Bab 16

603 57 27
                                    

Saat ini alteza sedang berkumpul bersama anak venom di markas.

"Gimana besok?" Tanya gilang

"Ngumpul di jalan beringin" ucap alteza

"Vano engga ada kapok-kapoknya anjing" kata dapi

"Sialan emang" ucap elang

"Oh iyah bang, istri lu engga di kenalin ke kita?" Tanya bian

"Kapan-kapan" ucap alteza

Yang lain hanya tertawa renyah melihat ketua gengnnya posesive.

Mereka asik mengobrol hingga lupa waktu.

Alteza melihat jam tangannya ternayata sudah pukul 2 pagi.

"Shit gua lupa" ucap alteza

"Ngapa lu?" Tanya dapi

"Naya sendirian" ucap alteza

"Yailah kaga ilang doi lu" kata dapi

Alteza melayangkan tatapan tajamnya ke arah dapi.

"Oke bos silahkan pulang" kata dapi canggung

"Ahahhahaha mampus, mangkannya jangan suka mengusik papah muda" ucap danil sambil tertawa

"Diem lu dakjal" kata dapi sewot

"Gua balik" ucap alteza

"Hati-hati bro" kata mereka semua

Alteza menuju apartemenya.

Klek.

Alteza melihat anaya sedang tertidur pulas.

Dia pun memberingkan badannya di samping anaya.

Anaya merasakan perutnnya berat ia pun bangun dari tidurnya.

"AAAHHHKKKKKKK MALING..." teriak anaya

BUK BUK

anaya memukul alteza menggunakan bantal.

"Mana maling?" Kaget alteza

"Ouh ka al, kirain siapa ehehehhehe..."

"Kamu ngatain aku maling" Kaget alteza

"Engga"

"Terus tadi?" Tanya alteza

"Kaget aja"

Alteza menyiniskan anaya lalu memejamkan matannya kembali.

"Ka al" ucap anaya

"Ck, apa lagi?" Tanya alteza sambil merem

"Kita engga sekolah?" Tanya anaya

"Sekolah" kata alteza singkat

"Kenapa engga mandi?" Ucap anaya

ALNAYA (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang