13 : semesta

193 45 284
                                    

Jangan lupa vote sama komen!!

•••••

Sekarang gue sedang di taman dekat rumah yang sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang gue sedang di taman dekat rumah yang sepi. Tidak ada orang lain selain gue, hanya ada sedikit orang yang sedang berlalu lalang melewati taman. Sekarang langkah kaki gue terhenti tepat di depan tempat duduk yang terletak di bawah pohon beringin yang besar.

Gue mendudukkan diri gue disitu dan menunggu sosok dia. Dengan sabar gue menunggu dan tak butuh waktu lama akhirnya gue melihat sosok orang yang sangat gue kenal, dia menggunakan hoodie berwarna abu abunya dan celana training kesukaannya itu. 

Dia pun mulai mendekat dan mendudukkan diri di tempat duduk yang sama dengan gue, "Za.." Lirih dia pelan sambil memalingkan wajahnya menatap sendu ke arah gue.

Gue langsung menatap dia dan buliran air mata yang sudah ada di pelupuk mata mulai turun membasahi pipi gue, "J-jun.."

Iya dia adalah yeonjun, orang yang selalu siap mendengarkan keluh kesah gue selain heeseung.

Pria bermonolid itu langsung menarik gue ke pelukannya yang hangat itu, "Udah lepasin aja disini gapapa kok.." Kemudian dia mengelus ngelus belakang kepala gue dengan lembut. 

Dan gue pun langsung menenggelamkan diri gue di dada dia yang bidang itu, isakan tangis gue mulai terdengar di taman sepi ini. Gue meracau dan terisak di pelukannya yang hangat.

Tak henti-hentinya dia mengelus belakang kepala gue untuk menenangkan diri gue yang sedang kacau karena seorang lelaki yang notabenenya sahabat dia sendiri.

Tenang saja, hubungan gue dengan yeonjun hanya sebatas sahabat yang terlihat seperti kakak-adik. Yeonjun pernah jujur dengan perasaan dia bahwa dia melihat gue sebagai adik. Jadi gue pun menganggap dia sebagai seorang kakak, dan kita sangat sering bertukar cerita karena rumah dia jaraknya tak jauh dari gue.

Setelah dia merasa tangisan gue mulai mereda, dia mulai melepaskan pelukannya dan menatap manik gue yang sedang bengkak sekarang, "Lo cewe yang kuat kok za, gue yakin lo pasti bisa ngelupain dia ok?" Ucap dia menyemangati gue kemudian jari jemari dia mengelus pucuk kepala gue dengan lembut.

Gue pun menggeleng lemas, "Selagi gue dan dia masih keiket pentas, gue gabisa jun.."

Lagi-lagi dia membantah, "Engga za.. lo pasti bisa, gue yakin! Ya emang lo pasti sekarang masih sayang sama dia, soalnya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya tapi itu semua bakal berlalu kok za!"

Gue tersenyum ke arah dia kemudian mengalihkan pandangan gue dan menatap langit malam yang penuh dengan bintang. Ah benar, tentu saja ada bulan yang menyinari malam yang gelap ini, "Tau ga jun, kalau gue lihat ke langit sekarang, gue keinget dia."  

Lagi-lagi dia tersenyum kecut dan mengusap pundak gue pelan. Dia sudah paham pasti temannya— gue sekarang mau cerita masalah mantan yang membuat hati gue kacau itu. Yeonjun tidak masalah, asalkan itu membuat gue lega.

"Lo boleh bebas ceritain tentang dia hari ini za.."

"Dia dulu pernah bilang kalau hubungan kita itu kayak 'semesta' soalnya gue matahari dan dia bulannya." Gue tersenyum kecut menceritakan ini ke dia, tanpa sadar air mata kembali menggenang di pelupuk mata. Dan sial, buliran air mata tersebut kembali jatuh membasahi pipi gue.

Iya beomgyu sendiri yang berbicara seperti itu setelah mengetahui arti dari nama gue 'Diellza' itu adalah 'matahari'. Nama yang cantik bukan? Tapi tetap saja nama ini membawa kenangan pedih di lubuk hati gue yang paling dalam.

Miris.

Gue menghapus air mata ini kemudian langsung menarik nafas dalam dan mengehelanya perlahan untuk menenangkan diri gue sekarang, "Lo tau kan kalau gue disuruh tampil sama beomgyu?" Tanya gue ke yeonjun yang masih setia mendengarkan curhatan ini.

Dia mengangguk dan berdaham sebagai respon, "Gue tau dari heeseung tadi, makanya gue nelfon lo."

Iya sebenarnya yeonjun dan heeseung juga dekat. Apalagi kalau menyangkut masalah gue pasti heeseung langsung menceritakan ke yeonjun.

Dan dengan segera yeonjun memberi pundak untuk menumpahkan kesedihan atau kesenangan gue. Kenapa engga heeseung sendiri kesini? Soalnya rumahnya jauh sama gue.

"Dan lo tau jun, kita bakal nyanyi lagu yang sangat memorable buat gue sama beomgyu dulu." Ucap gue sambil beralih menatap langit malam yang indah dan tersenyum miris dengan kenyataan tersebut.

Netra dia membola mendengar itu. Bagaimana tidak? Sahabatnya— gue akan menyanyikan lagu yang sangat bersejarah di hubungan gue dulu. Sungguh aneh bukan? 

"I know what you did last summer ya?" Tanya dia memastikan.

Gue memanggut dan berdeham, "Hmm, aneh kan?"

•••••

Setelah diellza menceritakan tentang beomgyu malam ini, emosi yeonjun benar-benar memuncak untuk sahabatnya— beomgyu, tapi masih dia redam karena notabenenya sahabat sendiri. Yeonjun mengepalkan tangannya berharap emosinya akan meredam dengan mudah.

Ini benar-benar ada yang engga beres dari beomgyu.

"Gue harus nanya ke dia masalah ini, engga kita harus ketemu." Monolog yeonjun kemudian dengan segera dia mengeluarkan ponselnya dari saku dan mencari group chat mereka.

perkumpulan pria maskulin 

yeonjun
|guys ayo kumpul di basecamp|

taehyun
|sekarang banget nih?|

kai
|ok|

soobin
|sabar lagi makan roti|

yeonjun
|cepet, gue tunggu 15 menit! Terutama lo beomgyu! Lo hutang penjelasan ke kita semua|

beomgyu
|iya|

Dia harap dengan ini mereka akan tau alasan yang sebenarnya beomgyu mutusin diellza.

"Gue yakin beomgyu masih sayang sama dia, gue yakin bener." Yeonjun meremas bajunya karena frustasi dengan semua ini.

"Gue harap beomgyu bakal ceritain masalah dia ke kita semua."

"I hope so.." Lirih yeonjun.

-TBC-

N.b : BTW kalo kalian sadar, di chap 7 kan ada gambar undangan, kalian inget kan? Ada gambar matahari sama bulan. Soalnya matahari itu arti dari nama diellza WKWKWKWKKW

Oyaa! Aku ngakak banget liat tebakan kalian di chap kemarinn (◍•ᴗ•◍) gimana?! Tebakan kalian bener engga?! WEHEHEHE

Btw karena sekarang udah sekolah, sama udah banyak tugas. Jadi mungkin aku bakal up 1 minggu sekali ಥ‿ಥ tapi aku tetep usahain 1 minggu 2 kali kok ok?!

Oya ehehe maaf ya aku ganti cover lagi ehehehee :") gimana? Aneh engga?? Aku sebenernya bingung banget sama masalah cover. Soalnya aku merasa cover author² lain bagus banget gituu wkwkwkkwk doain ya aku ga ganti² cover lagi wehehehee

Okee jangan lupa jaga kesehatan ya semuaa! Jangan terlalu kecapean juga yaa! Dadahhh!

✓ Semesta | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang