04 Married

5.9K 304 5
                                    

Author ingatkan lagi ya ini hanyalah fiksi! 

Selamat membaca, Enjoyy!!


*


Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sebentar lagi Gracia akan menjadi seorang istri dari Shani Nandra Natio. Pernikahan yang dilakukan dikediaman Gracia pun terbilang cukup mewah dan sudah ramai orang berlalu lalang dari tadi pagi.

Sedangkan Gracia yang sudah cantik dengan make up dan pakaian pengantinnya didalam kamar merasa gelisah dengan pernikahan ini.


Gracia POV

Saat dengan kegelisahannya didalam kamar yang ditemani oleh mama dan adiknya, terdengar suara Shani "...Saya terima nikah dan kewinnya Gracia Aleia Harlan binti Radeva Jayendra Harlan dengan maskawin tersebut dibayar tunai."

"Ma.." panggil gracia pada sang mama dengan mata berkaca-kaca.

"Anak mama udah gede ya, udah jadi istri orang, inget ya sekarang kewajiban kamu sebagai istri dan nurut sama suami ya." ucap mama sambil memeluk gracia.

Mendengar perkataan mamanya itu Gracia bertekad dalam dirinya bahwa dia harus berubah dan berbakti sebagai seorang istri.

"Iyaa, makasih ya ma atas segalanya yang telah mama lakukan dan berikan buat kakak." ucap gracia yang masih memeluk mama.

"Itu udah kewajiban mama sebagai orangtua kamu kak, sttt udah ah jangan nangis kasian make up nya nanti luntur." jawab mama dengan nada bercandanya.

"Ciee udah jadi istri orang nih kakak gue." ledek Gita dengan tiba-tiba.

"Yehh ni anak, awas lo jangan kangen sama gue ya, nanti gue udah engga tinggal dirumah ini lagi." ucap gracia sembari siap-siap untuk berjalan mendatangi Shani yang sekarang sudah menjadi suaminya.

"Siapa juga yang bakal kangen sama lo yang suka mengganggu ketenangan hidup gue." bantah Gita.


Shani POV

"Wahh cantik banget istri gue." batin Shani ketika melihat Gracia yang berjalan ke arahnya.

"Kamu cantik." puji Shani kepada Gracia yang sudah berada dihadapannya.

Gracia hanya menjawab dengan senyuman dan pipi yang memerah.

Ketika sudah bertukaran memakaikan cincin.

"Silahkan istri mencium tangan suami." perintah penghulu.

Gracia pun mencium tangan Shani dan selanjutnya Shani mencium kening Gracia.


Disaat sedang bersalaman dengan para tamu, tibalah sekarang teman-teman mereka yang bersalaman.

"Congratss bro akhirnya lo nikah juga manusia es." Ucap Deshi dan Jinan kepada Shani.

"Gue juga manusia biasa kali yang butuh asupan batin, makasih ya bro. Kalian kapan nyusul?" ledek shani sembari bersalaman.

"Doain aja ya bro, semoga kita bisa cepet nyusul lo dan merasakan kenikmatan dunia." jawab Deshi sambil ketawa.

"Selamat ya gre lo sekarang udah jadi istri orang aja." ucap Feni dan Sisca.

"Iya makasih ya Fen-Sis udah dateng ke pernikahan gue."

"Yakali kita gak dateng ya Sis?" tanya Feni kepada Sisca.

" Iya bener tuh. Ehh gre jangan lupa nanti kasih tau malam pertama lo gimana, kalo bisa sih live streaming aja." ucap Feni dan Sisca yang ketawa.

"Gilee aja lo masa yang kaya gitu live streaming! Ya rahasia lah, lagian kalian kepo banget dah." jawab Gracia.

"Kak Shani nitip Gracia ya, suruh dia beres-beres rumah sekalian biar ada kerjaan ni anak." canda Feni kepada Shani.

"Iya siap, nanti banyak kerjaan kok tapi diatas kasur." Shani yang meladeni candaan teman Gracia itu. 

Gracia pun yang sebal langsung memukul tangan Shani dan Shani hanya tersenyum malu.


Acara bersalaman pun sudah selesai.

"Kamu kenapa? Cape?" tanya Shani melihat Gracia duduk dengan wajah capenya.

"Kamu?" jawab Gracia yang bingung karena Shani memanggil dengan kata 'kamu' yang biasanya 'lo'.

"Sekarang aku-kamu aja ya kan kita udah nikah" shani yang tersenyum.

"Ohh iyaa, iyaa nih aku cape banget daritadi berdiri terus." keluh gracia.

"Sabar ya sebentar lagi kok." jawab Shani dan hanya dibalas anggukan oleh Gracia.

"Kamu kenapa potong rambut?" tanya Gracia, yang memang Shani sengaja memotong rambutnya menjadi potongan laki-laki sebelum pernikahannya.

"Sengaja, biar keliatan fresh aja." jawab Shani.

"Kamu keliatan makin ganteng." puji Gracia yang membuat Shani menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.


skip


Setelah acara pernikahan selesai mereka berencana langsung kerumah milik Shani yang memang sudah menjadi kesepakatan mereka yang setelah nikah akan langsung berpisah tempat tinggal dengan orangtuanya dan tinggal dirumah yang sudah dibeli Shani sebelum menikah.

"Bunda, ayah, mama, papa, adek. Shani sama Gracia pamit ya." pamit Shani.

"Iya Gracia juga pamit ya ma, pa, dek, bun, yah."

"Kalian beneran mau langsung pindah, gak nginep disini dulu gitu?" tanya mama.

"Engga ya ma, kita mau langsung pindah aja. Nanti kan bisa main juga kapan-kapan kesini atau kerumah bunda." Shani dengan sopannya.

"Yaudah kalo itu udah menjadi keputusan kalian, hati-hati dijalan ya. Jagain anak papa ya Shan kalo ada masalah selesaikan pake kepala dingin." ucap papa Gracia.

"Iya siap pah, Gracia gak bakal sampe lecet ko." Shani dengan senyumannya.

Mereka pun bersalaman kepada semuanya. Saat Shani bersalam dengan sang ayah, ayahnya berbisik dan memberi sesuatu ke tangan Shani dengan diam-diam.

"Nanti mainnya pelan-pelan aja ya Shan, ini biar tahan lama." bisik ayahnya yang hanya dibalas anggukan oleh Shani.


...


Perjalanan kerumah mereka yang tidak jauh dengan rumah kedua orangtuanya karena masih satu kota. 

Didalam mobil keheningan pun terjadi.

"Di rumah kamu ada makanan gak?" tanya Gracia yang memecah keheningan.

"Coba bilang sekali lagi?" perintah Shani.

"Di rumah kamu ada makanan gak?"

"Sekarang udah jadi rumah kita yah, enggak ada." jawab Shani

"Iya iyaa...yaudah kalo gitu kita beli bahan makanan dulu." ucap Gracia sembari melihat ke Shani.

"Iya sayangg..." ucap Shani dengan Gracia yang malu-malu karena dipanggil 'sayang' oleh Shani.


TBC

Semoga suka ya!

Jangan lupa vote ya biar tambah semangat nih..

Kebahagiaan Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang