°• 15 •°

199 28 1
                                    

ANNYEONG YEOROBUN

VOTE KOMEN JUSEYO

SEMOGA SUKA

Jungwon terkagum kagum dengan interior rumah milik Sunoo. Tak menyangka temannya yang lemah satu ini ternyata mewah megah dibanding rumah miliknya. Sunoo menawarkan Jungwon untuk duduk di meja makan sambil menunggu Jay Sunghoon datang juga. "Won mau minum apa lo?""Gue apa aja Noo, yang penting enak seger."

Jungwon melihat lihat sekitar rumah Sunoo, tapi hal yang paling membuat dia penasaran adalah foto di ruang tamu. Disana ada foto keluarga tapi ada yang aneh, biasanya keluarga normal pasti terdiri dari ayah ibu dan anak bukan. Di foto itu hanya ada 3 laki laki disana. Dimana ada Appa Sunoo, Sunoo dan satu laki laki yang lain. Kalau Appa Sunoo Jungwon sudah pernah bertemu kalau tidak salah karena sang Appa sering mengantar jemput Sunoo.

Sunoo kembali dari dapur,"Noo kalau bolah gue tau itu yang satunya siapanya lo? Yang pake jas item itu kan Appa lo kan? Terus yang jas biru itu siapa?"

Sunoo bukannya mau menutupi silsilah keluarganya hanya saja, takut jika nanti orang lain mengira orang tuanya aneh. Sunoo sayang orang tuanya dan tidak mau membuat mereka sedih. Berhubung niat dia mengundang Jungwon Jay dan Sunghoon adalah untuk menghilangkan ingatan. Mungkin lebih baik dia bercerita yang sebenarnya. Toh nanti Jungwon akan lupa. Baru ketika Sunoo mengatakan kalau mereka orang tua asli Sunoo. Jungwon sudah memotong perkataannya. Dia sudah menyimpulkan kalau orang tua Sunoo itu gay dan mengangkat Sunooo sebagai anak angkatnya. " Sudah Noo, gue bangga ama loe, meski lo punya appa dua tapi lo bisa tumbuh dengan baik."

Jungwon menempelkan jari telunjuknya di mulut Sunoo. Tanda agar Sunoo berhenti bercerita." Udah nggak usah dilanjutin gue bangga kok sama lo. Bangga banget, gue nggak bakalan ninggalin lo apapun yang terjadi. Lo tetep temen gue. Dan orang tua lo itu hebat, mereka pasti orang tua yang luar biasa." Jungwon dengan level ke percayaan dirinya membuat Sunoo terheran heran. 'ini Anak kenapa sih' Sunoo dalam batin.

Jungwon memilih untuk tidak mau mendengarkan cerita Sunoo lagi, Jungwon tidak ambil pusing dan lebih memilih untuk memakan cemilan dan minuman yang disediakan oleh Sunoo dimeja.

Sekitar 10 menit kemudian pelayan rumah Sunoo mengantar dua pemuda, Jay dan Sunghoon ke ruang makan tempat dimana Jungwon Sunoo berada.

"EH LO KENAPA JUGA IKUTAN KESINI SIH "

"LAH NGAPA LO SEWOT, GUE JUGA DIUNDANG TAU"

"udah lah kalian berdua cukup, apa nggak malu dirumah temen ini, bukan disekolah. Apalagi dirumah pacar gue" Sunghoon melerai keduanya.

"udah makan dulu gih kalian semua"

Mereka berempat pun makan siang bersama, "Nanti kalau udah pada selesai, pindah ke ruang pojok sana, gue abis beli playstation buat kita mainin nanti" Sunoo mencoba mengalihkan pembicaraan.

Tadi sewaktu mereka makan, Jake menelpon Sunoo. dia bilang Jake akan terlambat karena Heeseung tak menduga kalau ramuan yang diminta ternyata menyita lebih banyak waktu. Jake menyuruh Sunoo mengulur waktu sembari menunggu dia datang membawa ramuan itu.

................................

1 jam berlalu ditempat lain,

Jake melihat jam di ponselnya dengan gundah, ini sudah lama. Takut mereka semua sudah meninggalkan rumah Sunoo.

"Ini pakaikan 3 tetes untuk masing masing. Aku yakin ramuan ini akan berhasil setelah mereka meminumnya. Jika sudah dalam keadaan tertidur tandanya obat itu bekerja."

"okey terima kasih Heeseung"

Jake pun mengambil kunci mobil dan meninggalkan lab milik ayahnya sambil membawa ramuan yang telah dibuat Heeseung tadi. Sebelum benar benar sampai Jake sudah mengabari Sunoo kalau dia akan segera sampai.

............................

Sunghoon merasa perlu untuk ke toilet, terlalu banyak minum. Jadi dia merasa tidak nyaman, dan ingin segera ke toilet. Diperjalananya dia berpapasan dengan pemuda yang kemarin dia temui di pantai. Ya sudah pasti kalau itu dia.

Sunghoon ingat dengan pasti. Tidak salah lagi,

Orang yang mengambilkan celananya kala itu.

Jake pun juga kaget melihat orang didepannya 'bagaimana dia ada di rumah Sunoo'

Sunghoon pun membekap mulut Jake dan menyeret dia ikut ke toilet.

"Oh jadi lo temen Sunoo, dari bau badan lo. Gue yakin lo juga sama kayak gue kan? Kalau lo mau Sunoo baik baik aja. Tutup mulut lo. Jangan bilang ke dia kalau gue juga merman kayak lo dan dia." Jake melotot. Dari perkataan pemuda itu Jake bisa melihat kalau pemuda ini membohongi Sunoo. Menutupi fakta bahwa mereka sama. Jake mau tak mau mengangguk, mengiyakan.

Jake dan Sunghoon pun keluar dari toliet.

Jake mengikuti dari belakang, dan mereka pun sampai di tempat mereka bermain tadi.

Sunoo berkata "Jake, aku kira kamu akan tersesat."

"Untungnya aku bertemu dengan dia" Jake mencoba mencari alasan.

"oh dia Sunghoon, Sunghoon ini Jake sepupu aku. Dan Jake ini Sunghoon pacar aku"

Betapa terkejutnya Jake mendengar perkataan itu. Sudah pasti Sunghoon mendekati Sunoo dengan maksud yang tidak baik. "Sunoo ikut aku sebentar" Sunghoon hanya melirik sinis Jake. Memberikan tatapan mendominasi, dan penuh ancaman.

"Iya, yaudah ya Hoon, Won Jay gue mau bicara dulu ma Jake bentar"

Di ruang tamu, Jake memberikan ramuan tadi ke Sunoo dan menjelaskan tentang pemakaian nya bagaimana. "Sunoo, kamu dan Sunghoon berpacaran?"

"Iya tapi aku hanya suka tidak lebih, terlebih dia juga manusia. Aku takut kalau nanti dia tau aku yang sebenarnya siapa malah akan membahayakan kita semua. Jadi lebih baik aku juga menghapus ingatannya" benar dugaan Jake, Sunghoon membohongi Sunoo selama ini, di satu sisi dia juga lega karena Sunoo juga berniat untuk menghapus ingatan Sunghoon juga.

"Apa dia memperlakukan mu dengan baik?"

"Tentu saja, karena itulah aku menerima dia. Memang kenapa Jake?"

"Tidak aku hanya bertanya."

Jake yakin Sunghoon pantas dia awasi.

...............................

Sunghoon, Jungwon, dan Jay dalam keadaan tidak sadarkan diri sekarang. Bagus obatnya kini berfungsi, Jake dan Sunoo serta bantuan sopir Sunoo membopong satu persatu ke dalam mobil dan mengantar mereka pulang ke rumah masing masing.

Sepulang mengantar Sunoo memandang jendela mobilnya, malam ini bulan bersinar terang mengalahkan sinar lampu kota Seoul. Dia mengeluarkan ponsel. Menanyakan Jake sudah sampai rumah atau belum. Rupanya Jake tiba lebih dulu, tidak lupa dia berterima kasih atas hari ini dan juga berpesan agar Heeseung bisa pulang kerumah sekarang.

Sunoo kembali membuka ponselnya bukan untuk mengabari melaikan mengambil foto dari balik jendela mobil. Suasana malam dan bulan yang terang benerang membuatnya merasa emosional. Menatap besok hari yang akan kembali menjadi Sunoo yang sendiri.

............................

Heeseung mendapat kabar dari Jake kalau Sunoo sudah memperbolehkan dia pulang. Heeseung hendak menolak permintaan Sunoo untuk pulang, dia tadinya hendak menginap di tempat pengawal yang menemaninya. Tapi Heeseung tidak bisa menolak.

"Heeseung hyung, Ayah bilang kamu masih harus menyelesaikan satu ramuan lagi untuk seseorang. Dan Ayah juga paman Mingyu bilang Hyung harus menyelesaikan ini sendiri."

"Tugas apa?" Heeseung bertanya

"Ada anak di sekolah Sunoo bernama Ni-ki , dia yang sempat denganmu kemarin di penginapan. Orang yang mengetahui kalau Sunoo memiliki ekor."

"Oh anak itu, iya tentu saja aku akan membantu paman Taehyun dan paman Mingyu"

"Makasih Hyung, pulanglah hati hati dijalan"

"Baiklah Jake aku pergi dulu, bilang ke paman Taehyung terima kasih karena sudah meminjamkan labnya"

Bersambung.........

See ya next time..


To Catch Up  || SUNKI || NI-KI X SUNOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang