08

6.1K 280 3
                                    

Selamat membaca, enjoyy!!


Pagi pun tiba...

Cahaya yang masuk melewati jendela mulai mengganggu dua insan yang tengah tertidur pulas berpelukan dibalik selimut. Salah satu dari mereka bangun dan terkejut melihat dada mulus didepannya dengan posisi berpelukan itu dan mulai teringat kegiatannya dari malam yang baru selesai pada tadi subuh, ia tersenyum malu mengingat hal itu. Dia adalah Gracia dengan posisinya itu mulai melihat kearah wajah Shani dan tersenyum melihat manusia yang mulai ia cintai masih terlelap tidur.


Shani pun mulai terganggu dengan adanya gerakan dipelukannya.

"Pagi." ucap Shani dengan suaran khas bangun tidur.

"Pagi juga."

"Kenapa bangun, aku ganggu ya?" tanya Gracia.

Shani pun menggelengkan kepalanya.

"Engga kok, kalo iya juga aku mah ikhlas diganggu sama bidadari kaya kamu." jawab Shani.

"Apaansihh." Gracia dengan wajah malunya.

"Makasih ya gre buat semalem." Shani sambil mencium kening Gracia.

"Iya sama-sama sayang, itu udah jadi kewajiban aku."

"Kamu mandi gih udah siang, kan harus ke kantor."

"Aku mau libur aja hari ini."

"Ngapain libur ih."

"Ya gapapa dong seharian ini pengen manja-manjaan sama kamu, lagian ga ke kantor sebulan juga gak bakalan bangkrut inih."

"Iya deh percayaa.."

"Tapi tetep ya mau ke kantor atau engga juga tetep harus mandi gih."

"10 menit lagi ya? aku masih pengen peluk kamu."

"Gaada, cepet mandi."

"Iya..iyaa.. gak mandi bareng aja" goda Shani.

"Ishh engga ah kamu sendiri aja."

"Ayoo ah sayang." Shani langsung membawa Gracia tanpa aba-aba kedalam kamar mandi.

"Aghhh Shanii ihh." teriak Gracia.

Mereka pun mandi berdua, pasti tau lah ya gausah dijelasin lagi..

Selesai mandi bersama yang menghabiskan waktu lebih lama itu Gracia langsung menuju dapur untuk membuatkan sarapan sedangkan Shani sedang didepan laptop untuk mengecek pekerjaannya yang dikirim dari sekretarisnya.


...


Setelah selesai dengan pekerjaannya Shani menuju kedapur dan melihat Gracia yang sibuk dengan masakannya.

"Sayanggg.." sapa Shani sambil memeluk Gracia dari belakang.

"Ihh kamu ngagetin aja."

"Maaf." Shani sambil menenggamkan wajahnya pada leher Graciaa.

"Shan jangan gini dong aku jadi susah nih masaknya." Gracia sambil menahan agar tidak terbawa suasana dengan Shani yang terus menciummnya.

"Aku pengennya gini gre."

"Kamu duduk aja yaa liatin aku biar cepet beres masakannya, kamu emang gak laper?" Gracia berbalik kearah Shani dan mendorongnya agar duduk di kurs meja makan.

"Iya deh iyaa." pasrah Shani.

Masakannya pun telah matang dan mereka sarapan dengan tenangnya dengan Shani yang terus memuji masakannya.

Kebahagiaan Tak TerdugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang