"Gersang, kamu ke momma dulu ya." Jihan memindahkan kucing dari pangkuan Rei ke dalam ruang tengah.
"Gue masih mau main,"
Sekarang atensi si gadis beralih pada pacarnya. Dia mendengus kesal dan melingkarkan lengan ke pinggang Rei.
"Kaget allahuakbar," ucap Rei menyadari ada yang aneh sontak mengusap lembut kepala si pacar. "Kenapa?"
"Jeslyn suka kamu."
3 kata yang mana langsung membuat Rei paham arah pembicaraan. "Gue nggak." balasnya santai.
Jihan mendongak sedikit, menampilkan raut sinisnya pada Rei. "Hari ini belum, kita gak tau nantinya."
"Gak bakal."
"Kok gitu?"
Rei menghela napas panjang seraya menepuk pelan kening pacarnya itu. "Gue beda sama dia, alhamdulillah sama puji tuhan?"
"..."
Itu gadis balik lagi merenung. Kan nggak ada salahnya buat overthinking sama cowok sendiri, apalagi Jeslyn luar binasa. "Jaman sekarang pacaran gak liat agama dulu."
"Hmm, mungkin sih."
"Jadi kamu bakalan mau sama Jeslyn?"
Rei mengangguk singkat. "Mau lah, lumayan bapak dia pengusaha batu bara, sabi kali gue palakin duitnya."
"Ih! yaudah sana sama Jeslyn aja," sentak Jihan karena terlanjur kesal dengan candaan si lelaki.
"Oke karena lo ngijinin, gue mau minal aizin dulu ke rumah dia."
Jihan melayangkan pukulan keras ke lengan Rei. "Gak usah becanda deh! aku nangis nih." ancamnya.
"Yaudah nangis aja, gue tungguin."
"REISHIVA!!"
"Dalem sayang."
Bibir pink itu bungkam lantaran menahan senyum malu malunya yang akan terbit. Berusaha mengalihkan pandangan saat netranya akan bertubrukan.
"Diem kan lo, mana, jadi nangis gak nih?" ledek Rei dengan tengilnya.
Nggak sampai tiga detik, bantal sofa melayang dan untungnya itu lelaki bisa menghindar. "Santai nya, santai!!"
"Astagfirullah Jihan, kamu kesurupan apa gimana ini?" celetuk momma sambil menggendong gersang, "bantal sofa tamu dibuang kaya gitu,"
"Ya dia ngeselin momma!" adu Jihan pada ibunya, dengan jari yang menunjuk Rei yang berdiri di samping lemari.
"Kalian ini, udah sana main keluar aja. Bikin berantakan mulu kalo di rumah."
Momma mengomel tapi tak urung membereskan bantal yang berantakan, sebelumnya meletakan gersang di atas sofa.
"Yuk, beli es krim."
--- enhypen weeekly maknae udah aku buatin cerita, hello you itu kisah niki-zoa, mampir silahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow
Fanfictionpelangi yang terbit dengan jelas, seperti kamu. © 2021, planetjendral