Werewolf

25 1 0
                                    


"Namaku adalah Yoon Young Jae. Aku adalah seorang werewolf," katanya memecah keheningan.

"Apa werewolf? Jangan bercanda," jawabku setengah mencibir.

"Hana aku jujur padamu. Dengarkanlah ceritaku dan pasti kamu akan percaya padaku."

"Baiklah jika kamu memaksa."

"Aku adalah werewolf campuran. Ibuku adalah seorang manusia sedangkan ayahku adalah werewolf murni yang menjadi King Alpha di gunung Seorak."

"Emmm... maksudmu kamu adalah makhluk yang ada hanya dalam film fiksi?"

"Dengarkanlah dulu ceritaku Hana. Karena aku akan menceritakan semua rahasiaku padamu."

"Rahasiamu? Tapi aku nggak tertarik dengan rahasiamu."

"Tolong percayalah. Karena kamu telah menyelematkan nyawaku. Dan aku juga harus menyelematkan kawananku yang sekarang ini kutinggalkan mereka dalam bahaya," sorot matanya tajam namun terdapat sebersit kesedihan yang dalam.

"Ok. Tapi aku tak berjanji akan membantumu,"jawabku dengan ketus.

"Ok kalo gitu dengerin ceritaku dari awal."

Aku mengangguk.

"Aku adalah werewolf campuran. Aku mempunyai bola kristal yang dapat membuat aku hidup abadi warisan dari ayahku King Alpha di gunung Seorak. Ayahku meninggal setahun lalu karena sudah merasa tua dan menyerahkan bola kristalnya kepadaku. Karena itu beberapa waktu lalu aku hampir dibunuh oleh pamanku dan para pengkhianat lainnya yang merasa aku tak pantas menjadi King Alpha berikutnya. Beruntung saat itu kamu menyelamatkan nyawaku."

"Lalu bagaimana dengan bola kristalmu itu? Bukankah katamu kamu dapat hidup abadi tapi ternyata kamu hampir mati dengan banyak luka tusukan di tubuhmu," tanyaku penasaran.

"Bola kristal itu telah dicuri dari tubuhku. Mereka meracuniku dan menusuk-nusuk seluruh tubuhku untuk mencari bola kristal itu."

"Jadi sekarang apa yang akan kamu lakukan?" tanyaku dengan nada yang agak penasaran.

"Aku ingin tinggal di sini bersamamu untuk sementara waktu. Sampai aku dapat menyelamatkan kawananku. Aku harap kamu mengijinkannya," pintanya dengan memelas.

"Ehmm... baiklah tapi kamu harus membantuku memasak dan bersih-bersih."

"Makasih Hana," bibirnya tersenyum dengan manis.

Pria misterius ini kalau dilihat dengan seksama terlihat lebih tampan dan lebih kekar daripada Jae Min oppa. Kulitnya tak seputih Jae Min oppa tapi dia terlihat lebih maco dan lebih manis.

"Oh iya satu lagi. Jangan tidur di kasurku. Tidurlah di sofa!" perintahku.

"Ah maafkan aku Hana. Baiklah aku akan tidur di sofa. Racun yang diberikan pamanku itu membuat kekuatanku sekarang tidak stabil jadi aku berubah-ubah wujud dengan tidak menentu. Kuharap kamu tidak keberatan."

"Nggak masalah. Tapi sebenarnya lebih baik kamu menjadi Snow."

"Aku tak bisa menjaminnya saat ini. Sebenarnya aku tersiksa dengan wujud itu."

"Kenapa?" tanyaku dengan memicingkan mata.

"Karena aku harus berpura-pura menjadi anjing yang manis. Padahal aku adalah King Alpha werewolf."

"Hahaha.... tawaku pecah mendengarkan alasannya.

Memang benar kata Young Jae harga dirinya sebagai werewolf turun saat dia berpura-puran menjadi Snow. Tapi di sisi lain aku merindukannya sebagai sosok Snow yang menemaniku di saat aku sedih. Dia bahkan mengetahui bagaimana perasaanku yang hancur saat itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moon NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang