17. Penantian

640 65 16
                                    

Dokter James dan Dokter God keluar dari ruangan operasi dengan wajah serius mereka

"Bagaimana keadaan Win?? apakah Win baik-baik saja" ucap Bright panik

"Soal masalah kanker itu kita, Kita telah mengangkat sel kanker itu"

"Jadi maksudnya Win sudah sembuh dari kanker otak itu"

"Iyaa , tapi hanya saja...."

"Hanya saja apa???"

"Tadi Jantung Win sempat terhenti sebentar saat kami akan membedah otak nya, Untung saja Detak jantung Win kembali normal setelah kami melakukan tindakan. Tapi karna hal itu kami minta maaf harus mengatakan ini" kata dokter James

"biar aku yang melanjutkan, Win mengalami istilah Mati otak bisa terjadi ketika suplai darah atau oksigen ke otak terhenti, sehingga jaringan otak pun mati dan tidak bisa berfungsi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti: Gangguan fungsi jantung, misalnya henti jantung dan serangan jantung, seperti yang di katakan Dokter James berusan bahwa Win sempat berhenti jatungnya beberapa saat.. Dan itulah yang menyebabkan
Win koma, dan kami tidak bisa menjamin kapan Win akan sadar, bisa saja kemungkinan terburuknya Win akan meninggal sewaktu-waktu. Maaf kami harus menyampaikan kenyataan buruk ini pada pihak keluarga"

"Astagaa anakku, kenapa nasib mu buruk sekali sayang. Papa tidak menyangkah bahwa kamu akan mengalami nasib buruk seperti ini"Ucap Papa Mew

"Maafkan aku Win, apakah Ini hukuman dan Karma untukku. Apakah Tuhan saat ini sedang menghukumku. Tuhan aku mohon berikan Win kesembuhan dan berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya kembali hiks hiks hiks" ucap Bright menangis sejadi-jadinya

"Bright anakku tenangkan dirimu, mama mohon jangan begini"

"Bagaimana aku bisa tenang ma, akulah penyebab semuanya Win terbaring koma di ruangan itu karna aku. Karna kebrengsekkan ku yang telah menyebakan kekacauan ini. Aturannya akulah yang harus berada di posisi Win saat ini karna aku pantas mendapatkan bukan Win hiks hiks hiks aaarrrgghhh "

"Cukup nakk , Lihatlah kedua tanganmu sudah terluka parah karna kamu terus memukul nya pada tembok, Win akan sedih nantinya jika dia nanti sadar dia lihat suaminya kacau seperti ini" ucap Mama Mae menenangkan Anaknya yang saat ini sangat kacau

.
.
.
.

1 tahun kemudian

"Hai Bagaimana Kabarmu" ucap seorang pria kepada seseorang yang saat ini masih tertidur dengan pulasnya di atas ranjang dengan selang oksigen di hidungnya dan alat bantu yang menempel di tubuh nya

"Aku merindukanmu, apakah kamu ingin menjadi putri tidur selamanya, apakah kamu tidak merindukanku.. Apakah kamu melakukan ini karna kau masih marah padaku, sungguh aku sangat menyesal dan tersiksa sekarang, aku merindukan suaramu, masakanmu, dan ocehanmu setiap pagi karna kau memarahiku ketika aku sulit di bangun kan" ucap pria itu kini duduk sambil memegangi tangan halus pria yang sedang tertidur itu

Air mata telah membasahi pipinya, penyesalan amat terdalam ia rasakan, Karna kesalahannya orang yang dia sayangi terbaring koma.

"Bright, are you okay?"ucap seorang wanita kepada pria tersebut

"I'm not well, I miss him very much" jawab pria itu seraya terus memegang tangan itu

"Percayalah bahwa keajaiban itu ada, Doakan saja, semoga Win segera sadar dari komanya"

"Aku takut, dia akan benar-benar meninggalkanku di saat aku belum meminta maaf padanya, dan menerima maaf dari nya.. Aku takut Tu "

"Aku juga sama sepertimu Bright , Aku juga merasa menyesal karna telah merusak kebahagiaan win dengan kedekatan kita"

Hang On With You Till The End [ END ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang