"Drrrrrrtttt......drrrrrttttt.....dddrrrtttt"Hpku terus bergetar. Membangunkan aku dari tidurku yang nyenyak. Aku melihat jam digital di meja samping kasurku. Masih pukul 07:00 pagi. Sialnya hari ini adalah hari Senin. Hari yang sangat menjengkelkan untuk berangkat bekerja. Hari yang berat untuk mengawali minggu ini. Aku malas bekerja. Ya begitulah rutinitas tiap senin pagi. Aku masih saja berjuang melawan kemalasanku.
Kuambil Hp-ku. Segera kucabut pengisi daya dan kumatikan alarmnya. Kuscroll layar hp-ku yang berlatar belakang fotoku dan Jae Min oppa. Foto yang kami ambil saat liburan musim panas di pulau Jeju kira-kira setahun yang lalu. Kami terlihat sangat bahagia. Tersenyum lebar sampai gigi depan kami sama-sama terlihat. Senyum yang menawan.
Hari ini adalah anniversary hubungan kami yang ke-5. 5 tahun sudah aku menjalin asmara dengan Jae Min oppa. Tepat tanggal 5 Desember 5 tahun yang lalu di kota Pyeongchang provinsi Gangwon, aku dan Jae Min oppa mengikat janji untuk bersama. Waktu yang lama namun terasa sangat singkat. Kuingat kembali segala kenangan yang telah kulalui bersamanya. Tanpa terasa sudut bibirku tertarik ke atas. Aku tersenyum. Segala kenangan manis yang telah kami lalui tak mungkin aku melupakannya begitu saja.
Sudah seminggu sejak terakhir kali kami tidur bersama. Aku dan Jae Min oppa belum bertemu kembali. Di sela-sela kesibukannya dia masih menyempatkan waktu untuk menelepon sebentar ataupun cuma mengirim emoji di kakaotalk. Aku memakluminya. Dia adalah pria pekerja keras. Tak heran dia telah menjadi wartawan yang sangat sibuk. Dia telah menjadi seorang profesional di bidangnya.
Telah kuputuskan sepulang kerja nanti aku akan menginap di apartemen Jae Min oppa. Wine, cake dan steak. Kombinasi yang sempurna untuk hari yang istinewa. Rasanya sudah lama sekali aku tak kesana. Mungkin 5-6 bulan yang lalu. Ya benar. Saat itu masih musim panas. Aku menginap di sana 2 hari karena AC di apartemenku tak berfungsi dengan baik. Lagi- lagi karena pekerjaan. Pekerjaan yang membuat dinding pembatas akan kebebasan, kesenangan dan hubunganku dengan Jae Min oppa.
Sebenarnya agenda tahunan kami dalam merayakan anniversary adalah liburan ke Pyeongchang di provinsi Gangwon. Tempat kami mengikat janji untuk bersama. Di hamparan salju yang sangat luas dan kincir angin yang berputar dengan indahnya, tempat di mana dia memintaku untuk menjadi pacarnya. Tiap tahun kami selalu mengambil cuti pada hari Jumat dan liburan kami panjang sampai hari Minggu. Waktu yang singkat untuk menikmati momen-momen bersama.
Tapi berbeda dengan tahun ini mungkin Jae Min oppa sedang sibuk. Setahun yang lalu dia telah naik pangkat mungkin karena itu dia jadi tak bisa bebas mengambil cuti. Aku tersenyum, akan aku kejutkan dia hari ini. Jadi aku tak perlu menghubunginya untuk sekedar basa basi.
Kutinggalkan kasurku. Tempat paling nyaman di dunia. Snow masih tidur beralaskan karpet bulu di samping kasurku. Dia melingkarkan tubuhnya. Matanya masih rapat terpejam. Betapa bahagianya jika aku bisa seperti Snow, bangun siang tanpa memikirkan pekerjaan.
Snow adalah anjing yang sangat baik dia tak merepotkanku sama sekali. Dia pintar tak pernah buang air di sembarang tempat. Dia sudah terbiasa buang air hanya di dalam toilet. Bahasa manusia pun dia juga sangat paham. Saat aku melarang atau menyuruhnya melakukan sesuatu dia langsung menurut. Pemilik sebelumnya mungkin sudah lama melatihnya sehingga dia menjadi sepintar ini.
Sebelum berangkat kerja kusiapkan makanan anjing dan air minum untuk Snow. Aku takut dia kelaparan. Kuintip dia dari luar kamar. Badannya masih melingkar dan matanya masih terpejam. Kuangkat kakiku pelan-pelan keluar dari dalam rumah. Ceklek. Pintu otomatis tertutup dan terkunci.
Senin pagi. Macet. Lagi-lagi karena salju. Jalanan yang biasa macet di hari Senin pagi sekarang bertambah padat karena salju yang licin. Suasana hatiku sedang bagus jadi aku santai saja. Perjalanan yang harusnya sampai 30 menit harus ku tempuh menjadi 1 jam. Huft, untung saja hari ini adalah hari yang istimewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Night
LobisomemCerita fantasi untuk 21+ ya readers. Untuk yang kurang suka bisa di skip aja. Bersetting di Korea Selatan. Hehehe Happy reading. Jangan lupa koment and vote biar Authornya tambah semangat. Malam begitu gelap, angin kencang bertiup dari barat. Angin...