" EIGHT "

10.6K 1K 71
                                    

" EIGHT "












Jaemin dan Haechan tengah duduk di atas ranjang dengan Haechan sibuk membaca novel dan Jaemin sibuk menyelesaikan pekerjaan kantornya.

KKRRUUKKK!

Jaemin dan Haechan saling bertukar pandang sebelum akhirnya Haechan menutup novelnya dan beranjak.

"Aku akan buat sesuatu yang bisa di makan" ucap Haechan turu dari ranjang.

"Chan" panggil Jaemin menghentikan langkah Haechan yang sudah membuka pintu kamar.

"Kita delivery saja" lanjut Jaemin yang tak mau kesayangannya terluka.

"Gak sehat" ucap Haechan langsung keluar dari kamar.

Selang berapa menit meja makan yang tadi nya kosong kini sudah penuh dengan makanan hasil tangan Haechan.

"Chan ini semua kamu yang masak?" tanya Jaemin yang baru masuk ke dapur karena mencium bau masakan yang membuatnya semakin lapar.

Haechan, membalikan tubuhnya menghadap Jaemin "bukan, jatoh dari atap itu tadi" ucap Haechan.

Jaemin, tersenyum sambil berjalan mendekati Haechan, Cup "lucu banget sih istriku" ucap Jaemin membuat Haechan membolakan matanya.

"Kapan aku menikah denganmu?" ucap Haechan.

"Ngode minta di nikahi nih?"

Haechan, tak menjawab dan langsung membalikan badannya lagi untuk menyelesaikan masakannya.

- - -ooOoo- - -

Seperti pagi-pagi yang sudah Haechan lewati selama satu bulan tinggal bersama Jaemin.

Dimana dia akan bangun pagi untuk siapin sarapan dan mendengar teriakan Jaemin yang kesulitan memasang dasinya.

Haechan, sekarang sudah seperti ibu rumah tangga yang akan melakukan banyak hal di rumah itu setelah Somi dan Momo mengundurkan diri, sedangkan Yeri yang belum juga kembali.

"Chan~aaa!!" teriak Jaemin dari kamarnya.

Haechan, yang sedang membuat sarapan pun hanya bisa menghela nafas sambil memutar bola matanya mendengar teriakan itu.

"Chan~aaa" panggil Jaemin lagi sambil berjalan mendekati Haechan.

Haechan, yang paham kenapa Jaemin menghampirinya segera berbalik badan dan menghampiri Jaemin.

"Sini" ucap Haechan sambil menarik dasi yang terpelantung di leher Jaemin.

Seperti biasa, Jaemin akan berimajinasi sambil tersenyum tak jelas setiap Haechan membantunya memasangkan dasi.

"Na"

"Hhmm"

"Bolehkah aku ke rumasakit menjenguk adikku?"

Jaemin, menatap Haechan dalam seolah ada sesuatu yang tak ingin Haechan tau atau ia rahasiakan dari Haechan.

"Boleh, tapi tidak sekarang" ucap Jaemin sambil berjalan menjauh dari Haechan.

Sedangkan Haechan hanya menunduk sedih karena sudah beberapa minggu ini dia tak menemui adiknya, keluarga satu-satunya yang masih tersisa.

"Tunggu aku pulang kita kesana bersama" Cup. ucap Jaemin sebelum memberi kecupan pada pipi Haechan dan pergi meninggalkan Haechan untuk pergi ke kantornya.

"Nana!" teriak Haechan sebelum Jaemin keluar dari mensionnya.

"Aku mencintaimu" lanjut Haechan sambil tersenyum manis.

Sedangkan Jaemin hanya mengangguk seolah itu hal biasa dan segera keluar mansion.

Haechan, kembali ke dapur dan membersihkan dapur yang berantakkan.

Sedangkan di dalam mobil Jaemin memegangi jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya hanya karena ucapan Haechan.

"Tuan tak apa-apa?" tanya sang sopir yang melihat gelagat aneh Jaemin dari kaca spion mobil.

"Gak apa"

"Apa perlu ke dokter?"

"Enggak, gak perlu"

Sopir itu mengangguk dan kembali fokus pada jalan dan Jaemin mencoba menutup matanya guna menetralisir detak jantungnya.

                                           - - -ooOoo- - -

Waktu terus berjalan hingga hari yang tadinya cerah menjadi gelap dan tak ada tanda-tanda Jaemin pulang.

Haechan, mondar mandir di ruang tv menunggu kepulangan Jaemin yang berjanji akan membawanya ke rumasakit untuk menemui sang adik.

"Nana kemana sih" kesal Haechan.

"Apa aku pergi sendiri aja ya" gumamnya.

"Udalah, aku ke rumasakit sendiri saja"

Haechan, melangkah menaiki tangga menuju lantai atas untuk bersiap diri sebelum suara benda jatuh menghentikan langkahnya.

PRANG..!!!

Langkah Haechan terhenti menatap ruangan paling pojok yang sempat menarik perhatiannya kemarin.

Cklek!

Lagi-lagi langkah Haechan terhenti saat ingin mendatangi ruangan itu dan secara bersama pintu mansion terbuka menampilkan sosok Jaemin yang baru pulang.





                                              - - -ooOoo- - -

Mencurigakan 🤔🤔🤔

"BE MINE" {Nahyuck} || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang