulang za?" Tanya dia ke gue yang masih menatap dia dengan tatapan heran.

Gue langsung memutar bola mata gue malas mendengar itu, "Kalo gue masih disini berati gue belom pulang kan?" 

Dia mengangguk dan masih setia menunggu jawaban gue, "Iya lo ngapain disini?" Tanya dia polos.

Pertanyaan itu berhasil membuat gue naik pitam dan frustasi ke dia, "Gini ya choi yeonjun, lo tau sendiri gue lagi di halte kan? Jadi ya gue nunggu bis lah apalagi!" Sarkas gue kesal.

Gue mengehela nafas berat kemudian mengusap-ngusap dada gue, 'Sabar za.'

Dia terkekeh melihat gue yang udah frustasi dan pasrah ke dia, "Udah yok masuk cepet, gue anter!" Ajak dia kemudian menutup jendela mobilnya itu.

Mata gue langsung berinar-binar mendengar itu dan langsung melesat masuk ke mobil dia. Setelah gue masuk, dia pun langsung melajukan mobil sportnya itu.

Suasana di mobil hening, tidak ada yang membuka suara. Hanya ada suara radio mobil yang menyelimuti keheningan ini. Karena suasana seperti ini sangat dibenci oleh yeonjun, dia pun berniat membuka suara, "Lo ngelamunin apaan tadi?" Tanya dia penasaran.

Gue tertegun mendengar itu kemudian langsung beralih menatap dia dengan tatapan bertanya-tanya, "Wait, lo kok tau gue ngelamun?"

"Gue udah mantau lo dari lama za, lo aja yang ga notice, emang lo mikirin apaan sih?" Tanya dia sambil menatap gue sesekali karena dia sedang fokus menyetir.

Gue langsung menunduk lemas mengabaikan tatapan dia itu, dan dia pun sepertinya paham dengan perasaan gue ini, "Kalo lo mau curhat, curhat aja za, ga usah lo pendem sendiri,"

Lagi-lagi gue mengangguk dan menghela nafas gue kasar, "Jun gue masih engga percaya kalo dia putusin gue.."

Dia mendengarkan gue dengan seksama sambil fokus menyetir, "Gue juga masih ga percaya, rasanya aneh aja za, Sumpah gue pengen tonjok aja dia gemes gue." 

Gue terkekeh kemudian memukul lengannya pelan setelah mendengar itu, "Jangan macem macem lo jun! Gue gamau lo kenapa-napa!" Dan dia mengangguk gemas sambil mengacak ngacak rambut gue pelan.

"Emang lo gatau dia kenapa mutusin gue?" Tanya gue tiba-tiba membuat dia tidak bisa mengucapkan satu kata pun.

Kemudian dia menggeleng, "Gue ngga tau alasannya za, gue cuma tau dari lo yang alasannya agak aneh itu," Ucap dia lemas.

Oke buat kalian yang bingung dengan hubungan gue dengan yeonjun. Sebenernya kita sahabatan doang kok kayak yang lain, tapi ada spesialnya? Dia selalu anggap gue adiknya, jadi gue anggap dia abang deh. Jadi tau kan kenapa dia orang yang paling gue percaya selain heeseung.

Dan juga dulu pada saat gue masih PDKT sama beomgyu, dia selalu dengerin curhatan gue dan bantuin gue biar makin deket sama beomgyu. Pokoknya yeonjun sama heeseung berperan sangat banyak di dunia percomblangan gue.

Dan kita pun berbicara tentang banyak hal sampai tidak sadar jika gue sudah sampai di depan rumah gue, dengan cepat gue melepas seatbelt dan meninggalkan yeonjun yang masih di mobil. 

*****

[ yeonjun pov ]

Dia sudah meninggalkan mobil gue dan mulai menghilang dari pandangan gue. Jujur aja sih gue ga habis pikir sama beomgyu, bisa bisanya mutusin cewe setulus itu.

Ini agak aneh, jadi mending ini diomongin bareng-bareng? Setelah berpikir lama, gue memantapkan diri untuk membicrakannya di grup.

Dengan cepat gue membuka benda pipih berbentuk kotak itu dan mencari grup di aplikasi chatting.

perkumpulan cowo maskulin

yeonjun
| Gyu we need to talk|

soobin
|2in|

taehyun
|3in|

kai
|4in|

beomgyu
|about what?|

yeonjun
|your relationship with my sis|

beomgyu
|kenapa masih dibahas sih? Bukannya udah jelas kenapa gue putus sama dia?|

taehyun
|ga mungkin lo mutusin gitu aja gyu|

kai
|ga mungkin gaada alasan yang pasti kan? Alasan lo terlalu aneh|

soobin
|gyu kita tau lo itu sayang banget, bucin banget sama dia, jadi ga mungkin lo gampang mutusin begitu aja|

yeonjun
|kita ga maksa lo cerita sekarang, kalo lo udah siap aja|
read by 4

*****

[ beomgyu pov ]

"Hah.." Helaan nafas gue menggema ke satu ruangan.

Beruntunglah gue sedang sendiri di kamar yang luas ini.

Gue melempar ponsel gue asal ke kasur, dan menyibakkan rambut dengan frustasi. Kemudian merebahkan diri di kasur yang empuk ini dan mulai memejamkan mata untuk meredamkan semua pikiran yang kacau ini.

Dan berharap bahwa semuanya hanya sebuah mimpi dari kebodohan gue sendiri. Walaupun gue tahu itu mustahil dan tak akan pernah terjadi.

"Ga seharusnya kalian tau masalah ini." Gue menghela nafas berat lagi. Iya belum saatnya mereka tahu ini semua.

"Biarin gue aja yang kalah dalam permainan ini,"

"Yes, i'm a loser in this game,"

-TBC-

N.b : hayoo kenapa beomgyu bilang dirinya loser? Kenapa hayo! Silahkan tebak wkwkwkwkwkkw

Oyaa kalo votenya udah 25 aku baru up lagi! Makanya jangan lupa vote yaa! Ramein komennya juga yaa!! Soalnya aku seneng liat komenan kalian WKWKWKW

✓ Semesta | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang