Bab 2

834 46 1
                                    

Pukul 09.30 bel istirahat berbunyi.

"yuk ah kantin, laper gua gara-gara pelajaran matematika" kata bela

Mereka berempat menuju kantin.

"let itu abang lu tuh sama antek-antekan-nya" tunjuk dara ke bangku ujung

"Yaudah kita langsung samperin ke sanah" kata aleta

Mereka berempat berjalan menuju bangku alteza dan teman-teman-nya.

"widih ciwi-ciwi pada mau nyamperin gua nih" ucap danil pd

"memandangmu...ih.... najisss..." kata dapi bernada

"kurang ajar lu pi" ucap danil

"Negara punya hukum asalamualaikum" kata aleta

"waalaikumusalam" jawab mereka semua

"ngapain?" Tanya alteza

"bang lu jangan macem-macem deh, kalo momy tau lu bakal di masukin ke pesantren" ucap aleta to the point

"WHAT KENAPA SI AL MAU DI MASUKIN KE PESANTREN?" Teriak danil dan dapi

"berisik bego, lu berdua ngapain teriak di kuping gua" kata elang

"jangan-jangan kalian semua ikut-ikutan" tuduh bela ke mereka semua

"Ikutan lah yah kali engga, namanya juga anak cowo wajar kali kalau begituh" kata dapi yang sedang menjelaskan balapan

"jadi kalian semua ikut sekte Lucifer" kata dara, bela dan aleta

"dosa tau kata bunda naya" ucap anaya

Sedangkan elteza, elang, dapi, serta danil kaget mendengar tuduhan mereka.

"ya allah neng, se-nakal-nakalnya abang, abang engga pernah ikut-ikutan kaya gituh" kata danil

"tau luh aneh-aneh aja, kirain gua mah ikut balapan, gua juga masih suka solat , kan gua mau jadi imam yang baik" ucap dapi pd

"bang jujur aja, kata naya lu tadi pagi ikut ritual sekte lucifer" kata aleta

"iyah kata naya setiap tanggal 19 yang ikut sekte Lucifer engga akan bicara sama siapa-siapa" jelas dara

"nay lu tau dari mana jelasin ke mereka cepetan" kata aleta yang mulai emosi

"iyah naya liat sendiri kalau yang ikut sekte Lucifer setiap tanggal 19 ga akan ngomong ke siapapun" jelas anaya

"tuh kan bang lu mau ngeles apa lagi" kata aleta

"liat dimana?" Tanya danil dan dapi yang kepo

"naya liat di film tapi happy ending ko, di akhiranya ada tulisan cerita ini hanya fiktif belaka" jelas naya dengan muka polosnya yang membuat para sahabatnya menganga.

"ahahahahhaha.... Aduh neng naya itu kan Cuma film" kata dapi

"berita hoax itu, untung engga kesebar, kalo ke sebar bahaya, nanti engga ada yang mau sama bang danil" ucap danil pd

"jadi gimana?" kata elang yang menahan senyumnya karena melihat muka mereka ketakutan.

"naya uun" ucap aleta

"naya polosnya minta gua kotorin" kata bela

"naya gua terjunin juga lu ke jurang" ucap dara

"jadi?" Tanya alteza dingin

"duh leta mau ke ruang guru, tadi di suruh bu nina" kata aleta yang langsung kabur

"gua mau ke wc" ucap bela bangun dari duduknya

"gua anterin yah bel" kata dara yang mengikuti bela

Anaya pun menggeser duduknya karena ingin kabur seperti para sahabatnya.

Di saat naya ingin kabur "ngapain?" Tanya alteza datar

"duh ka al maag naya kambuh nih mau ke uks minta obat" ucap anaya sambil memegang perut sebelah kananya

"bodoh kanan usus buntu bukan maag" kata alteza tajam

"oh salah yah, duh ka al usus buntu naya kambuh naya mau minta obat" ucap anaya yang langsung kabur menyusul temannya.

"lah sih naya penyakitnya banyak amat kasian yah mana cantik, imut" kata danil

"bodoh mau aja di bego-begoin naya" ucap elang

"danil danil gua gedig juga lu" kata dapi

"maklum lah guys gua kan polos kaya naya" ucap danil santai

"polos apaan lu tai ayam" kata dapi tak terima

"polos-polos bangsat" ucap danil

Yang lain hanya tertawa garing.

Alteza bangun dari duduknya.

"nak kemane tuh...?" Tanya danil dengan logat upin

"bu yen" ucap alteza datar

(bu yeyen adalah penjual warkop di belakang sekolahnnya)

"wey lang, lu ikut ga?" Tanya dapi

Tanpa menjawab, elang langsung menyusul al.

"kayanya bener kata naya, al sama elang ikut sekte Lucifer" ucap danil

"danil bego masih aja bahas Lucifer lama-lama gua tumbalin juga luh" kata dapi frustasi

Mereka berdua mengikuti alteza dan elang.

Sedangkan anaya dan teman-temannya lagi makan mie ayam di warung mang ujang.

"gila lu nay untung bang al engga ngamuk, kan kalo ngamuk serem" kata aleta

"tau nih bocah suka banget keributan" kata dara

"ih naya lupa kalau itu ceritanya fiktif belaka" ucap anaya

"banyak-banyakin sabar pokoknya" kata bela

Bel masuk kelas pun berbunyi.

Mereka ber-empat langsung menuju kelas, beda halnya dengan alteza dan teman-temannya.

Kalo ada kata2 yang typo aku minta maaf👉👈, buat kalian jangan lupa komen sama vote 😉

🌌🌌🌌

ALNAYA (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang