TIGA PULUH

697 36 0
                                    

"Limario"

"Kak, maaf aku pulang telat"

"Duduklah limario"

"Kak...."

"Ini makan dulu, masih hangat"

"Terima kasih kak, em aku minta maaf atas semua kesalahanku kak"

"Aku menyayangimu, jangan ulangi lagi"

Ting tong

Suara bel rumah berbunyi. Kakak berjalan ke arah pintu lalu membukanya.

"Mama papa"

"Hai sayang" sapa kedua orang tuaku

Mereka datang ke tempat ku duduk.

"Mama Papa" aku memeluk mereka.

"Lanjutkan makanmu lim" kata mama

"Kenapa wajahmu?" Tanya papa padaku

"Jatuh pa, bermain basket" ucapku

Kakak tau aku berbohong, ini adalah tamparan dari dia dan jennie.

"Mama papa mau makan juga?" Tanya kak jisoo

"Kami sudah makan tadi, itu oleh oleh untuk kalian" kata papa sambil menujuk beberapa tas.

"Jisoo pernikahan kau dan mino tinggal beberapa hari lagi, jaga kesehatanmu ya sayang" ucap mama

"Iya ma, tenang saja aku sudah tidak bekerja dan lim selalu memperhatikan ku disini. Sedangkan mino selalu menjagaku"

Setelah bicara panjang lebar kami memutuskan untuk istirahat.





*Lima Hari Kemudian*

Gaun putih dengan hiasan gold itu sangat mewah, membungkus tubuh indah dan cantik kakak ku. Aku menatapnya berulang kali. Rasanya ingin menangis dan tersenyum.

"Kak kau sangat cantik"

"Apa selama ini aku tidak cantik limario?"

Aku memeluknya manja lalu menggenggam erat tangannya. Aku akan mengantarnya sampai di altar.

"Lim sudah manjanya? Kita berangkat sekarang" ucap papa

Aku membawa kakak ku tanpa melepas genggamanku seperti tidak mau kehilangannya. Kami masuk ke mobil yang sama. Disana juga ada mama dan papa.

Sesampainya di gedung pernikahan jantungku tidak berhenti berdetak. Aku merasa ada sesuatu yang sulit ku tebak.

Aku merapikan gaun kakak dan juga bajuku.

"Lim langsung bawa kakak mu ke altar" ucap mama

Aku mengangguk lalu berjalan ke altar. Disisi lain aku lihat Jennie juga menggandeng kakaknya menuju altar.

"Kak aku serahkan kak jisoo ku, kakak ku satu satunya. Jaga dia baik baik, jika aku mendengar kau menyakitinya maka aku akan membawanya kembali" ucapku setelah sampai altar.

"Aku berjanji limario, aku akan menjaganya segenap hati dan jiwaku" jawab kak mino.

Lalu aku dan jennie turun dari altar. Banyak mata yang memandang kami saat itu.

Pernikahan berlangsung begitu cepat, kakak ku kini menjadi milik orang lain. Ia akan tinggal di rumah keluarga barunya. Aku bahagia namun disisi lain aku sangat sedih telah kehilangan seseorang yang aku sayangi.

Setelah prosesi selesai, pengantin berganti pakaian lalu dilaksanakan resepsi dan pesta untuk para tamu.

"Jennie kau cantik"

HIGH SCHOOL PARADISE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang