{19}

0 0 0
                                    


.
.

Bukannya jimin atau jaemi yg tertabrak melainkan si pengendara motor itu yg justru terjungkal masuk ke got bersama sepeda motor nya

"Jaem kau tidakpapa?" Tanya jimin menghampiri jaemi di sebrang jalan

"Jim. Seperti nya bukan aku yg harus kau tanya. Tapi dia" Menunjuk si pengendara motor yg nyungsep ke got di pinggir jalan

Jimin langsung menepuk jidatnya dan langsung berlari ke arah si pengendara yg seperti nya terjepit antara pondasi got dan juga motornya

"Pak..tolong maafkan aku" Ucap jimin sembari membantu orang tersebut berdiri

"Anak jaman sekarang benar-benar tidak tau sopan santun! " Bentak si pengendara sambil menarik motornya naik . Jimin juga langsung membantunya

"T-tapi ini salahmu pak. Kau hampir menabrak wanita itu "Ucap jimin tak mau kalah

Si pengendara menoleh sekilas kearah jaemi setelah itu balik menatap jimin dengan tatapan kesal

" Tadi itu masih jauh. Aku tau wanita itu akan menyebrang jalan. Saat aku mau mengerem kau tiba-tiba datang dan mendorong ku sampai seperti ini!! " Dumel si pengendara. Jimin hanya menundukkan kepalanya. "Aku kan hanya mengantisipasi keadaan" Gumam jimin tapi masih bisa di dengar oleh orang di hadapan nya itu

"Apa? Mengantisipasi katamu?! Sudah sekarang cepat ganti rugi kerusakan motorku" Ucap si pengendara

Jimin melirik motor tersebut dan benar saja  bagian depan motor tersebut rusak parah membuat jimin tidak bisa mengelak untuk membela diri lagi.

Jimin langsung mengeluarkan uang dari sakunya. "Apa ini cukup?" Memberikan segepok uang pada pria tesebut

Pria itu langsung menerima uangnya dan mendorong motornya yg seperti nya mogok

~Skip mobil~

Jaemi sudah duduk di dalam mobil menunggu jimin yg sedang berjalan kearahnya sambil ngedumel

"Pftt bwahaha" Tawa jaemi pecah saat melihat wajah jimin yg seperti jeruk purut

"Kenapa kau tertawa? Aku seperti ini karna menolong mu" Ucap nya kesal

"Iya iya makasih yah" Ucap jaemi menahan tawa

Jimin mulai menancap gas dan melajukan mobilnya untuk mengantar jaemi pulang.

"Kemana kau semalam? Apa kau tau aku sangat khawatir! Aku pikir kau di culik atau apalah. Lalu kenapa bisa ada di apartemen jungkook? Jelaskan padaku cepat!" Gerutu jimin menatap jaemi lekat tanpa memperhatikan jalannya

" Harusnya aku tanya padamu! Kau lama sekali berpamitan. Dan semalam aku pingsan karna terlalu lama menunggu mu. Soal kenapa aku bisa ada di apartemen jungkook aku tidak tau! Karna aku pingsan saat itu" Balas jaemi kesal

Mereka berdua menatap satu sama lain dengan tatapan sinis nya masing masing. Seperti tatapan orang yg siap bertempur. Namun akhirnya jaemi memalingkan pandangan nya

"JIM AWASSS" jaemi berteriak dan membuat jimin langsung menoleh ke depan

ia langsung membanting stir guna menghindari kecelakaan,, pasalnya dia hampir saja menabrak seseorang yg sedang menyebrang jalan. Alhasil mobil mereka menabrak sebuah pohon di pinggir jalan

//BRRKKK....

"Akh.. Ba-bayiku " Lirih jaemi

Kepala jaemi terbentur cukup keras pada jok mobil dan membuat nya pingsan. Perut nya juga sempat terbentur bagian depan mobil . Kepala jimin juga sempat terbentur stir mobil. Tapi tidak terlalu keras dan sedikit mengeluarkan darah

Jimin menoleh kearah jaemi. "J-jaem" Lirihnya

Jimin langsung buru buru keluar dan menggendong jaemi kerumah sakit terdekat

~Skip rumah sakit~

"Dok.. Dokter!!" Pekik jimin

Salah satu perawat langsung menghampiri jimin yg sedang menggendong jaemi.

"Mari bawa ke ruang ICU tuan" Ucap perawat tersebut

Jimin langsung berlari mengikuti perawat itu.

••••••

Mereka sedang di dalam taksi sekarang. Pasalnya jaemi langsung minta pulang setelah siuman

"Pak nanti mampir sebentar ke taman kota" Ucap jimin pada sopir taksi

"Loh? Kenapa? Aku mau pulang Jim" Ucap jaemi

~~

Setelah sampai di taman kota jimin langsung mengajak jaemi untuk duduk di salah satu kursi kosong yg terdapat di sana

"Jaem katakan padaku yg sejujurnya"

Ucapan jimin membuat jaemi menatap nya bingung. "Jujur soal apa?"

"Kau jangan pura-pura tidak tau! Aku sudah tau semuanya! Siapa yg melakukannya?"

"A-apa maksudmu Jim? Aku benar-benar tidak mengerti?"

Jimin menjelaskan penuturan dokter yg tadi sempat memeriksa keadaan jaemi

¶ FLASHBACK ON ¶

"Bagaimana keadaan nya dok?" Tanya jimin pada dokter yg baru saja keluar dari ruangan jaemi

"Ibu dan bayinya baik baik saja tuan. Sepertinya sang ibu hanya shcok saja" Ucap sang dokter

"A-apa? Ibu dan bayinya? Maksudnya apa ya dok?"

"Nyonya sedang hamil tuan. Dan usia kandungannya sudah menginjak 2 bulan sekarang" Ucap dokter tersebut seraya tersenyum hangat

¶ FLASHBACK OFF ¶

Mata jaemi berkaca kaca saat mendengar pernyataan jimin barusan

"Hiks.. Jim jadi kau sudah tau?" Jaemi tertunduk lemas

"Katakan padaku siapa yg sudah melakukannya jaem?! Apa jungkook?" Tanya jimin mengepalkan tangannya

Jaemi langsung memeluk jimin. "Jim aku mohon jangan katakan pada siapapun hiks.. "

"Aku tidak akan mengatakannya pada siapapun! Tapi beritahu siapa yg bertanggung jawab atas hal ini!!" Jimin sedikit membentak jaemi

Jaemi hanya menangis sejadi-jadinya tanpa membalas pertanyaan jimin yg membuat nya tidak berani mengatakan apapun

Jimin mengelus lembut suray jaemi. "Apa jungkook yg melakukannya hm?" Tanyanya lembut

Jaemi mengangguk menanggapi ucapan jimin. Jimin seketika menjadi lemas dan terduduk di tanah membuat pelukan jaemi terlepas

"Jim.. Hiks.. Aku mohon jangan katakan padanya hiks.."

Jimin kembali berdiri dan memegang tangan jaemi. "Ayo kita pulang"

Jaemi menahan tangan jimin. " Berjanjilah dulu kau tidak akan mengatakannya " Ucap jaemi

Jimin menoleh kearah jaemi dan menghapus sisa airmata gadis itu. "Aku berjanji" Ucapnya

Jaemi langsung tersenyum . "Terimakasih Jim"ucapnya

" Yasudah ayo kita pulang" Ajak jimin yg langsung diangguki oleh jaemi

Akhirnya mereka pun pulang bersama dengan menaiki taksi yg sedari tadi masih menunggu mereka di pinggir jalan.
.
.
.
. Tbc....

𝙈𝙔 𝙁𝙐𝘾𝙆𝙄𝙉𝙂 𝘽𝙊𝙎𝙎 √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang