Semua guru dan staff sekolah siapa yang tidak kenal dengan Reishiva Daya Abimanyu ini?? tidak ada.
Rei yang memiliki sifat begajulan tapi tugas dan nilai tetap stabil, adalah anak dari bapak Jaya Lakeswara.
"Untung nilai ulangan kamu bagus, kalo enggak udah saya usir dari sini."
Guru ppkn menyerocos pada Rei karena muridnya ini sangat amat rusuh.
"Yaelah pak, gini gini saya juga pinter kali."
Pak Miko mengerling malas mendengarnya. "Iya deh, udah sana kamu boleh keluar."
Rei tersenyum jahat. "Oke! makasih atas waktunya!!"
"HEH! ITU TUH KATA KATA SAYA BUAT BU NANA!"
Miko mendengus kala Rei mengabaikan seruannya dan malah meledeknya. "Anaknya Jay emang kurang ajar."
Rei berbelok kearah kantin. Dan langsung menyerobot minuman milik teman kelasnya,
"Astagfirullah setan!!"
"aaaaah legaaaa, nih makasih Jihan."
Jihan menerjab tidak menyangka dengan sifat Rei yang menurutnya, sangat menyebalkan.
"Et! jangan marah kelinciku-- kelinciku kau manis sekaliiiii-"
PLETAK!
"ADOH! SAKIT WEH!"
Jihan dengan karakter ibu tirinya, dan sendok yang mendarat di kepala Rei.
"Rasain!"
Rei mengusap-usap kepalanya, "Sakit. Jahat banget lo sama gue."
"Emang, masalah?"
"Masalah lah! lo kan cewek gue."
Jihan meliriknya sinis, "Sejak kapan hah?? sejak kapan gue jadi cewek elo?!"
"Kapan aja dah."
Karena sudah terlalu malas dengan Rei, akhirnya Jihan memutuskan untuk beranjak kembali ke kelas.
"Mau kemana?" tanya Rei dengan alisnya yang diangkat.
Jihan melirik sekilas, "Kelas." kemudian berjalan meninggalkan kantin.
Diikuti oleh Rei di belakang. "Oi bro!" sapa Rei, tepatnya sksd dengan anak kelas lain.
Sampai di kelas anak itu langsung ikut berkumpul di pojok kelas, game.
"Login buru Rei!"
Rei membuka ponselnya, "Sabar bah, sabar."
Akhirnya pelajaran hari ini dihabiskan oleh Rei untuk bermain game sampai jam pulang.
"Nikmat banget kalo jamkos gini." celetuk Duta yang diangguki semuanya.
Mereka ada di parkiran sekolah, mau pulang.
"Jihan Amalina lo pulang sama gue apa dijemput?!" teriak Rei yang sudah duduk di motornya.
Oknum yang ditanyai mendesah pelan, "Sama lo."
"Oke kuy!"
Sudah biasa untuk Rei, mengantarkan Jihan pulang saat si gadis tidak dijemput oleh supirnya.
---
gpp kan ya kalo pake nama lokal?? kalian nyantol ga sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow
Fanfictionpelangi yang terbit dengan jelas, seperti kamu. © 2021, planetjendral