11. Pasrah

488 49 6
                                    

Sambungan telpon pun di matikan

"Nah phi dengarkan, Khao bersedia menemaniku. Jadi phi tak perlu khawatir lagi, sekarang sebaiknya phi pergi jangan buat Tu menunggu ya.. Hati-hati di jalan ya phi, ingat jangan ngebut"  

"Kamu yakin ?? Baiklah aku pergi dulu, beritahu aku bagaimana hasil pemeriksaan nanti"

"Pasti byee da da da "

Bright pergi dan air mata Win terjatuh, dia tidak bisa menahan lebih lama untuk tidak menangis

"Sangat sakit sekali mendengar kejujurannya. Dan sangat sakit sekali jika harus membagi perhatian suami dengan orang lain. Tenang win karna sebentar lagi tugasmu akan selesai. Tahan sebentar lagi ya"

.
.
.
Flashback on

Ketika itu win baru pulang dari rumah sakit setelah melakukan kemoterapi, ketika dia ingin melihat hasil pemeriksaan tentang perkembangan sel kanker otaknya, tiba-tiba dia kebelet ingin pipis dan memutuskan untuk kekamar mandi. Dia meletakkan hasil test nya dengan sembarangan

Bright ketika itu baru pulang, segera menuju kamarnya untuk membersihkan diri nya. Dia pun melihat berkas-berkas berserakkan

"Astaga berantakan sekali,dia sangat ceroboh meletakkan berkas-berkas ini . Bagaimana jika berkas-berkas ini hilang atau ketumpahan minuman. Dia pasti akan pusing harus merekap ulang file-file ini nantinya"Ucap Bright seraya merapikan kertas-kertas itu

Tiba-tiba dia merasa curiga kenapa berkas-berkas itu seperti hasil lab. Bright pun segera melihat dengan seksama dan betapa terkejutnya saat membaca isi dari selembaran-selembaran itu.

"Jadi win saat ini sedang sakit ?? Kenapa dia menutupi ini dariku, aku merasa sebagai seorang suami tidak berguna. Bisa-bisanya aku tidak mengetahu bahwa istriku tengah berjuang melawan penyakitnya" ucap Bright

Dan win keluar dia terkejut saat melihat hasil lab nya di pegang oleh Bright , dia pun segera merebut kertas-kertas itu dari tangan Bright

"Win kenapa kamu tidak berkata jujur pada phi kalau kamu sedang sakit??"

"Apa phi sudah membacanya?"

"Sudah , phi sudah membaca dan melihat hasil CT Scan mu. Kenapa kamu tidak mengatakan jujur pada phii.. kita harus segera melakukan tindakan serius padamu Win, biar kamu cepat sembuh"

"Phi tidak perlu repot-repot mengkhawatirkan aku, aku baik-baik saja. Aku juga sudah melakukan kemoterapi ku beberapa kali pada Phi God di rumah sakit. Aku tidak mau membuat orang kerepotan mengurus ku yang berpenyakitan. Mending phi fokus pada karirmu. Aku beneran baik-baik saja"ucap Win mencoba meyakinkan Bright

Flashback off

Dari situlah Bright mengetahui kalau Win sakit

.
.
.

Di dalam mobil Khaotung

"Kenapa kamu tidak mengikuti apa yang di katakan dokter God soal operasi ?"

"Aku takut jika setelah aku operasi aku akan melupakan ingatanku, aku tidak ingin melupakan kalian termasuk Phi Bai. Dan Phi God tidak menjamin 100 % kalau operasinya akan berjalan lancar. Dari situ aku ragu untuk melakukan operasi Khao, mending aku seperti ini saja mengikuti kemoterapi setiap 2 Minggu sekali. Melewati sisa umurku dengan memperbanyak kenangan bersama sahabat-sahabat ku, keluarga ku dan phi Bai dan juga tidak lupa kenangan bersama Phi Bai"

"Kamu bicara ngelantur win, aku yakin kamu pasti bisa sembuh walaupun cuman mengikuti kemoterapi, aku belum siap kehilanganmu. Kehilangan sahabat cerewet sepertimu"

"Semoga ya Khao"

Mereka berdua pun tiba di rumah sakit, Mereka segera bertemu dokter God

"Hei Win, bukannya jadwal kemoterapi nya Minggu depan. Ada apa kamu kemari"

"Kepalaku tiba-tiba merasa sangat sakit, padahal aku sudah meminum obatku tepat waktu. Apakah kanker otak itu sudah parah??"

"Aku akan memeriksa mu, mari ikut aku win"

Win dan khao mengikuti dokter God, tetapi saat sampai di ruangan pemeriksaan. Khao memutuskan untuk menunggu di luar

Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, win keluar dengan wajah yang tidak bisa di ungkap kata-kata

"Bagaimana hasilnya??"

"Kata Dokter God kanker otakku sudah memasuki stadium 3, dan sudah membesar. Dan makanya dari itu aku lebih sering merasakan pusing dan sakit kepala yang parah. Dokter God menyarankan ku untuk segera melakukan operasi, tapi aku tetap belum siap dengan apa yang akan terjadi di masa depan"

"Kau jangan khawatir, aku akan membantumu mengingat sedikit demi sedikit, kalau perlu aku akan merekam semua aktivitas yang kita lakukan bersama"ucap Khao mencoba meyakinkan Win untuk mau melakukan operasi

"Maafkan aku belum siap Khao, aku harap kau mengerti"

"Baiklah aku tidak akan memaksamu, kalau gitu aku antar kau kerumah ya"

Khao mengantar Win pulang kerumahnya

"Win, di mana phi Bai ???"

"Mungkin dia belum pulang "

"Sekarang sudah mau jam 5 sore, apakah dia sangat sibuk di lokasi syuting sampai-sampai dia tidak perdulikanmu"

"Kau bicara apa si Khao, Phi Bai sibuk kan juga agar dapat uang demi keluarganya juga"

"Maafkan aku , ya sudah kau istirahat di sini biar aku yang masakan makan malam untukmu ya"

"Aku bantu ya"

"Tidak!!! Kau harus tetap di sini, kau baru saja dari rumah sakit. Ingat kata Phi God kalau kau harus banyak istirahat. Jadi kau tetap d sini biar aku yang masak, awas saja kalau kau sampai nekat, aku tidak akan mau jadi temanmu lagi"

"Jangan, kalau Khao tidak jadi temanku terus siapa lagi yang bisa aku handalkan, terus kalau aku ngerasa kesepian siapa lagi tempat aku curhat. Iya aku akan menunggu mu di sini"

"Nah gitu dong, istirahat di sini. Jangan kemana-mana"

.
.

(Win menderita Penyakit kanker otak ya, yang di awal tumor otak ada kesalahan )
Maafkan aku ...

Hang On With You Till The End [ END ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang