23. Prihatin

401 49 22
                                    

Win telah sampai di tempat lokasi syuting Bright dan di sambut hangat oleh phi Eed

"Akhirnya kamu datang juga Win, Bright lagi marah-marah di dalam ruangan"Ucap phi Eed

"Apa yang sebenarnya terjadi kenapa dia bisa berkelahi dengan phi Dew"

"Aku juga tidak tau, tapi tadi dia sempat berantem dengan Dew. Dew babak belur di hajar Bright, Sekarang sedang Dew sedang di obatin oleh namtam. Sedangkan Bright dia marah-marah sama staff yang ingin obatin lukanya"

"Astagaa.. phi Bright masih di ruangannya kan phi?"

"Iya dia masih di ruangan. tidak ada yang berani mendekatinya saat ini. karna takut di ajak berkelahi oleh Bright"

"Kalau begitu aku permisi ya phi"

"Cuman kau yang kami harapkan bisa menenangkan Bright Win"

.
.
.

"Win aku merindukanmu, kau tidak berada di dekatku sudah membuatku seperti orang gila Win"ucap Bright dengan nada tinggi

.
.
.
Saat Win ingin masuk, Dia tidak sengaja bertemu Dew. Dan benar di katakan phi Eed bahwa muka Dew babak belur akibat Bright

"Phi Dew astaga mukamu memar.. Apakah sudah di obati"Ucap Win khawatir

"Sudah kau tidak perlu khawatir. Aku baik-baik saja cuman sedikit nyeri saja. Kenapa kamu kesini"

"Phi Eed yang menelponku dan memberitahuku bahwa phi Baii dalam kondisi kurang baik. Tapi pas aku kemari phi Eed memberitahuku bahwa kalian bertengkar. Dan aku syok melihat kondisimu. Apakah tidak sebaiknya di bawa ke klinik guna mendapatkan perawatan?"

"Tidak perlu aku okay kok. Terima Kasih sudah perduli padaku, Bright benar-benar dalam kondisi tidak stabil. Dia sekarang mudah emosi dan siap menghajar siapapun yang berani menganggunya"

"Maafkan atas kelakuan phi Baii pada Phi Dew ya. Jika phi Dew ingin menuntut, tolong tuntut saja aku. Aku tidak ingin phi Baii dapat masalah karna ini. Aku tidak ingin karir phi Baii hancur berantakkan"

"Hahaha.. Aku tidak sekejam itu kok Win sayang, aku sudah memaafkan Bright kok, lagian memang mungkin salahku karna aku tadi mencoba berbicara padanya. Padahal aku tau bahwa Bright memang sedikit tidak suka padaku karna tempo hari aku mengatakan padanya saat kamu koma. Aku ingin merebut kamu darinya. Maka sejak saat itu hubunganku dengannya tidak terlalu baik"

"Terima Kasih banyak phi Dew, semoga lekas membaik dan beristirahatlah"

"Dapatkah aku memelukmu sebagai obat penyembuh lukaku??"

"Bagaimana ya phii, aku takut orang akan salah paham"

"Kau tenang saja, mereka di sini kan sudah mengenalmu dengan baik. Dan mereka tidak akan menganggap macam-macam kok. Lagian mereka sudah tau bahwa sekarang aku cuman menganggapmu sebagai adekku sendiri. Apakah salah jika seorang kakak ingin memeluk adeknya"

"Baiklah, aku peluk dan juga sebagai ucapan perminta maaf ku atas perlakuan phi Baii pada phi"

Mereka berpelukan, tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang menatap dengan amarah kepada mereka,seraya mengepal kedua tangannya

"Lepaskan!!! Jangan pernah sentuh milikku Dew, atau kau akan mendapatkan pukulan yang lebih parah dari yang tadi"Ucap Bright seraya melepas paksa pelukkan DewWin

Hang On With You Till The End [ END ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang