Chapter 14

30 13 9
                                    

waeyeo?" ucapku bertanya kepada Kai

"kenapa?"

" tidak apa-apa. Hehe." Jawab Kai sambil menunduk berusaha menyamakan tingginya denganku dan memberikan senyumnya kepadaku.

Karena aku merasa tidak nyaman di tatap Kai seperti itu, aku pun memalingkan wajah dan berjalan menghampiri Chen dan istrinya.

"oppa.. chukhae ( selamat ).. noona chukhae." Ucapku kepada keduanya dan memberikan senyum tulusku.

"makasih sudah datang, oh ya sayang dia adalah EXO-L namanya Hana, kebetulan dia dekat sama Kai." ucap Chen sembari memperkenalkan aku kepada istrinya.

Aku dan istrinya Chen saling berjabat tangan dan melempar senyum satu sama lain, tidak lama akupun kembali ke ke tempat Kai berdiri. Ketika tinggal beberapa langkah dari Kai, tiba-tiba ada pelayan yang berjalan tergesak-gesak membawa minuman yang di bawanya dan hampir menabraku. Untung saja ada orang yang menarik lenganku dari belakang. Dan aku tak sengaja jatuh ke pelukan laki laki itu.

"EKHEEMM! Apa kau mau mengotori baju baru yang kubelikan dengan tumpahan minuman itu?!" tanya Chanyeol dengan muka dinginnya.

"ah maaf, dan terimakasih sudah menolongku, permisi." Ucapku yang kemudian membungkuk kepadanya dan pergi menghampiri Kai.

Karena hanya Kai yang paling dekat denganku saat ini.

"kenapa kau selalu ceroboh. Hehe." Ucap Kai dan mengusap kepalaku.

"oh iya Kai, aku pamit pulang ya, aku akhir-akhir ini sangat sibuk dengan butik ku. Makasih ya undangannya.." - Hana

"ku antar ya.. jangan menolak, aku tidak suka penolakan, hehe." Jawab Kai sambil tersenyum.

Karena tidak baik juga menolak tawaran baik orang lain, ku iyakan saja langsung ajakannya. Aku dan Kai pun pulang dengan mobil BMW M4 hitam miliknya.

"Hana-ya.. apa kau sibuk besok malam?" tanya Kai

"tidak, kenapa?" -Hana

"aku ingin mengajakmu makan malam di cafe noona ku, karena kemarin Somin datang tiba-tiba. Dia gagal debut, maka dari itu aku menenangkannya, maafkan aku, kau mengerti kan?" tanya Kai dengan sesekali dia melihatku sambil tersenyum.

" iya tidak apa-apa, besok malam aku tidak ada kesbiukan sih.. oke, aku akan malam malam denganmu." Jawab ku dan membalas senyum Kai.

Banyak yang di bicarakan selama perjalanan, tidak lama, mobil yang kami tumpangi tiba-tiba saja mogok.

"mogok?" tanyaku kepada Kai

"Heheh maaf ya Hana, tenang aku akan nelpon manager untuk menyusul kesini."

Karena agak pengap di dalam mobil, aku dan Kai mencari udara dingin di luar sambil menunggu manager Kai datang.

Tidak lama berada di luar, aku bersin dan flu karena hawa di luar dingin, ditambah aku baru tercebur ke kolam renang malam-malam.

"Hana.. kau tidak apa-apa? Kita masuk aja yuk, angin malam tidak baik."

Tin.. tin..

Suara klakson mobil berhasil mengalihkan pandanganku, yang kini mobilnya sudah tepat berada di sampingku dan Kai.

Raut wajah Kai agak berubah setelah melihat mobil itu, dan tak lama turunlah laki-laki dari mobil mewah itu.

"sini biar aku saja yang mengantarnya, lagian dia terlihat tidak baik-baik saja." Ucap laki-laki itu kepada Kai dan menarik lenganku untuk masuk ke dalam mobil nya itu. Tapi di tahan oleh Kai.

"Apa kau benar-benar ingin mengantarnya?" tanya Kai

"iya." Jawab laki-laki itu singkat

CEKREK CEKREK

Suara jepritan kamera berhasil membuat orang yang mengambilnya itu tersenyum karena hasil yang di dapatnya.


bersambung..


maaf ya teman-teman, chapter kali ini agak pendek, karena kesehatan mental author lagi tidak baik, jadi doakan semoga cepat sembuh ya..

tunggu chapter selanjutnya yang akan aku publish Selasa depan

HanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang