part 21

175 20 6
                                    

Pagi hari aleta bangun dengan muka di tekuk.

"Cih mentang-mentang tidur ada yang ngelonin, belum ada yang bangun satu pun para suami istri, nasib jomblo" ucap aleta sambil berjalan menuju dapur.

"Coba kita lihat apa yang bisa di makan" Aleta membuka kulkas, matanya langsung tertuju kepada roti dan selai coklat.

"Pagi ta" sapa anaya

"Pagi nay"

"Bang al mana?" Tanya aleta

"Belum bangun" ucap anaya

aleta hanya mengangguk.

"Momy sama dady kemana?" Tanya anaya

"Belum bangun" ucap aleta

Anaya hanya mengangguk.

"Morning sayang" ucap alteza sambil memeluk anaya dari belakang.

"Morning" kata anaya

Aleta yang melihat kejadian langka itu hanya bisa melongo tak percaya.

"Itu bang al? Apa lagi kerasukan?" Batin aleta.

"Engga usah mamerin kemesraan didepan  jomblo deh"  ucap aleta sinis

Alteza hanya melirik aleta lalu dia kembali memeluk anaya.

"Rese lo" ucap aleta kesal

Aleta meninggalkan mereka berdua di dapur.

"Bang al suka banget sih godain leta" omel anaya

"Dianya baperan sih"

"Awas ah naya engga bisa gerak" kata anaya mencoba lepas dari pelukan alteza

Alteza melepaskan pelukanya.

"Jam 10 nanti kita pulang ke apartemen" ucap alteza

"Engga sore aja?"

"Aku mau pergi sayang" ucap alteza

"Kemana?" Tanya anaya

"Markas"

Anaya hanya mengangguk.

"Oh iyah aku mau ngomong, emm aku boleh ke bali gak?" Tanya anaya yang sangat hati-hati

"engga boleh" ucap alteza cepat dan lantang

"ih kan ramean lagian naya perginya sama aleta, dara, sama bela" jelas anaya

"engga boleh naya" ucap alteza tegas

"alasanya?"

"kamu engga boleh pergi kalau gak sama aku" ucap alteza

"ish ka al nyebelin"

anaya langsung pergi meninggalkan alteza sendirian.

pukul 10.45 anaya dan alteza sampai di apartemen.

"sayang kamu mau ini gak?" Tawar alteza

"engga" ucap anaya yang langusng menuju kamar

"ck, masih marah rupanya"

alteza langsung menyusul anaya ke kamar.

alteza melihat anaya sedang menutupi mukanya dengan bantal.

"nay, dengerin aku dulu" ucap alteza lembut

tidak ada jawaban dari anaya.

"anaya" ucap alteza

"apa" kata anaya males

"hey, aku ngelarang kamu itu demi kebaikan kamu sayang, kalau kamu kenapa-napa gimana? akau engga mau kamu dalam bahaya di saat aku engga ada disamping kamu" jelas alteza

ALNAYA (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang