Kenalin aku adalah kim hana, mimpiku menjadi fashion desainer ternama dan aku seorang fangirl yang mungkin sangat beruntung, kenapa begitu? Kalian tau, park chanyeol, byun baek hyun, dan kim jong in? Ya mereka idol dari grup EXO, mereka menyukai ku...
" AAAKKHH!" suara Suho terdengar dari dalam kamarnya.
Semua member yang mendengar langsung beranjak pergi ke kamar Suho, untuk memastikan apa yang terjadi dengan sang Leader, ketika para member masuk ke kamar Suho, semua member terdiam melihat apa yang sudah mereka lihat.
" aaiisshh! Waeyeo?" ucap Chanyeol
" KECOAA!" jawab Suho yang masih berdiri di atas tempat tidurnya karena ketakutan.
" hahaha hyuung.. come on! tuh Kecoa badannya lebih gedean lu kali." ledek Baekhyun
Mungkin satu hari saja bagi Baekhyun tidak meledek hyung dan adik-adiknya itu serasa ada yang kurang. Xiumin selaku kakak tertua memberanikan diri untuk mengusir Kecoa itu dari kamar Suho. Dan Suho pun menghembuskan nafas lega, karena binatang yang di bencinya sudah tidak terlihat dari pandangannya.
" aaa.. Chen lagi balik kerumah, putri kecilnya lagi sakit katanya" jawab D.O
Chen memang tidak sempat bilang ke member lain selain D.O karena Chen terlalu buru-buru, dia pun bilang ke D.O karena berpapasan di depan dorm, yang kebetulan D.O baru pulang dari syuting dramanya.
Setelah semua member berkumpul di ruang makan untuk sarapan, mereka pun pergi ke SM Entertainment untuk latihan. Seperti biasanya, di depan gedung SM di padati oleh fans mereka, dan ada juga fans duduk santai menunggu biasnya lewat di cafe lantai 3. Karena rute itu yang biasanya di lewati member, dan tidak lupa juga mereka memberikan senyum termanis nya kepada EXO-L yang ada disana.
" pagi yorobuuunnn..!" ucap Baekhyun ketika memasuki ruang latihan
" pagi semuaaaa"
" Casper hyung eodiseo?" tanya Sehun
" dia lagi melatih anak-anak NCT" jawab Minhawk sang koreografer utama EXO
" ooohh.. aku lupa mereka juga baru comeback" jawab Sehun lagi
Latihan pun di mulai setelah berbincang-bincang sedikit.
♫ ♫ ♫ ♫
Pagi itu aku juga berangkat ke butik dan berada di sana hingga sore, karena tidak banyak waktu lagi untuk menyiapkan untuk acara 2 minggu kedepan. Hari ini aku akan memutuskan membuat 10 sketsa design berbeda yang akan ku ikutkan di pertemuan nanti. Dan tentu saja model pada hari itu sudah di tentukan, Lin Yi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aaakkhh.. aku tidak dapat ide design sekarang"
Begitu banyak kertas demi kertas berserakan di dekat meja kerjaku, tapi tidak ada satupun yang berhasil membuatku puas dengan hasilnya. Mungkin aku terlalu gugup karena malam ini akan bertemu dengan Kai oppa, sehingga di pikiranku hanya terbayang wajah nya.
" ahh sudah jam makan siang rupanya" ucapku dan langsung memesan makanan di salah satu restoran yang melayani take away.
Sekitar 15 menit menunggu, makanan yang ku pesan pun datang, setelah menghabiskan makananku dengan lahap, aku pun tertidur karena kelelahan.
"Hana eonnie.. apa eonnie benar-benar menyukai design?"
" nee, nomu nomu joha ( iya, sangat sangat menyukainya ), kenapa memangnya?"
"tidak, Hani hanya bertanya, oh iya eonnie.. Hani pengen suatu saat nanti eonnie akan menjadi designer terkenal dan membuatkan baju-baju cantik untuk semua orang, terutama Hani. Eonnie nanti buatkan Hani baju yang tidak ada di luaran sana ya eonnie."
" tentu, Hani suka warna apa?"
" Hani suka warna warna terang, tapi Hani juga suka warna warna gelap, eonnie! Aku tidak mempunyai warna kesukaan"
"hehhe Hani-ya.. Hana eonnie janji akan membuatkan baju yang cantik untuk semua orang. Dan untukmu juga."
Kriiingg..
" ahh aku bermimpi" akupun langsung melihat ke handphone, siapa yang sudah mebangunkanku dari mimpi manisku.
" nee appa?" tanyaku berbicara di telpon dengan ayahku.
" hari ini pulang jam berapa? Tanya ayahku
" mungkin agak sore appa, aku masih banyak kerjaan, sekitar jam 6 sore aku pulang"
" ohh oke, akan appa jemput nanti, fighting uri Hana" balas ayahku sambil memberi semangat kepadaku.
Hari sudah menunjukkan jam 3 siang, paling tidak aku harus membuat 5 sketsa design sebelum pulang, agar tidak banyak yang akan ku kerjakan nantinya. Satu demi satu sketsa telah ku selesaikan, entah kenapa kata kata Hani di mimpiku memberiku ide, kini jam sudah menunjukkan hampir jam 6 sore. Aku pun pergi ke tempat parkir, dan di sana sudah ada ayahku yang menunggu.
Tidak banyak percakapan antara aku dan ayahku di dalam mobil, kami pun sampai di rumah, dan aku bergegas mandi, karena aku tidak akan lupa akan janji ku dengan Kai. Setelah selesai mandi, akupun langsung ke lantai bawah menghampiri kedua orangtuaku.
" Hana. Mau kemana?" tanya ibuku
" hehehe eomma!.. Daebaakkk! Aku akan pergi bertemu dengan Kai EXO secara pribadi!" jawabku antusias
" jinjja!? Wahh eomma bingung milih Lin Yi atau Kai ya buat mantu "
" eomma!" jawabku agak malu.
Setelah berpamitan dengan ayah dan ibuku, akupun pergi dengan mengendarai mobilku sendiri, di perjalanan aku hanya mendengarkan lagu yang baru-baru ini banyak di perbincangkan. IU ft Chen Through the Night.
Sekitar 30 menit, aku pun sampai dan memarkirkan mobil, aku tau Kamong cafe tutup jam 8 malam, maka dari itu cafe itu tampak sunyi, tapi ada satu hal yang membuatku hanya berdiri mematung dari kejauhan.
Aku melihat orang yang mengajak ku datang malam ini kesini sedang pelukan dengan satu orang perempuan yang aku tidak tau siapa itu, yang aku lihat hanya raut wajah khawatir Kai dan perempuan itu menangis di pelukannya.
Tring..
Kim Jongin ( Kai )
"maaf Hana-ya.. malam ini aku ada kesibukan mendadak, mari bertemu lain hari"
" kau belum sampai cafe kan?"
" nee gwenchanayeo, aku juga masih berada di rumah"
Aku sengaja berbohong dengan Kai, aku tidak ingin menganggu mereka berdua, aku pun menundukkan kepalaku, entah kenapa rasa sesak sekali di dada. Sampai akhirnya suara seseorang mengejutkan ku dari belakang.
" apa kau menyukainya?"
Sontak akupun langsung berpaling, memastikan siapa yang baru saja berbicara denganku.
"tidak seharusnya aku menyukai idolaku layaknya aku menyukai laki-laki pada umumnya, tapi dengan adanya kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, apakah aku masih bisa berharap lebih dengannya?" Hana
