Bab 14

629 40 12
                                    

Saat ini semua anak lentera bangsa berhamburna menuju kantin.

Anaya dan teman-teman-nya sedang menikmati istirahat dengan memakan bakso.

Huek...

"Lu kenapa nay?" Tanya aleta

"Perut naya mual" ucap anaya

"What mual" kaget dara

"Kenapa lu?" Tanya bela heran melihat dara terkejut

"Kalau mual kan tandanya hamil" kata dara

"Njir nay lu pusing engga?" Tanya aleta ikutan heboh

Anaya hanya mengangguk.

Huek.

Anaya berlari menuju kamar mandi di ikuti oleh para sahabatnya.

"Nay lu muntah?" Tanya aleta

"Iyah tapi yang keluar lendir doang" ucap anaya

"Fix dia hamil" heboh dara

"Lu udah kasih tau ke bang al?" Tanya aleta

Anaya hanya menggelengkan kepalannya.

"Hiks naya takut hiks, ka al pasti ga suka hiks" tangis anaya

"Nay lu mending bilang aja sekarang" kata bela

"Kalau ka al engga mau nerima bayi ini gimana hiks" ucap anaya

"Mau lah, ini kan anak dia" kata dara

"Udah lu mending jelasin ke bang al" suruh aleta

Anaya hanya mengangguk.

Anya pun menuju kelas alteza.

"Eh ada neng naya" kata danil

"Mau ngapain nay?" Tanya dapi

"Ehmm ka al nya ada?" Tanya anaya

"Wey al di panggil doi" teriak dapi

Alteza menghampiri mereka.

"Kenapa?" Tanya alteza

"Naya mau ngomong sesuatu" ucap anaya

"Cepetan" kata alteza

"Engga di sinih" ucap anaya

"Di mana?" Tanya alteza

"Ehmm di ruangan ka al aja gimana"

"Mau ngomong apa sih neng naya penasaran jadinya" kata danil

"Kalian jangan berbuat mesum di sekolahan yah" kata elang

"Sialan" ucap alteza

"Ahahahhaha" mereka bertiga hanya tertawa

Sesampainnya di ruangan alteza.

"Cepetan" ucap al

"Hiks" tangis anaya

"Kenapa nangis?" Tanya alteza bingung

"Na-naya hamil hiks" kata anaya

"APA" kaget alteza

"SAMA SIAPA?" Teriak alteza

"Hiks sama ka al hiks"

"Mana mungkin" kata alteza

"Hiks naya tau ka al engga akan mau tanggung jawab hiks"

"Nay kita belum ngapa-ngapain" ucap alteza

"Waktu di hotel kan ka al udah nidurin naya hiks" ucap anaya

"Ya tuhan gua ngejelasinya gimana"
Frustasi alteza

"Hiks engga papa kalau ka al engga mau tanggung jawab hiks naya bakal ngebesarin dia sedirian hiks, naya engga mau ngegugurin hiks"

ALNAYA (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang