10 : request

205 56 292
                                    

Sebenernya chap kemarin votenya belum 25 :( Makanya jangan lupa kalian pencet bintang di pojok kiri ya!!!

•••••

Hari demi hari, minggu demi minggu pun berlalu, sudah terhitung 1 bulanan gue putus dengan beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari, minggu demi minggu pun berlalu, sudah terhitung 1 bulanan gue putus dengan beomgyu. Tapi perasaan gue tetap sama, iya sama sekali tidak memudar ke mantan gue itu. Bego kan? Mungkin. Padahal sudah tau sendiri bagaimana beomgyu memutuskan gue dulu seperti apa.

Tapi bagaimana dengan pertemanan kita? Bisa dibilang pertemanan kita fine-fine aja karena ya emang mereka berdua dari sananya udah sengklek.

Kalo digabungin gimana? Ya gitu ga usah ditanya lagi ributnya gimana. Tapi anehnya pada saat dulu berpacaran sengkleknya hilang begitu aja seperti ditelan bumi. Oke stop inget mantannya.

Tapi tetep saja, ini hati tidak bisa diajak kerja sama. Bisa bisanya masih baper pada saat kita sedang bercerita dan bercanda kemudian secara tidak sengaja melakukan skinship.

Bodoh lo za.

Padahal dianya aja ga baper tuh. Ya kan?

Gue melangkahkan tungkaiku menuju keluar kelas meninggalkan beomgyu yang masih asik bergurau dengan teman-temannya. Gue menatap langit-langit yang terik dan menghembuskan nafas berat karena kejadian yang menimpa gue 1 bulan lalu.

Kejadian itu masih saja terputar jelas di pikiran gue. Kata-katanya masih teringat dengan jelas di pikiran gue. Gue kembali menghembuskan nafas dan tersenyum kecut mengingat masa-masa itu.

"ZA!!!!" Teriak heeseung menghampiri gue yang sedang ada di depan kelas pada saat istirahat tentu membuat orang-orang di sekitar gue menatap kita sebal karena berisik.

Tentu teriakan itu membuyarkan lamunan gue daritadi.

Gue mengalihkan pandangan gue ke heeseung dan lagi-lagi gue memukul lengannya, "Ga usah teriak bisa ga? Malu tau!"

Dia menunjukkan cengirannya yang tidak berdosa itu, "Ehehe ya maap, oya buat bazar sekolah 2 minggu lagi, siapa yang tampil?" Tanya dia membuat gue kaget.

"Hah? Emang ada panggung di bazarnya?" Tanya gue sambil menatap dia dengan tatapan yang bertanya-tanya.

Dia mengangguk, "Iya bakalan ada panggung, terus bazarnya bakal sampai malem gitu rencananya, engga kayak bazar dulu dulu." Jelas dia membuat gue mengangguk angguk paham.

"Lo tampil seung?" 

Dia menggeleng kemudian dia menoyor kepala gue, "Lo itu bego atau gimana sih za? Gue kan osis, yakali gue tampil," Sarkas dia kesal.

Gue merintih kesakitan karena tindakan dia, "Aagh, yaudah kali santai aja ga usah ditoyor juga guenya!" Cetus gue.

Dia terkekeh dengan sikap gue kemudian jari jemari dia terulur untuk mengelus-ngelus pucuk kepala gue. Tentu ini membuat gue malu, tapi itu hanya sesaat. Karena ujung-ujungnya gue kembali bercanda dengan heeseung.

Dan pada saat gue sedang asik bicara dan bercanda gurau dengan heesung. Tiba-tiba seseorang yang sangat gue kenali menghampiri gue dengan muka dinginnya itu.

Iya dia beomgyu.

Gue langsung menghentikan aktivitas gue dan beralih menatap beomgyu yang sudah ada didepan gue dan heeseung, "Kenapa gyu?"

"Kita dipanggil sama Bu Lina," Jawab dia singkat.

Gue dan heeseung langsung saling melempar pandangan dengan tatapan bingung, "Hah? Gue sama lo gyu?" Tanya gue sambil menunjuk diri gue sendiri karena masih engga percaya.

Dia mengangguk, "Iya makanya ayo bareng!"

Gue mengikuti permintaan dia dan meninggalkan heeseung, tapi sebelum beomgyu meninggalkan heeseung dia sempat berbicara, "Gue pinjem dulu ya bro pacar lo!" Ucap beomgyu sambil menepuk pelan pundak heeseung. 

Heeseung dengan cepat mengelak itu, "Lah bro, mana ada dia pacar gue? Sana lo jaga baik baik, jangan sampai kenapa napa tuh anak," Balas heeseung sambil terkekeh ke arah beomgyu.

Beomgyu hanya terkekeh kemudian meninggalkan heeseung dan menghampiri gue yang sedari tadi menunggu dia, dan kita berjalan bersama sepanjang koridor untuk ke ruang guru.

Jika ditanya bagaimana perasaan gue sekarang, tentu gue sangat senang. Tapi sepanjang perjalanan gue memasang wajah datar, supaya tidak dicurigai oleh pria yang sedang disebelah gue sekarang.

Iya mantan gue.

Dan pastinya ini menjadi bahan gosip untuk anak-anak di sekolah, karena kebanyakan dari mereka masih belum percaya kalau kita sudah putus. Gue sendiri saja tidak percaya, wajar aja sih kalau mereka masih belum percaya juga.

Dan pada saat di ruang guru kita langsung menuju ke meja Bu Lina yang sedang sibuk dengan hpnya sambil asik meng-scroll layarnya itu.

"Permisi bu, saya sudah membawa diellza bu.. ada apa ya?" Beomgyu membuka suara membuat dia meletakkan ponselnya dan beralih menatap kita berdua.

Dia tersenyum menatap kita berdua, "Emang benar ya, kalian berdua emang cocok berdua," Ucap bu lina basa basi.

Netra hazel kita berdua saling bertemu, tentu ini membuat gue memalingkan wajah dan hanya bisa tertawa canggung karena itu, "Saya mau kalian tampil untuk bazar sekolah nanti, kalian menjadi perwakilan untuk kelas 12 MIPA 2." Ucap beliau.

Kita berdua langsung terdiam membeku ditempat, bibir gue seketika kelu. Padahal gue ingin sekali menolak permintaan ini karena bisa-bisa membuat hati gue semakin tidak aman.

"Oh iya, saya ingin kalian berdua menyanyi duet, bagaimana? Kalian setuju?" Lanjut dia lagi.

deg

'Duet?!'

Mampus hati gue.

-TBC-

N.b : oke aku mau ngasih tau dulu, buat chap sekarang sampai seterusnya aku udah engga pake beomgyu pov dll, aku cuma pake pov diellza sama author ya!

Pahamin aja ya 🤩

Paham lah masa engga paham iya kan?

OYA AKU MAU BILANG TERIMAKASIH BANGET KE KALIAN YANG UDAH BACA 'SEMESTA' ಠಗಠ

Makasih banget beneran (TT) terimakasi buat kalian yang selalu vote sama spam komen setiap chap (TT)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih banget beneran (TT) terimakasi buat kalian yang selalu vote sama spam komen setiap chap (TT)

Buat kalian yang silent reader aku berterimakasih juga ke kalian yang udah baca cerita ini diam-diam ehehe. Tapi vote ya! Itu buat aku makin seneng!

✓ Semesta | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang