{11}

0 0 0
                                    

"Appa nim aku permisi keluar sebentar"

JiMin langsung keluar dari ruang tersebut
Sedangkan gadis yg bernama eunha itu hanya melirik sekilas ke arah pria yg baru saja keluar dari ruangan

•••
"JiMin-ah mianhae" Lirih seseorang yg entah sejak kapan ada di belakang JiMin

Pria yg sedang duduk di bangku taman belakang rumah sakit itupun menoleh ke arah sumber suara

JiMin hanya tersenyum kecut saat melihat siapa yg ada di belakangnya saat ini . "Ini bukan salahmu ini salahku yg tidak bisa memberi kepastian padamu"

Wanita itu tiba-tiba memeluk JiMin erat seraya terisak
JiMin membalas pelukan itu hangat

"Jangan menangis eunha-ya" Lirih JiMin melepas pelukan tersebut dan mengajak gadis itu duduk

"Maafkan aku hiks..."

"Sudah jangan menangis" Menghapus air mata gadis itu dengan lembut. "Kau tau? jungkook itu sahabatku dia sama sepertiku dan aku yakin dia pasti bisa menjagamu dengan baik"

"Tapi aku mencintaimu hiks... " Ucap eunha kembali menangis

"Lagian setelah kau menikah kita akan lebih sering bertemu"

"Apa artinya kita akan selingkuh jim?" Tanya gadis itu polos

JiMin menoyor pelan kepala eunha. " Tentu saja tidak karna setelah menikah kau akan seperti adik iparku"

"Lalu bagaimana dengan hubungan kita?"

Pertanyaan gadis itu membuat JiMin sedikit menundukkan kepalanya

"JiMin-ah apa kau mencintaiku?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu? Tentu saja aku mencintaimu" Kembali menatap eunha

"Apa kau tidak akan memperjuangkan hubungan kita jim?"

"Aku ingin hanya saja--"

"Eunha-ya kau di sini rupanya" Ujar seorang wanita dari arah belakang mereka

"Eomma"

Eunha menoleh ke arah wanita tersebut sedangkan jimin langsung mengambil jarak antara duduk mereka

"Eoh? Kalian sudah saling kenal yah?" Tanya ny.jung menatap jimin dan Eunha bergantian

"Eum..."

Karna tidak tau harus menjawab apa Eunha justru malah menoleh ke arah JiMin

"Ah i-iya ny.jung,, Eunha dulu adalah teman sekolah saya" Jawab JiMin asal

"Oh begitu" Balas ny.jung mengangguk paham

"Eomma kenapa kesini?"

"Ah iya..karna putranya Tn.jeon belum juga datang,, jadi kita akan pulang saja"

"Lalu perjodohan nya bagaimana eomma? Apa di batalkan?" Tanya Eunha antusias

"Tentu saja tidak,, Tn.jeon bilang perjodohan nya tidak akan di batalkan dan akan di adakan 2 bulan lagi untuk pertunangan kalian" Ujar ny.jung tersenyum manis sembari mengelus suray Eunha

Eunha menoleh ke arah JiMin dan menatap sendu manik JiMin sedangkan JiMin hanya mengangguk kecil menatap eunha

•••

"Sajangnim bangunlah"

Jaemi menepuk-nepuk pelan wajah jungkook guna membangunkan pria yg terlihat mabuk berat itu namun jungkook sama sekali tidak berkutik

'Aishh!! Sial' umpat jaemi

//Cling...

Setelah mendapat ide Jaemi tersenyum kecil sembari merogoh saku jas nya dan mengeluarkan benda kecil yg biasa ia gunakan untuk menghubungi seseorang

"Nayeon-ah apa kau sedang sibuk?" Ucap jaemi menempelkan ponselnya di telinga

"..... "

"Apa kau bisa membantuku? Aku ada di jalan xxxx"

".... "

"Terimakasih nayeon-ah,, kau yg terbaik"

Jaemi tersenyum girang setelah itu mematikan sambungan telepon sepihak

~15 menit kemudian~

Sebuah mobil merah berhenti tepat di samping mobil jungkook menampakkan seorang gadis yg turun dari mobil tersebut

"Jaemi-ssi ada apa?" Tanya gadis itu berjalan menghampiri jaemi yg masih berdiri di samping mobil jungkook

"Nayeon-ah tolong bantu aku"

"Ya ya baiklah tapi bantu apa?"

"Ini" Menunjukkan ke dalam mobil

Nayeon-ah menyipitkan matanya dan mengintip sedikit ke dalam jendela mobil

"Siapa dia?" Tanya nayeon balik menatap jaemi

"Boss ku" Jawabnya sedikit kesal

"Apa dia mabuk?"

"Hm,, bantu aku nee kau kan tau aku tidak bisa mengendarai mobil" Ucap jaemi mempout kan bibirnya

"Aishh!! Yasudah ayo bawa saja ke mobilku"

Jaemi lalu membuka pintu mobil itu dan mengangkat jungkook perlahan

"Nayeon-ah bantu aku!!" Kesal jaemi yg melihat nayeon hanya memperhatikannya

Nayeon hanya terkekeh kecil baru setelah itu dia membantu jaemi untuk memindahkan jungkook ke mobil nayeon

"Lalu mobilnya bagaimana?"

"Eum... Aku rasa dia tidak akan rugi kalau hanya meninggalkan satu mobil ini saja" Balas jaemi sedikit terkekeh

"Hm... Kau benar
Lalu mau di kemanakan boss mu ini?"

"Eum... Ke kantor saja deh aku kan tidak tau rumah nya"

"Kantor mana yg buka jam segini? Ini kan sudah hampir malam"

Jaemi tidak sadar kalau ini sudah hampir malam,, dia melirik jam di tangannya dan benar saja waktu sudah menunjukkan pukul 19.00

~Skip kantor~

"Terimakasih nayeon-ah"

"Kau bagaimana? Tidak akan pulang?"

"Aku akan menunggu sampai dia bangun setelah itu baru pulang"

"Baiklah kalau begitu" Nayeon langsung melajukan mobilnya menjauh dari tempat itu

Jaemi memapah pria berbadan tinggi besar itu masuk ke gedung yg sepertinya hanya tinggal ada security saja yg berjaga di depan

Tapi security itu tampak sedang tidur pulas
Jadi jaemi tidak membangunkan mereka karna tau mereka juga pasti lelah

Jaemi memapah jungkook hingga masuk ke ruangan mereka ia meletakkan tubuh jungkook di sofa

//Brugh...

"Akh.. Pinggang ku mau patah rasanya" Ucap jaemi setelah menjatuhkan tubuh pria itu di sofa

Jaemi beralih untuk merebahkan pinggangnya yg pegal di samping pria itu
Namun mata jaemi teralihkan kepada objek yg berada di pojok belakang sofa yg mereka duduki sekarang

"Ruangan apa itu?"

Jaemi berjalan mendekati ruangan yg sepertinya belum pernah ia lihat sebelumnya

// Cklek....

"Kamar tidur?"

Ucap jaemi mulai memasuki ruangan tersebut dan menelusuri seisinya

//Brak...

Suara gebrakan pintu tersebut membuat jaemi Tersentak kaget dan menoleh ke arah belakang

"Sa-sajangnim"
.
.
.
. Tbc....

𝙈𝙔 𝙁𝙐𝘾𝙆𝙄𝙉𝙂 𝘽𝙊𝙎𝙎 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang