Only Mine

282 43 9
                                    

Belakangan ini hanya berlembur yang Jihyo lakukan. Tak jauh berbeda dengan Jungkook. Kerjasama ini membutuhkan tenaga lebih dari sekedar ekstra. Siang malam mata pria itu lebih terjaga didepan laptop dan mengotak-atik isinya.

Jihyo menatap risau keadaan Jungkook. Pria itu jarang makan. Mata yang biasa tajam itu tampak lelah. Mereka tinggal bersama. Namun, jiwa mereka seakan terpisah.
Ambisi Jungkook untuk mengalahkan Taehyung adalah sebab lelaki Jeon itu seperti robot sekarang. Alasannya hanya satu, agar Jihyo tidak akan pernah lagi bisa memandang Taehyung. Jika ada cara baginya untuk menghilangkan Taehyung dari pandangannya, sudah ia lakukan itu sejak dulu.

Taehyung adalah ancaman yang ingin ia singkirkan. Tanpa ia sadari, bahwa hal yang harus ia hapus adalah ketakutannya yang berlebih jika Jihyo meninggalkannya. Wanita itu lebih tunduk pada Taehyung dibanding dia yang suaminya. Oh mungkin Jungkook lupa, jika hubungan suami istri itu hanya dianggap oleh sebelah pihak.

"Jungkook, kau belum makan. Hentikan dulu pekerjaanmu, sudah kubuatkan kimchi seperti resep eomma Jeon" Ujar Jihyo pelan.

"Aku tidak selera makan. Pergilah, aku ingin bekerja"

"Buka mulutmu!" Paksa Jihyo.

Wanita itu menarik kertas ditangan Jungkook. Pandangan mereka beradu. Menarik kerah pria itu adalah hal terberani yang pernah dilakukan seorang sekertaris pada bosnya.

"Lihat aku sebagai Jeon Jihyo! Bagaimana kalau kau sakit dan eomma tau? Ini juga masalah untukku, jangan egois!"

"Oh, nyonya Jeon sekarang kau mulai menganggap aku suamimu?"

"Berhentilah bermain-main Jungkook! Sekarang makanlah. Aku tidak mau kau sakit"

"Telingamu masih cukup untuk mendengar dengan baik kan? Aku akan makan jika aku ingin. Kau tidak bisa memaksaku!"

"Aku bisa!"



Brakk.....



Makanan itu tumpah berceceran. Jihyo yang tak menduga bahwa Jungkook akan membanting kotak makanan itu terkejut. Matanya memandang nanar makanan yang sudah ia buat susah payah. Berawal dari niatan untuk mendapatkan maaf dari Jungkook dan ia meminta resep kimchi eomma Jungkook lalu langsung mencobanya.

"Apa kau tidak lihat jika aku sibuk?! Tindakanmu sangat menganggu sebagai seorang sekertaris. Seorang bawahan tidak pernah berhak memerintah atasan" Bentak lelaki itu.

Suara lantang itu memecah keheningan. Pegawai lain mulai berdatangan dan berbisik. Mulai membicarakan hal-hal rumor tak berdasar. Bisikan yang entah sengaja diperdengarkan atau bagaimana sampai baik Jihyo dan Jungkook jujur mendengarnya.

'Apa Jihyo menggoda Pak Jungkook?'

'Sungguh? Aku tidak mengira jika dia juga punya bakat jalang'

'Wajahnya saja yang polos, kelakuan sama saja seperti wanita kurang belaian'

'Semoga dia segera dipecat!'

Sedangkan Jihyo memandang mata suaminya itu lamat. Ada secercah kilatan bening dimata bulatnya. Namun ia benci menangis. Berakhir hanya senyuman miris yang ia tunjukan.

"Hyo aku..." Lirih Jungkook saat mendengar bisikan itu memasuki telinganya. Terbesit rasa bersalah saat menyadari bahwa ia bersikap terlalu kasar.

Miss My RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang