𝙈𝙔 𝙁𝙐𝘾𝙆𝙄𝙉𝙂 𝘽𝙊𝙎𝙎 √

{8}

Drrttt.... Drrttt....

Jaemi langsung mengangkat ponsel nya yg berdering . "Yeoboseyo?!"

".... "

"Eoh?Kya!! Kemana saja kau!! Aku merindukanmu"

"..... "

"Baiklah nanti setelah pulang kantor aku akan mampir kesana"

"..... "

"Nee Annyeong"

Jaemi langsung memutuskan sambungan telepon nya
Wajahnya terlihat sangat berseri karna dia terus mengembangkan senyum nya

"Sajangnim Jam berapa kita pulang?" Tanyanya antusias

"Kenapa" Balasnya dingin tanpa menatap jaemi

"Sajangnim cepat katakan" Ucap jaemi menangkup pipi dengan kedua tangannya dan terus menetap jungkook

Jungkook yg menoleh pun langsung salting melihat jaemi yg sedang dalam mode cute..

"E-ekhem!! Hentikan wajah konyolmu itu" Mengalihkan pandangannya

"Makanya cepat katakan" Jaemi makin menjadi-jadi dengan mempout kan bibirnya

"Jam 5" Balasnya singkat

"Yey sebentar lagi,,Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat" Ucap jaemi dan kembali fokus ke pekerjaannya
.
.
>17.00<

Jaemi yg sudah selesai pun langsung beranjak dari tempat duduk nya

"Sajangnim aku pulang duluan yah" Ucapnya semangat

"Pergilah" Balasnya singkat

Saat menyadari sesuatu yg janggal pada boss nya jaemi pun menoleh ke arah jungkook
Jungkook yg menyadari jaemi belum keluar ia pun menoleh ke arah gadis itu

"Kenapa masih di sini?! Sudah sana pergi"

Bukannya pergi jaemi malah berjalan ke arah lemari dan mengambil kotak p3k di sana

"Dahimu berdarah lagi,,Aku akan mengobatinya dulu setelah itu baru pergi"

Jungkook yg belum menyadari lukanya malah menempelkan tangannya di area dahinya yg terluka
Dan benar saja saat dia melihat telapak tangannya ada darah yg masih segar

Jaemi langsung membersihkan darah itu dan kembali membalut dahi jungkook dengan perban

"Selesai, Kalau begitu aku pergi dulu!!" Jaemi langsung keluar dari ruangan itu

'Terimakasih' Gumam jungkook sambil tersenyum tipis menatap punggung jaemi
.
.
"Jaem kau sudah mau pulang?" Tanya seseorang membuat jaemi menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah sumber suara

"Eoh jimin,,Iya aku mau pulang nih"

"Biar ku antar yah"

"Tidak! Tidak! Aku mau ke tempat teman lamaku dulu!! Jadi tidak perlu di antar"

Tanpa menunggu jawaban dari jimin
Jaemi langsung saja pergi dari sana

~skip sampai~

Setelah sampai jaemi bertanya dulu pada seseorang yg sepertinya bagian dari toko kue tersebut

"Eum!!permisi? Apa disini ada yg bernama--"

"KANG JAEMI~" pekik seorang wanita dari arah belakang

Jaemi yg merasa namannya di panggil langsung menoleh ke arah sumber suara dan melihat seorang wanita berlari ke arahnya

//Grep...

"Bogoshipeo" Gadis itu langsung memeluk jaemi erat

"Nado bogoshipeo" Balas jaemi balik memeluk wanita itu . "Nayeon-ah bagaimana kabarmu eoh?!"

"Aku baik-baik saja" Balasnya melepas pelukan mereka. " Ayo kita duduk di dalam saja" Ajak wanita yg diketahui bernama nayeon

"Nee!!"

Nayeon yg baru sadar kalau jaemi membawa seorang bayi langsung menyipitkan matanya menatap jaemi aneh

"Apa dia anakmu eoh?Apa kau sudah menikah?!" Tanya nayeon penasaran

"Apa yg kau bicarakan, Dia ini adikku!! KANG JA-E-MIN" tekannya

"Hm.. Aku pikir dia anak mu"

"Hm...Setelah 2 tahun tidak bertemu akhirnya kita bertemu lagi" Ucap jaemi menghela nafas panjang lalu membuangnya

"Iya.. Dan aku sangat merindukan mu,,Ah iya aku dengar kau tidak lanjut kuliah? Kenapa?"

"Aku membantu eomma berjualan di resto,Dan aku juga tidak punya uang untuk melanjutkan pendidikanku" Jawabnya sendu

"Eum.. Begitu,,Aku justru ingin berhenti kuliah,,Aku bosan makanya aku minta appa untuk membangun toko kue ini agar aku tidak terlalu jenuh"

"Toko ini milikmu?"

Nayeon hanya mengangguk menanggapi pertanyaan jaemi

"Btw adikmu tampan sekali,,Kalau sudah besar pasti jadi incaran cewek-cewek deh haha" Celetuk nayeon sambil mengambil jaemin dari kereta dorong

"Tentu saja dia tampan, Nuna nya saja cantik" Balas jaemi sedikit terkekeh

Nayeon hanya tersenyum kikuk menanggapi gurauan garing jaemi

Hari sudah semakin gelap jaemi memutuskan untuk berpamitan pada sahabat lamanya itu

"Nay aku pulang dulu yah" Beranjak dari duduknya. " Sudah hampir gelap"

"Aku antar yah,Sekalian aku ingin tau juga rumah mu" Balasnya

Tanpa menunggu jawaban dari jaemi
Nayeon sudah ngacir duluan ke parkiran untuk mengambil mobilnya

Bisa di bilang nayeon adalah satu-satunya teman sekolah jaemi yg tidak Pilih-pilih teman sampai pada akhirnya jaemi dan nayeon bersahabat

Nayeon adalah anak orang kaya namun nayeon sama sekali tidak pernah memilih teman-teman yg hanya sederajat dengannya
Oleh karna walaupun jaemi bukan dari keluarga berada nayeon tetap ingin berteman dengan jaemi
.
.
.
. Tbc.....