DELAPAN BELAS

774 61 2
                                    

Jangan Lupa Vote 💙


.



.





.










"Ayo makan"

Masakan kak jisoo pun sudah siap, ini benar benar sangat enak. Kami menyantap dengan semangat masakan buatan calon istri kak mino.

"Lim bagaimana latihannya tadi?" Kak mino bertanya pada lim

"Baik baik saja kak, kami sudah melakukannya dengan semampu kami" jawab lim

"Um aku harap kalian menampilkan yang terbaik" kata mino lagi

"Lim itu hebat kak, dia pasti melakukan yang terbaik untuk sekolah" kata rose

"Benar rose, adik ku tak hanya tampan. Dia juga hebat" kata jisoo sambil tertawa

Kami melanjutkan makan malam sampai selesai. Setelah selesai Lim pamit dengan kami. Karena kak jisoo akan menginap di rumah kami. Lim pulang mengendarai motornya.

***

Jennie :

Mengapa lim pulang sangat cepat? Apakah dia tidak ingin disini sebentar lagi? Aku ke kamar saja, akan aku pastikan dia sampai di rumah dengan selamat.

Aku berjalan ke kamarku melewati kamar rose. Rose sedang bersiap siap. Dia ijin pada kak mino untuk pergi ke rumah irene. Tentu saja kak mino mengijinkannya. Andai saja aku mengajak wendi dan suzy pasti aku tidak akan sendirian di rumah ini.

***

Rose :

Aku pergi bersama irene untuk menginap di rumahnya. Rumah irene dalam keadaan sepi karena orang tuanya pergi berbisnis. Namun sebelum kesana aku singgah dulu di rumah lim. Irene mengantarku ke rumah lim lalu pulang duluan.

Aku masuk ke halaman rumah lim lalu mengetuk pintunya. Berapa saat pintu itu terbuka. Aku melihat kekasihku yang sangat tampan.

"Duduk dulu, aku buatkan minum"

"Tak usah sayang, aku hanya sebentar"

"Apa irene menunggumu?"

"Tidak sayang, nanti aku akan memesan taxi"

"Aku yang antar nanti"

"Naik motor ya sayang, aku senang naik motor" aku memeluk lim dengan manja lalu mulau mencium bibirnya yang sexy.

*Cup cup ck ck*

Tanpa minta ijin aku mengabsen seluruh isi bibirnya.

Dia membawaku ke sofa lalu menindihku dan menciumku dengan lembut.

*Aaaahhh*

Desahan ku tak terkontrol, ciumannya pada leherku membuatku sangat emm nikmat. Tentu saja. Setelah itu dia mulai membuka satu persatu baju dan brha ku.

"This is so hot baby"

Dia mulai melahap isinya. Aku hanya menikmati permainannya. Tangannya tidak henti bermain kesana kemari seperti sedang bermain gitar untuk menciptakan alunan musik yang indah.

*Sayang aaahhh sssshhhh*

Aku sudah tidak tahan dengan sentuhan dan ciumannya di sekujur tubuhku.

*Drrrrttttt drrrrtttttt*

Sialan suara dering itu menganggu saja. Lim menghentikan aktivitas yang sangat aku tunggu tunggu. Aku memeluknya erat berharap dia tidak menerima telponnya. Namun dia menolakku.

HIGH SCHOOL PARADISE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang