Love Maze

291 47 8
                                    

"JEON JUNGKOOK! PARK JIHYO! IKUT KERUANGAN SAYA SEKARANG!"

Suara lengking itu sukses menghentikan Jungkook dari aksinya. Posisi ambigu mereka semakin kuat untuk menjadi bukti diruang kesiswaan. Ayolah, hukuman akan menanti kalian.

Jihyo merutuki nasib dalam hati. Kemarahannya semakin bertambah pada Jungkook. Tapi dia juga salah. Harusnya dia bisa mendorong Jungkook dengan kuat. Ah tapi tidak, dia kan seorang gadis dan kekuatannya tidak sebanding dengan pria berotot ini.

"Kalian sudah berani membolos dan melakukan hal mesum disekolah. Tidak ada hukuman yang lebih pantas untuk kalian kecuali dipukul dengan rotan dan cambukan. Tiga kali cambuk untuk Jungkook dan dua kali pukulan rotan untuk Jihyo" Myunsoo, guru konseling yang bertugas memberi hukuman bagi anak nakal disekolah.

Jungkook melirik sekilas Jihyo yang ada di sampingnya. Keringat dingin mengalir. Jemari kecil Jihyo terjalin seolah menjelaskan kalau dia sedang gugup dan takut.

"Berikan hukuman Jihyo untuk saya, dia tidak bersalah. Saya yang tiba-tiba datang dan menciumnya"

"Oh, kau kekasih yang baik. Tapi tidak perlu melindungi orang yang bersalah Jungkook. Jika kau dihukum, maka Jihyo juga"

"Anda bisa melihat CCTV dan melihat kebenarannya. Dia mencoba menghentikan saya, tapi saya tetap melakukan hal yang tidak pantas itu padanya"

Yoona datang dan menghentikan pertikaian mereka. Guru muda cantik itu memandang Jihyo dan Jungkook bergantian.

"Kali ini memang Jungkook yang bersalah pak. Dan kau tidak bisa menghukum Jihyo untuk kesalahan Jungkook"

Yoona tahu jika Jihyo memiliki penyakit. Jungkook yang memberitahunya untuk itu peran drama mereka dibatalkan. Tapi guru itu memahaminya. Tidak ada orang yang mau jika sakit. Ini kehendak Tuhan.

"Jungkook, kau adalah siswa teladan disekolah ini, bagaimana bisa kau bertindak tidak pantas pada teman sekelasmu sendiri?" Tanya Myungsoo

Jungkook menatap Jihyo dan memandangnya lamat. "Karena saya bukan manusia sempurna, saya punya ambisi dan itulah alasan saya ingin mendapatkan Jihyo. Saya...terlalu mencintainya sampai saya jadi orang bodoh yang merelakan reputasi saya disekolah"

Jihyo berpaling. Dirinya tertegun. Tatapan Jungkook adalah hal yang membuatnya lemah. Tidak. Dia masih membencinya. Tak peduli seberapa banyak kebaikan yang Jungkook lakukan untuknya.

Myungsoo mengambil cambuk dan rotannya. Dan Jungkook tau apa maksudnya. Ia mengikuti Myungsoo untuk menjalankan hukuman. Diikuti Jihyo yang berada dibelakangnya.

Ctakk...

Ctakk...

Jihyo memalingkan wajahnya. Jungkook sedang dihukum didepannya. Ia tahu pasti sakit. Apalagi Jungkook masih menggantikan hukumannya. Pria itu memang tidak mengatakan apapun. Tapi ekspresi kesakitan yang ia tahan mampu Jihyo lihat.

"Lain kali jangan mengulanginya lagi Jeon Jungkook"

"Baik Pak, maafkan saya"

•••••

Jimin menarik Taehyung untuk berbicara empat mata disini. Di taman rumah sakit. Sebenarnya Jimin datang untuk menanyakan tentang keadaan kesehatan Jihyo. Tapi belum sempat ia bertanya, sesuatu yang mengejutkannya membuat pikirannya tak tenang.

"Kaulah yang melakukan semua ini Tae?"

Taehyung hanya menunduk. Ia bingung harus berbicara darimana. Apa alasannya. Meski dia tahu Jimin akan mudah menebak suasana hatinya.

Miss My RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang