"Aku tidak hamil! Kau puas sekarang" Ucap jaemi . "Lagian aku juga tidak merasakan tanda-tanda seperti orang yg sedang hamil"
Jaemi berlajan begitu saja meninggalkan jungkook yg berdiri sambil memegangi testpack
Jungkook memegang pergelangan tangan jaemi dan menariknya hingga jarak mereka hanya beberapa inci saja
Jaemi membelalakkan matanya saat Jungkook tiba-tiba saja mencium bibirnya dan perlahan melumatnya?
"Mmpphh...." Jaemi melepas paksa pautan mereka . "Kau tidak bisa seenaknya padaku Jung" Mengelap bibirnya kasar setelah itu pergi meninggalkan jungkook
"Aku akan menikah" Lirihnya
Deg..
Ucapan jungkook membuat jaemi terhenti seketika. 'A-apa menikah?' batin jaemi."La-lalu apa hubungannya denganku" Ucap jaemi tanpa menoleh. 'Ke-kenapa denganku? Kenapa rasanya sakit sekali ' batin jaemi lagi
"Aku harap kau datang diacara pertunangan ku bulan depan" Ucap jungkook
Entah ada apa dengan jaemi
Rasanya sakit sekali mendengar pernyataan yg jungkook katakan barusanJaemi menggigit bibir bawahnya guna menahan air mata yg sepertinya akan jatuh. " Akan aku usahakan " Balas jaemi setelah itu melenggang pergi meninggalkan jungkook
••••
Karna ini waktu istirahat jadi jaemi memutuskan untuk pergi ke taman dan duduk di bangku kosong yg berada di sana"Hikss... Kenapa rasanya sakit sekali hiks.. " Jaemi terisak . "Padahal kan aku tidak mencintainya"
"Jaem kau tidak boleh menangis" Jaemi menyeka air matanya kasar. "Hiks... Aku tidak bisaa hikss.. " Air mata jaemi kembali tumpah membasahi pipi mulusnya
Jaemi tiba-tiba merasa mual yg luar biasa
"Huek...huek..a-ada apa ini"Jaemi menutup mulutnya dengan salah satu telapak tangan dan berlari pelan mencari toilet
•••••
Jungkook duduk sambil melihat foto jaemi yg pernah ia ambil secara diam-diam. "Ck!! Dasar gadis ini" Ucap jungkook tersenyum kecil
"Astaga jungkook-ah kenapa kau ini" Jungkook menepuk jidatnya. "Tidak! Aku tidak boleh memikirkan nya"
Jungkook langsung merebahkan tubuhnya di kursi dengan kaki yg berasa di atas meja kerjanya
••••
Setelah sampai di toilet yg ada di dekat taman jaemi langsung berlari ke wastafel karna sudah tidak tahan
"Huek..huek.." Jaemi seperti ingin muntah tapi tidak ada yg keluar sama sekali dari mulutnya
ia mencuci mulutnya beberapa kali. "Ada apa dengan ku. Perutku mual sekali" Gumam jaemi
Jaemi kembali mual. "Huek.. Huek.."
Setelah beberapa saat ada seorang wanita yg juga masuk ke dalam sana dan melihat jaemi yg sedang mual"
" Nona anda tidakpapa? " Tanya wanita itu
Jaemi menoleh ke arah wanita tesebut dan terseyum kikuk sambil mengelap mulutnya yg basah karna ia cuci tadi. "Nee. Aku tidakpapa"
Jaemi langsung ingin keluar dari toilet tersebut namun kepalanya tiba-tiba pusing
"Akh.." Jaemi berpegangan pada dinding toilet tersebut sambil memegangi kepalanya yg pusing
Wanita itu langsung menopang tubuh jaemi yg hampir ambruk. "Nona aku akan membawa mu ke klinik terdekat nee. Aku takut anda kenapa-napa" Ucap wanita itu langsung memapah jaemi keluar
Jaemi yg sudah tidak kuatpun akhirnya menerima bantuan gadis itu
~Skip klinik~
Jaemi langsung di cek oleh dokter wanita di klinik itu
Wanita itu masih menemani jaemi di sana"Dok saya kenapa yah?" Tanya jaemi menatap dokter itu
Dokter tersebut tersenyum ke arah jaemi. " Selamat yah Anda sedang hamil nona"balasnya
Jaemi membulatkan matanya sempurna. "Apa? Hamil? Bagaimana bisa? Tadi saya sudah cek pake testpack tapi hasilnya negatif dok" Jelas jaemi
Dokter itu hanya terkekeh pelan melihat reaksi jaemi yg sepertinya sedang panik
"Wah nona anda hamil? Selamat yah" Ucap gadis yg masih setia di samping jaemi
Jaemi malah menangis dan membuat dokter dan wanita itu menatap heran padanya. "Hiks...bagaimana ini" Isaknya
"Nona ada apa? Bukannya ini yg di Tunggu-tunggu yah bagi seseorang yg sudah menikah?" Tanya wanita itu
Jaemi menyeka airmatanya dan beranjak pergi dari situ. "Nona tunggu aku" Gadis tadi langsung mengejar jaemi
"Nona tunggu sebentar" Gadis itu memegang pergelangan tangan jaemi agar ia berhenti.
"Apa?! Hiks.." Jaemi masih terisak ternyata
"Aku akan mengantarmu. Kau tinggal di mana?" Tanya gadis itu yg hanya di tatap sendu oleh jaemi
"Nona anda bisa memanggilku Eunha" Ucap gadis itu memperkenalkan dirinya. "Sudah nee. Jangan menangis lagi" Mengelap air mata jaemi . "Kemana aku harus mengantarmu?"
"Kantor" Balas jaemi
~Skip Sampai~
"Terimakasih Eunha-ya" Ucap jaemi membungkukkan badannya
Gadis itu hanya tersenyum hangat dan kembali melajukan mobilnya
Jaemi berjalan sambil melamun .'apa aku harus mengatakannya? ' batin jaemi. ' tapi dia akan menikah. Kalau aku tidak mengatakannya bagaimana nasib anak ini nanti'
Jaemi benar-benar tidak tau harus melakukan apa sekarang
Dia terus berjalan menatap ke bawah dan tidak memperhatikan jalannya//Brugh....
Jaemi hampir terhempas karna bertabrakan dengan seseorang namun dengan sigap seseorang yg di tabrakannya itu langsung meraih tangan jaemi
"Kau tidakpapa jaem?" Tanyanya
Jaemi langsung tersadar dari lamunannya dan menatap seseorang di hadapan nya
"Maafkan aku jim" Lirihnya
"Kau dari-- eoh? Kau habis menangis? Kenapa matamu sembab begitu?" Tanya jimin menangkup wajah jaemi
"Tidak! Ini h-hanya kelilipan saja" Balas jaemi melepas tangkupan tangan jimin
"Benarkah begitu?" Tatapan jimin seperti tidak percaya dengan ucapan jaemi
Jaemin hanya mengangguk dan meninggalkan jimin
//Cklek....
Jaemi masuk ke ruangan
Dan di sana terdapat jungkook yg sedang tertidur dengan posisi kaki di atas meja'Jung maafkan aku. Aku tidak bisa mengatakan nya padamu' batin jaemi menatap pria itu dari kejauhan
.
.
.
. Tbc.....
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙔 𝙁𝙐𝘾𝙆𝙄𝙉𝙂 𝘽𝙊𝙎𝙎 √
Aléatoire𝘾𝙖𝙨𝙩 : 𝙅𝙚𝙤𝙣 𝙅𝙪𝙣𝙜𝙠𝙤𝙤𝙠 ~𝙆𝙖𝙣𝙜 𝙅𝙖𝙚𝙢𝙞 ~𝘼𝙣𝙙 𝙊𝙩𝙝𝙚𝙧𝙨 𝙂𝙚𝙣𝙧𝙚 :𝙆𝙤𝙣𝙛𝙡𝙞𝙠~𝘿𝙧𝙖𝙢𝙖~𝙍𝙖𝙣𝙙𝙤𝙢 𝘼𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 : 𝙎𝙮𝙖𝙣𝙀𝙤𝙣𝙣𝙞𝙚 𝙋𝙧𝙤𝙡𝙤𝙜~~ Jeon jungkook seorang pengusaha muda dan juga tampan berusia 24 ta...