23 : leave

153 32 194
                                    

Jangan lupa vote sama komen!!

•••••

Penampilan beomgyu pun berakhir, dan ya bazaarnya juga berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penampilan beomgyu pun berakhir, dan ya bazaarnya juga berakhir. Tiga hari berlalu begitu cepat dan sekarang gue sedang mengemasi barang-barang gue di kelas dan dengan segera gue meninggalkan kelas karena sudah jam sepuluh malam.

Dan gue duduk di suatu kursi yang terletak di dekat gerbang sekolah sambil mengotak-atik hp gue karena mau pesen taxi. 'Kan ga mungkin gue naik bis, udah malem. Sama gue sendiri juga. Kemudian tiba-tiba heeseung menghampiri gue dengan nafas yang tersenggal-senggal. Gue langsung mendongak melihat dia yang menutup pandangan gue dengan tubuh kekarnya itu.

"Seung lo bisa minggir? Gue mau pesen taxi nih, nanti ga keliatan mobilnya," Ucap gue sambil mencoba menggeser tubuh heeseung, sudah jelas gue gabisa menggeser dia karena badannya yang kekar itu.

Dia tampak menoleh kebelakang kemudian menghela nafasnya lega, "Gue anter aja ya? Daripada naik taksi." Gue belum sempat menjawab tawaran itu tapi tangan gue sudah ditarik menuju parkiran sekolah.

Gue mencoba melepas tangan gue dari dia, "Tapi, rumah lo kan jauh dari gue seung, gapapa lo?" Tanya gue ragu. 

Dia mengangguk yakin, "Gapapa kok santai aja za."

Akhirnya gue diantarkan oleh heeseung. Berhubung ini juga sudah malam, jadi lebih baik diantar. Ya walaupun awal-awal gue sempat menolak karena tidak enak ke dia. Selama perjalanan tidak ada percakapan diantara kita, kita semua terlalu lelah karena bazaar yang berlangsung hingga larut selama 3 hari berturut-turut.

Karena gue juga lelah, sepanjang perjalanan gue memejamkan mata dan mulai tertidur di mobil heeseung. Heeseung yang melihat itu hanya tersenyum simpul dan bergumam pelan.

"Seandainya lo tau perasaan gue za," Gumam dia pelan sambil melihat sesekali ke arah gue yang sudah tertidur di mobilnya itu.

•••••

"Za? Bangun, udah sampe nih," Ucap heeseung dengan nada yang lembut dan dia menepuk-nepuk pipi gue pelan.

Gue pun mulai membuka mata dengan paksa, dengan nyawa yang masih setengah di alam mimpi. Gue pun mulai membuka pintu mobil dia.

"Makasih ya seung, gue turun dulu." Ucap gue dengan pelan karena sudah terlalu lelah.

Dia mengangguk, "Sans aja, langsung tidur ya! Udah malem!" Balas heeseung kemudian dijawab acungan jempol oleh gue karena sudah tidak bisa membuka suara lagi dan gue pun menutup pintu mobil tersebut. 

Dia menghela nafasnya lega setelah gue keluar dari mobil dan heeseung pun memikirkan kejadian tadi.

Gimana kalau misalnya heeseung telat nyamperin sahabatnya? Diellza pasti bakalan sakit hati banget. Iya heeseung ngelihat beomgyu pulang berdua dengan cewe. Iya heeseung tekanin sekali lagi dia cewe.

"Beomgyu lo secepet itu ngelupain diellza? Sebrengsek itu dia?" Heeseung memegang erat stir dia karena emosinya melunjak, tapi tiba-tiba ponsel dia berdering.

drrt drrt

Dengan cepat heeseung melihatnya dan ternyata beomgyu? Dia langsung memencet tombol hijau dilayarnya, "GYU LO—"

"Iya gue tau, lo pasti anggep gue berengsek kan karena kejadian tadi? Gue yakin lo lihat kejadian tadi." Sela dia diseberang sana.

Heeseung hanya bisa diam mendengar itu, mulutnya kelu tidak bisa mengeluarkan satu kata pun. Walaupun emang benar yang dikata beomgyu itu.

"Gue tunggu lo di taman deket rumah." Kemudian dia langsung mematikan sambungan tersebut dengan sepihak, heeseung belum sempat menjawab itu. Bahkan pria bermarga lee itu belum bilang kalau dia sekarang masih di depan rumah diellza.

"Dia nanti lama dong nunggu gue? Yaudah lah salah dia nanti." Gumam gue.

Kemudian heeseung langsung melajukan mobilnya dengan cepat menuju ke taman yang dimaksud beomgyu. Karena dia tahu pasti beomgyu sedang menunggunya di taman yang penuh nyamuk itu. Nasib emang.

Beomgyu sedang menunggu heeseung temannya di taman, tapi dia tidak muncul-muncul. Ini membuat beomgyu terlihat sangat menyedihkan di taman. Udah sendiri, sepi, banyak nyamuk lagi. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang menepuk-nepuk pundak dia, iya dia heeseung.

"Lo lama banget njir?" Tanya pria bermarga choi itu langsung dengan nada kesal.

"Ya kan gue nganter diellza tadi, lo gatau aja dari rumah dia kesini kan jauh!" Ucap heeseung ngegas.

Beomgyu tertegun mendengar jawaban itu dan tersenyum, "Makasih ya."

Dia langsung menatap beomgyu heran, "Hah? Buat?" Tanya dia bingung.

"Lo udah anterin dia tadi, sama udah ngehalangin muka dia pake badan lo." Jawab beomgyu sambil terkekeh pelan.

Heeseung langsung menatap gue dengan intens dan serius, "Gyu lo kenapa sih? Gue gamau ngatain ini ke lo tapi lo brengsek tau ga?"

Pria bermarga choi itu mengangguk dan tertawa miris mendengar itu, "Iya gue tau, makanya lo jagain dia ya? Soalnya gue udah gabisa jaga dia lagi kayak sebelumnya." 

Perkataan ini membuat heeseung melotot, "G-gyu m-maksud lo?"

"Lo bakal tau ini besok seung, jaga dia ya? Jangan buat dia nangis lagi ya? Suruh dia buat lupain gue ok?" Tutur dia ke heeseung membuatnya semakin bertanya-tanya kebingungan.

"Oh ya satu lagi, kejar dia ya? Buat dia lupa sama gue ok? Gue tinggal dulu," Lanjut beomgyu kemudian menepuk-nepuk pundak temannya dan mengukir senyum tipis di wajahnya. Dia pun meninggalkan heeseung yang masih penuh dengan pertanyaan.

Beomgyu mulai menjauh dari pandangan heeseung, dan dia pun sudah tidak sanggup menahan bendungan air mata di pelupuk matanya. Buliran air mata itu melesat keluar begitu saja, apakah beomgyu cowo yang lemah? Beomgyu terlihat sangat menyedihkan. 

"Choi beomgyu lo menyedihkan," Ucapnya sambil menghapus air mata dengan kasar.

Beomgyu tidak sanggup dengan kejadian yang akan menimpanya besok dan seterusnya, "Diellza, gue harap lo tau kalau gue masih sayang sama lo.." Lirih dia pelan.

"Besok gue udah ga bisa jagain lo lagi.. maaf."

-TBC-

N.b : Ganti pembatas biar menunjukkan kalo udah mau abis ceritanya 😉

Btw ada apa dengan keesokan harinya? Kenapa gyu gabisa jaga si za lagi? Ohoho

✓ Semesta | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang