09.00
"Eugghhh"
Jaemi membuka matanya perlahan.hal pertama yg ia lihat adalah Jungkook yg duduk di dekat jendela sambil membaca koran
"Kau sudah bangun?" Tanya nya menoleh ke arah jaemi
"Pukul berapa ini?" Ucap jaemi masih mengucek matanya
"9 pagi"
"Oh.. " Balasnya. "Tunggu! Apa? 9 pagi?"
Jaemi langsung buru-buru bangun dan berlari kecil ke kamar mandi
Jungkook hanya melirik nya sekilas setelah itu kembali membaca koran~Kamar mandi~
Jaemi mencuci wajahnya di wastafel. Lalu mengingat kejadian semalam. "Jaem... Apa yg kau lakukan" Ucapnya sendu menatap wajahnya di cermin
"Seharusnya ini tidak terjadi! Sajangnim dan Eunha akan menikah! Aku tidak bisa berharap lebih! Eunha sangat baik padaku. Aku tidak boleh mengkhianati nya" Ucap jaemi
"Eunha-ya jeongmal mianhae" Jaemi mengelap air matanya. "Akan aku pastikan kau dan jungkook menikah. Aku tidak akan menganggu kalian"
"Sayang maafkan eomma nee" Ucap jaemi mengelus perutnya
~30 menit kemudian~
Tok.. Tok.. Tok...
"Jaemi!!" Pekik seseorang dari luar
Jaemi kemudian menoleh ke arah pintu. "Apa" Pekik nya balik
"Cepatlah!!" Pekiknya lagi
Karna merasa kelas jaemi langsung membuka pintu dan keluar dari kamar mandi
"Apa sih berisik banget" Sinis jaemi
"Lagian lama banget di dalem. Ngapain? Ritual?" Ucap Jungkook celingak celinguk mengintip kedalam kamar mandinya
"Iya. Ritual pemanggilan malaikat maut untukmu" Sinis jaemi setelah itu melenggang keluar dari kamar
Jungkook pun mengikuti jaemi dari belakang sambil sedikit ngedumel kesal
~Dapur~
"Ini makanlah" Jungkook menyodorkan 1 piring nasi goreng ke hadapan jaemi
"Bagaimana denganmu?" Tanya jaemi menatap jungkook
"Nasinya tidak banyak. Jadi kita kongsi saja"
"Kongsi? Nasi segini mana cukup untuk aku dan ba-" Jaemi hampir saja keceplosan. "Ekhem.. Maksudku aku tidak akan kenyang kalau kongsi"
Jungkook menaikan satu alisnya dan menatap jaemi yg sepertinya sedang gugup
"A-apa? Kenapa menatap ku?"
"Jadi kau tidak mau kongsi? Yasudah kau tidak perlu makan" Ucap jungkook mengambil piring yg ada di hadapan jaemi
Jaemi menahan bagian sisi piring itu. "Tidak! Ini milikku"
"Aku yg memasaknya" Balas Jungkook menarik piring itu
"Apa kau tidak kasihan pada ib--"
Mulut jaemi benar-benar tidak terkontrol. Dia trus saja hampir keceplosan
Jaemi melepas pegangannya pada sisi piring itu dan membiarkan jungkook mengambilnya
"Aaaa" Ucap jungkook menyodorkan sendok berisi nasi ke mulut jaemi
Jaemi menatap pria di hadapan nya ini. 'Jung.. Tolong jangan bersikap manis begini 'batin jaemi
"Ini. Mau makan tidak?"
Jaemi pun melahap makanan yg di sodorkan oleh jungkook padanya.
Ting..
Jungkook mengecek ponselnya. Sepertinya ada pesan masuk. Jaemi hanya memperhatikan nya sambil mengunyah makanan di mulutnya
Jungkook terlihat sedikit gelisah saat membaca pesan masuk tersebut.
"Siapa?" Tanya jaemi yg melihat ekspresi wajah Jungkook yg tiba-tiba berubah
"Appa"
"Oh"
"Kau tidak bertanya isinya?"
"Tidak! Itu bukan urusanku" Balas jaemi acuh
"Kau tidak mau tau?" Tawarnya
Jaemi sebenarnya penasaran dengan isi pesannya karna tiba-tiba saja ekspresi wajah pria di hadapannya ini berubah saat membacanya. Tapi kalau dia bilang ingin lihat,, nanti malah di bilang kepo
"Tidak!"
"Beneran?"
"Ishh... Yasudah cepat katakan" Kesal jaemi
"Ck!!Tadi katanya tidak mau"
"JUNG...." Kesal jaemi memukul meja
"I-iya iya aku akan mengatakannya" Balas jungkook terkaget. "Pernikahan ku akan di adakan 4 bulan mendatang" Jelas jungkook
Pernyataan Jungkook barusan membuat jaemi terdiam. "I-itu bagus bukan" Ucap jaemi mencoba tersenyum. "Lebih cepat lebih baik"
"Mungkin kau benar" Balas Jungkook sambil menyuap nasi ke mulutnya
Jaemi beranjak dari meja makan. "Mau kemana?" Tanya jungkook
"Ngambil HP"
~~
Jaemi berniat menghubungi jimin. ia khawatir jimin masih mencarinya karna hilang tiba-tiba semalam
"Yeoboseyo. Jimin-ah jemput aku di apartemen nya jungkook yah"
"..... "
"Nanti aku jelaskan"
Jaemi mematikan telefon sepihak setelah itu ia memakai kembali sepatunya dan meraihnya yg berada di atas nakas
"Kau mau pulang? Aku akan mengantarmu" Ucap Jungkook berdiri saat melihat jaemi sudah rapih
"Tidak usah.aku sudah menelfon jimin untuk menjemputku" Ucap jaemi sembari melenggang keluar
Jungkook menahan tangan jaemi. "Tunggu"
" Apa lagi? " Jaemi menoleh kesal kearah Jungkook
"Aku antar yah" Tawarnya lagi
"Gk usah Jung. Jimin bentar lagi dateng" Jaemi menepis pelan lengan Jungkook
Jaemi hendak melenggang pergi namun lagi lagi Jungkook mencegah nya. "Tunggu"
"Apa lagi sih Ju--"
~Chup~
Jungkook mencium bibir jaemi sekilas. "Yaudah hati hati" Ucap jungkook setelah itu mendorong jaemi pelan keluar dari pintunya
//Brak...
Jungkook menutup pintu tersebut cukup keras.Jaemi masih membeku dengan perlakuan jungkook barusan
Jaemi memegang bibirnya yg baru saja di cium jungkook sambil tersenyum tipis setelah itu dia langsung pergi dari gedung itu
Saat sudah di depan gerbang jaemi melihat sebuah mobil yg sepertinya baru saja terparkir di sana.
"Jaem" Panggil jimin melambai tangannya dari sebrang jalan
Jaemi membalas lambaian tangan jimin. Sembari berjalan menyebrangi jalan
"JAEM AWASSS" pekik jimin yg membuat jaemi menoleh ke arah samping dan melihat sepeda motor yg melaju cukup kencang kearahnya
Tin.. Tin..
Jimin langsung berlari sekencang mungkin ke arah jaemi dan..
//BBRRKK......
.
.
.
. Tbc......
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙔 𝙁𝙐𝘾𝙆𝙄𝙉𝙂 𝘽𝙊𝙎𝙎 √
Acak𝘾𝙖𝙨𝙩 : 𝙅𝙚𝙤𝙣 𝙅𝙪𝙣𝙜𝙠𝙤𝙤𝙠 ~𝙆𝙖𝙣𝙜 𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞 ~𝘼𝙣𝙙 𝙊𝙩𝙝𝙚𝙧𝙨 𝙂𝙚𝙣𝙧𝙚 :𝙆𝙤𝙣𝙛𝙡𝙞𝙠~𝘿𝙧𝙖𝙢𝙖~𝙍𝙖𝙣𝙙𝙤𝙢 𝘼𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 : 𝙎𝙮𝙖𝙣𝙀𝙤𝙣𝙣𝙞𝙚 𝙋𝙧𝙤𝙡𝙤𝙜~~ Jeon jungkook seorang pengusaha muda dan juga tampan berusia 24 ta...