HIGH SCHOOL PARADISE (END)

DUA PULUH TIGA

JANGAN LUPA VOTE YA 💙

"Limm" jennie terbangun dengan suara yang sangat berat masih dalam pelukan limarionya.

"Em pagi baby" jawab lim yang masih sangat ngantuk.

"Ayo bangun, aku lapar" rengek jennie

"Apa ini sudah siang baby?" tanya lim

"Iya boo, bangun ih" jennie menyeka kedua pipi lim dengan manja

*Cup*

Lalu mencium bibir limario "baby, masih pagi jangan buat hal panas"

Drrrrtttt ddrrrrtttt

"Boo kak chu menelpon"

"Sebentar baby, aku jawab dulu"

Limario menjawab panggilan dari jisoo.

L : halo kak

Js : kau dimana lim? Apa kau masih di rumah tae?

L : ah iya kak, ada apa? Kau kenapa?

Js : pulanglah lim, ada yg aku ingin bicarakan

L : kau baik baik saja kan? Aku akan pulang sekarang

Js : aku tunggu

Limario menutup panggilannya. Lalu bicara padaku.

"Baby, aku harus pulang sepertinya kak jisoo dalam masalah"

"Aku ikut"

"Jangan J, mandilah lalu kau pulang juga. Aku tidak mau mereka curiga"

"Baiklah boo, tapi kabari aku jika ada apa apa"

*Skip*

Mereka sudah selesai mandi dan jennie membawa taxi untuk pulang ke rumahnya. Lim melajukan motornya dengan cepat agar sampai di rumah dengan kilat.

Dia membuka pintu dengan khawatir.

"Kak ada apa?"

Jisoo menangis di pelukan Rose yang saat itu berada disana.

"Lim tenanglah, bicara pelan pelan saja" kata rose

"Lim" jisoo memeluk adiknya dengan erat. Limario membiarkannya menangis dengan puas. Setelah puas jisoo melepas peluknnya lalu dia meminum air yang diberikan rose.

"Ada apa kak?"

"Lim, mino lim mino"

"Ada apa dengan kak mino?"

Jisoo kembali menangis dan memeluk lim lagi.

Rose lalu menjelaskan pada lim yang terjadi. Lim terdiam dan menatap kosong. Dia tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

"Aku akan membunuhnya" kata lim dengan mata merah.

"Lim jangan gegabah" kata rose

"Rose bawa kakak ku ke kamarnya, aku akan bicara dengan mino"

"Lim aku mohon bicaralah dengan tenang, aku percaya kau mengerti maksudku" kata rose

"Iya, aku mengerti kau jaga kakak ku aku akan pergi sebentar"

Rose membawa jisoo istirahat di kamarnya.

Lim kembali melajukan motornya. Dia berhenti di sebuah rumah mewah. Lim menggedor pintu rumah itu dengan amarahnya. Seorang pelayan membuka pintu. Lim masuk dengan berteriak.

"Keluar kau mino, keluarrr....!!!"

Datanglah mino dan jennie dari tangga rumah mewah itu "lim ada apa jangan berteriak"